Awas, Sering Terpapar Polusi Udara Tingkatkan Risiko Skizofrenia

Senin 13 Januari 2020, 00:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com- Polusi udara tidak hanya membahayakan kesehatan paru-paru dan meningkatkan risiko kanker. Anak yang sering terpapar polusi udara juga berisiko lebih tinggi mengidap skizofrenia saat dewasa. 

Hal itu terungkap dalam sebuah studi yang dimuat dalam jurnal JAMA Network Open. "Studi ini menunjukkan semakin tinggi tingkat polusi udara, semakin tinggi risiko skizofrenia. Anak-anak yang terpapar di atas 25 g / m3 berisiko 60 persen lebih besar terkena skizofrenia dibandingkan dengan mereka yang terpapar kurang dari 10 g / m3," kata Peneliti Senior Henriette Thisted Horsdal.

Dengan kata lain, risiko mengembangkan skizofrenia sekitar dua persen, setara dengan dua dari seratus orang menderita skizofrenia selama hidup mereka.

Kemudian, bagi mereka yang terpapar pada tingkat polusi udara terendah, risiko terkena skizofrenia di bawah dua persen.

Skizofrenia adalah gangguan mental yang terjadi dalam jangka panjang. Gangguan ini menyebabkan penderitanya mengalami halusinasi, delusi atau waham, kekacauan berpikir dan perubahan perilaku.

Gejala awal skizofrenia umumnya muncul di masa remaja sehingga sering disalahartikan karena dianggap wajar pada masa remaja. Gejala ini antara lain cenderung mengasingkan diri dari orang lain, mudah marah dan depresi, perubahan pola tidur, kurang konsentrasi dan motivasi.

Thisted mengatakan, risiko seseorang mengembangkan skizofrenia lebih tinggi jika kecenderungan genetik untuk penyakit ini.

"Data kami menunjukkan, hubungan ini tidak tergantung satu sama lain. Hubungan antara polusi udara dan skizofrenia tidak dapat dijelaskan dengan riwayat genetik pada orang yang tumbuh di daerah dengan tingkat polusi udara yang tinggi," kata dia.

Untuk studi ini, peneliti melibatkan 23.355 orang dan 3.531 orang di antaranya mengembangkan skizofrenia.

Meskipun hasilnya menunjukkan peningkatan risiko skizofrenia ketika tingkat polusi udara selama masa kanak-kanak meningkat, para peneliti tidak dapat menjelaskan penyebabnya.

Mereka menekankan, perlunya studi lebih lanjut untuk dapat mengidentifikasi penyebab, demikian seperti dilansir Science Daily.

 

Sumber : tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life02 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah

Yuk Lakukan Sederet Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah Berikut Agar Bisa Nyenyak di Malam Hari.
Ilustrasi. Tidak Nyenyak. Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah. (Sumber : Pexels/IvanOboleninov)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:59 WIB

Polisi Ungkap Alasan Tak Autopsi Mayat Wanita yang Ditemukan di Sungai Cicatih Sukabumi

Mayat wanita setengah telanjang, berinisal EKS (25 tahun), warga Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, yang ditemukan meninggal dunia di Sungai Cicatih tidak dilakukan autopsi
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
DPRD Kab. Sukabumi02 Mei 2024, 19:44 WIB

Mimpi Ketua DPRD, Kabupaten Sukabumi Jadi Pertahanan Pangan hingga Wisata

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara mengatakan dirinya punya mimpi bahwa Kabupaten Sukabumi kedepan harus menjadi (lokasi) pertahanan pangan nasional.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara | Foto: Dok. SU
Sehat02 Mei 2024, 19:30 WIB

3 Penyebab Utama Asam Urat yang Sering Dianggap Sepele, Tiba-tiba Sakit!

Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah.
Ilustrasi - Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah. (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:18 WIB

Hardiknas 2024, Bupati Bicara Pendidikan Karakter dan Kewajiban Ikuti Pramuka di Sukabumi

Pembina upacara Hardiknas 2024, Bupati Sukabumi Marwan Hamami soroti soal pentingnya pendidikan karakter dan kewajiban mengikuti gerakan pramuka.
Bupati Sukabumi saat menjadi pembina upacara dalam peringatan Hardiknas tahun 2024. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Life02 Mei 2024, 19:00 WIB

10 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Diri Sendiri Bahagia Meski Banyak Masalah

Jangan Ragu untuk Melakukan Kebiasaan Sederhana Ini Agar Diri Sendiri Bahagia Meski Banyak Masalah Hidup.
Ilustrasi. Kebahagiaan. Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Diri Sendiri Bahagia. (Sumber : Pexels/BrettSayles)
Life02 Mei 2024, 18:38 WIB

Ketahui 6 Tanda Orang Tua yang Gagal dalam Mendidik Anak, Ini Buktinya

Tidak semua orang tua berhasil dalam mendidik anak. Sebagian di antara mereka justru gagal mendidik anak oleh sebab kesalahan pola asuhnya
Orang tua yang gagal dalam mendidik anak | Foto : Pexels/ Kampus Production
Life02 Mei 2024, 18:30 WIB

10 Cara Membahagiakan Diri Sendiri Tanpa Harus Bergantung Pada Orang Lain

Membahagiakan diri sendiri tanpa bergantung pada orang lain adalah sebuah konsep yang penting dalam pengembangan kesejahteraan dan kebahagiaan pribadi.
Ilustrasi -  Membahagiakan diri sendiri tanpa bergantung pada orang lain adalah sebuah konsep yang penting dalam pengembangan kesejahteraan dan kebahagiaan pribadi. (Sumber : pexels.com/@Matheus Bertelli).
Sukabumi02 Mei 2024, 18:23 WIB

Status UHC Non-Cut Off Dicabut, Dinkes Sukabumi Jelaskan Layanan Kesehatan Warga Miskin

BPJS Kesehatan cabut status UHC Non-Cut Off Kabupaten Sukabumi, ini kata Dinkes soal layanan kesehatan warga miskin.
Sekretaris Dinkes Kabupaten Sukabumi Andi Rahman saat menjelaskan soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Istimewa)
Life02 Mei 2024, 18:00 WIB

Doa Meminta Rezeki dari Segala Penjuru: Halal, Berkah dan Berlimpah

Berdoa meminta rezeki dapat memberikan harapan dan optimisme bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik bagi mereka, meskipun dalam situasi yang sulit.
Ilustrasi. Berdoa.  Berdoa meminta rezeki dapat memberikan harapan dan optimisme bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik bagi mereka, meskipun dalam situasi yang sulit. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel