Kepo Media Sosial Orang Lain? Bisa Jadi Itu Gangguan Mental Voyeurism

Sabtu 23 Oktober 2021, 21:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Jurnal Mahasiswa Komunikasi Cantrik, menyebut Voyeurism adalah perilaku seseorang yang memiliki minat berlebih untuk melihat atau mengobservasi orang lain. Termasuk melalui media sosial dan itu gangguan mental?

Mengutip tempo.co, kegiatan ini dilakukan secara sadar dan sering dilakukan oleh seseorang dengan berbagai macam motif. Mulai dari mengisi waktu senggang hingga memenuhi hasrat seksual.

Voyeurism sendiri dapat terjadi karena faktor internal yang mendorong seseorang untuk melakukan voyeurism. Faktor ini muncul sebagai insting atau perasaan secara spontan. 

Clay Calvert dalam Voyeur Nation mengatakan bahwa kegiatan voyeurism lebih mengarah pada konsumsi yang berlebihan pada suatu gambar dan informasi tentang orang lain sehingga akan tampak nyata serta akan menyalah artikan identitas seseorang melalui media dan Internet. 

Lebih lanjut, Calvert menjelaskan bahwa gambar dan informasi tentang orang lain inilah yang nantinya menuntun kita untuk menikmati citra hidup orang lain yang sengaja dipertontonkan oleh media, khususnya televisi dan media sosial.

Internet kemudian membuat voyeurism berkembang menjadi apa yang dinamakan sebagai voyeurism termediasi. Internet dan media sosial menjadi ruang bagi praktik-praktik mengintip (voyeurism). Media juga menjadi surga yang memfasilitasi para stalker, orang yang melakukan kegiatan voyeurism, untuk melancarkan aksinya.

photoBerbagai media sosial - (pixabay)</span

Dengan bermodalkan Internet, para stalker dapat melakukan pencarian apa saja yang ia kehendaki. Perilaku bermedia sosial seseorang yang sering mengumbar kegiatan pribadi juga menjadi bahan bakar bagi para stalker untuk terus mengintip secara terus-menerus.

Sayangnya, kegiatan voyeurism ini lebih memberikan dampak negatif daripada positif. A.H. Ningtyas dalam skripsinya di digilib.uns.ac.id, mengatakan bahwa perilaku voyeurism ini erat kaitannya dengan teori uses and gratification dimana pelaku voyeurism akan mencari konten yang sesuai dengan keinginannya, dan berharap hal itu dapat memberikan kepuasan tersendiri. Hal ini membuat pelakunya mengalami kecanduan.

S.P. Green dalam artikelnya berjudul “To See and Be Seen: Reconstructing the Law of Voyeurism and Exhibitionism” bahkan mengatakan bahwa tindakan voyeurism merupakan gangguan mental yang ditandai dengan praktek seksual yang menyimpang. Hal ini karena korban voyeurism masuk dalam wilayah fantasi pelaku. Hal ini kemudian diperparah dengan kemunculan media Internet.

SUMBER: NAUFAL RIDHWAN ALY/TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sehat17 Mei 2024, 16:00 WIB

5 Kunci Sukses Mencegah Asam Urat Agar Tidak Kembali Kambuh di Masa Depan

Penderita asam urat dapat memperbaiki gejalanya dan mengurangi frekuensi serangan akut dengan mengikuti langkah-langkah tertentu dalam hal perubahan pola makan dan gaya hidup.
Ilustrasi - Penderita asam urat dapat memperbaiki gejalanya dan mengurangi frekuensi serangan akut dengan mengikuti langkah-langkah tertentu dalam hal perubahan pola makan dan gaya hidup. (Sumber : Freepik.com).
Life17 Mei 2024, 15:45 WIB

5 Manfaat Bermain Pura-pura yang Dapat Mengembangkan Imajinasi Anak-anak

Dari memupuk kreativitas hingga mendorong pertumbuhan sosial dan emosional anak, bermain pura-pura atau permainan imajinatif bermanfaat karena berbagai alasan.
Ilustrasi anak-anak yang sedang memainkan permainan pura-pura (Sumber : Pexels.com/@cottonbrostudio)
Life17 Mei 2024, 15:15 WIB

9 Manfaat Kesehatan Menyusui Bayi Bagi Ibu, Salah Satunya Menurunkan Resiko Kanker

ASI memiliki berbagai manfaat bagi si kecil. Tetapi, menyusui juga berdampak baik pada Ibunya
manfaat kesehatan memberikan ASI pada Bayi bagi seorang Ibu (Sumber : Pexels.com/@AnnaShvets)
Nasional17 Mei 2024, 15:01 WIB

Ini Harta Kekayaan Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Disindir Hidup Bermewah-mewahan

Ketua KPU Hasyim As'yari disindir anggota Komisi II DPR RI Fraksi Partai Golkar Riswan Tony soal gaya hidup para anggota KPU yang terlihat bermewah-mewahan.
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari | Foto : Istimewa
Inspirasi17 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Service Crew di Minimarket, Penempatan di Cikembar, Cisaat dan Pelabuhan Ratu

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Service Crew di Minimarket, Penempatan di Cikembar, Cisaat dan Pelabuhan Ratu. (Sumber : Freepik.com/@Lifestylememory)
Life17 Mei 2024, 14:45 WIB

Dapat Melindungi Dari Penyakit, Berikut 8 Manfaat Luar Biasa ASI Bagi Bayi

Menyusui memiliki berbagai manfaat bagi bayi, salah satunya adalah dapat melindungi si kecil dari penyakit
Ilustrasi manfaat memberikan ASI kepada bayi yang bisa dijauhkan dari penyakit (Sumber : Freepik.com/@bristekjegor)
Sukabumi17 Mei 2024, 14:37 WIB

Rekonstruksi Pembunuhan di Citepus Sukabumi: Ceceu Ditusuk Pisau Ditenggorokan

Satreskrim Polres Sukabumi merekonstruksi kasus pembunuhan Ajo Sutarjo alias Ceceu (55 tahun), seorang asisten rumah tangga (pembantu). Ceuceu ditemukan tewas bersimbah darah di rumah majikanya, pada Sabtu (4/5/2024) lalu.
Adi (20 tahun), tersangka pembunuhan saat rekonstruksi | Foto : Ilyas Supendi
Life17 Mei 2024, 14:30 WIB

Anak Minum ASI 2 Tahun Penuh: Ini Manfaat Kesehatan, Emosional hingga Ekonomi!

WHO dan UNICEF merekomendasikan menyusui secara eksklusif selama 6 bulan pertama dan melanjutkan menyusui hingga usia 2 tahun atau lebih, bersama dengan pemberian makanan pendamping ASI.
Ilustrasi. Breastfeeding. Manfaat Minum ASI Selama 2 Tahun Penuh untuk Anak (Sumber : Freepik/@freepik)
Life17 Mei 2024, 14:15 WIB

Orang Tua Perlu Tahu, 3 Alasan Mengapa Anak Berani Berbohong

Anak yang sering berbohong seringkali mengalami kesulitan dalam membangun hati nurani yang benar serta dapat dengan jelas belum bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah.
Ilustrasi ketika seorang anak berani berbohong kepada orang tuanya (Sumber : Pexels.com/@KetutSubiyanto)
Sukabumi Memilih17 Mei 2024, 14:07 WIB

5 Dari 10 PPK Bermasalah Kembali Dilantik, Ini Alibi KPU Kota Sukabumi

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi resmi melantik 35 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk Pilkada 2024. Kamis (16/5/2024).
Ketua KPU Kota Sukabumi, Imam Sutrisno saat diwawancarai soal PPK bermasalah kembali dilantik | Foto : Asep Awaludin