9 Ciri-ciri Wajah Orang yang Sedang Stres, Berjerawat hingga Kulit Keriput

Kamis 05 November 2020, 18:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Stres merupakan hal wajar dialami setiap orang. Namun, ketika stres dibiarkan berlarut-larut, kesehatan bisa terganggu. 

Melansir Tempo.co, orang yang banyak pikiran dapat terlihat jelas dari wajahnya, mulai dari muncul jerawat, kantong mata, keriput, hingga rambut beruban. Alasannya karena ketika stres, tubuh memproduksi hormon yang berdampak negatif pada kondisi kulit.

Tak hanya itu, ketika suntuk seseorang bisa melakukan kebiasaan buruk tanpa disadari, seperti menggigit bibir atau menggertakkan gigi terus menerus.

Apa saja ciri-ciri stres yang bisa dikenali dari wajah?

1. Kulit kering

Lapisan yang berperan penting menjaga kulit tetap terhidrasi adalah stratum corneum. Lapisan ini mengandung protein dan lipid yang melindungi kulit lapisan lebih dalam. Jika stratum corneum tidak berfungsi optimal, kulit akan menjadi kering dan gatal.

Stres bisa mengganggu fungsi stratum corneum dalam melindungi kulit. Tak hanya itu, kemampuan menyimpan air atau kelembapan juga berkurang.

2. Berjerawat

Hormon stres yaitu kortisol menyebabkan bagian otak hipotalamus memproduksi hormon cotricotrophin-releasing hormone atau CRH. CRH ini menyebabkan kelenjar sebasea menghasilkan lebih banyak minyak di sekitar folikel rambut. Jika pori-pori bisa tersumbat karena minyak dan terinfeksi oleh bakteri di permukaan kulit, maka muncullah jerawat.

Hal lain yang juga berperan adalah konsumsi alkohol berlebih, menstruasi, dan siklus tidur yang berantakan.

3. Kantong mata

Orang stres juga biasanya memiliki kantong mata yang lebih terlihat cekung. Apalagi, seiring dengan bertambahnya usia maka otot yang menopang area sekitar mata menjadi lebih lemah.

Saat pikiran kusut, siklus tidur menjadi berantakan. Kurang tidur bisa menimbulkan tanda-tanda penuaan seperti pigmentasi tak merata dan kerutan.

4. Ruam

Stres bisa berdampak terhadap sistem imun seseorang. Ketika sistem kekebalan tubuh melemah, bakteri di pencernaan dan kulit menjadi tak seimbang (dysbiosis). Akibatnya, muncul ruam kemerahan.

Tak hanya itu, stres juga dapat memicu beberapa masalah kulit yang memang sudah ada sehingga menyebabkan ruam, seperti psoriasis, eksim, dan dermatitis kontak.

5. Keriput

Saat menghadapi berbagai masalah, protein kulit berubah dan elastisitasnya menurun. Keriput pun bisa muncul di wajah.

6. Mengernyitkan dahi dan alis

Ketika sedang berpikir keras, tanpa sadar seseorang akan mengernyitkan dahi dan alisnya. Ini bisa terjadi terus menerus. Mengernyitkan area sekitar alis ini dapat menyebabkan munculnya kerutan.

7. Wajah merah dan berkeringat

Seseorang bisa tanpa sadar bernapas lebih cepat menggunakan pernapasan dada saat stres. Akibatnya, napas menjadi lebih pendek-pendek dan menyebabkan wajah tampak merah selama beberapa saat.

Sama seperti dampak berolahraga, stres menyebabkan seseorang berkeringat lebih banyak. Hal ini bisa semakin parah apabila disertai masalah lain seperti cemas berlebih.

8. Masalah pada gigi dan rahang

Ketika seseorang stres, tanpa sadar menggertakkan gigi yang lama kelamaan bisa menyebabkan kerusakan gigi. Kebiasaan buruk ini juga bisa menyebabkan kelainan sendi rahang atau temporomandibular joint dysfunction.

9. Rambut beruban dan rontok

Dalam studi tahun 2020, diketahui bahwa aktivitas saraf simfatik saat stres akan menyebabkan sel punca menghilang. Padahal, sel melanosit ini berperan dalam memproduksi pigmen yang membuat rambut berwarna. Konsekuensinya, rambut akan tumbuh beruban.

Selain itu, terus menerus terbebani dengan pikiran dan masalah akan mengganggu siklus pertumbuhan alami rambut. Akibatnya, bisa terjadi telogen effluvium yang menyebabkan rambut rontok dalam jumlah sangat banyak.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)