Alasan Profesi Jurnalis Lebih Beban Mental Dibanding Militer dan Medis

Jumat 06 Desember 2019, 05:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Alasan Profesi Jurnalis Lebih Beban Mental Dibanding Militer dan Medis

Banyak pekerjaan atau profesi kini yang mendapat tekanan dan risiko beban tinggi, alhasil kesehatan juga ikut terganggu. Apalagi jika kita tidak bisa membagi waktu antara bekerja, istirahat, dan 'me time'. Buruknya bukan hanya sakit fisik, gangguan mental juga bisa terjadi.

Psikolog Sustrianan Saragih mengatakan profesi itu ada pada militer dan para praktisi medis. Tapi lebih dari kedua profesi itu, Sustri menyoroti profesi jurnalis punya risiko gangguan mental yang jauh lebih besar. Ini karena beban pekerjaan dan tuntuan yang dialami sama bahkan lebih, namun dari sisi ekonomi jauh dibanding di militer dan praktisi medis.

"Alasan jurnalis lebih mudah depresi dibanding profesi yang lain ini, meski sama tertekannya. Profesi seperti dokter, perawat, atau militer itu karena dari sisi gaji lebih tinggi daripada jurnalis. Seperti ada tunjangan dan sebagainya, sedangkan jurnalis Indonesia jarang sekali mendapat tunjangan profesi," ujar Sustri saat disambangi Suara.com di kantornya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2019).

Sustri melihat, alasan para jurnalis tidak bisa membagi urusan pribadi dan pekerjaan karena saat sampai rumahpun, mereka masih memikirkan pemberitaan, seperti memantau isu, proyeksi liputan dan sebagainya, padahal itu waktu istirahat.

Apalagi bagi yang sudah berkeluarga, biasanya dituntut lebih karena tidak punya waktu lagi. Terjadilah mudah marah, hubungan keluarga tidak harmonis karena komunikasi yang berkurang.

Sustri menjelaskan, sama seperti militer terkadang mereka menyaksikan kejadian negatif seperti kriminalitas di lapangan, dan itu bisa menyiksa mental secara tidak langsung. Begitu juga dengan perawat dan psikolog berhadapan dengan orang sakit dan bermasalah.

"Psikolog atau psikiater berhadapan langsung dengan orang-orang yang membawa masalah mereka. Masalah ini punya derajat emosi yang tinggi juga, kadang menangis dipukuli suami, ada banyak masalah dalam rumah tangga yang akhirnya datang untuk konseling," terangnya.

Lalu yang bisa dilakukan para psikolog ini harus bisa membagi waktu dengan benar, sampai di rumah tinggalkan urusan client dan me time bersama keluarga, berkomunikasi dan melakukan yang disukai atau sebagainya.

"Masalah client hanya dihadapi di ruang praktik, ketika di rumah ya me time, relaksasi, berelasi, berinteraksi dengan anggota keluarga. Jadi attachment, keterpisahan antara profesional dan privasi membantu lebih sehat jiwa," ungkapanya.

Kata Sustri, ada 4 elemen pada dasar yang bisa mengatasi masalah mental dengan profesi penuh tekanan ini, yaitu faktor individu, bagaimana mereka bisa mengatur waktu antara pekerjaan dan pribadi. Kedua, yaitu faktor keluarga bagaimana keluarga harus mengerti profesi yang dijalani anggota keluarganya, keluarga juga harus diberi pemahaman lebih.

Ketiga, faktor lingkungan seperti komunitas dan kantor harus membuat lingkungan kerja yang nyaman, misalnya disediakan waktu untuk stres rilis dengan mendatangkan ahli psikolog, atau mengadakan acara liburan bersama untuk meningkatkan kinerja para karyawannya.

Terakhir, ialah faktor nasional seperti negara bagaimana memfasilitasi dan melindungi para profesi ini agar nyaman bekerja. Misalnya dengan membuat aturan yang tegas yang bisa melindungi dan memberikan jaminan keselamatan saat membuat melakukan profesinya.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Bola29 April 2024, 18:00 WIB

Baca Doa Ini Agar Timnas Indonesia Menang Melawan Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Mari kita doakan bersama agar Timnas Indonesia dapat meraih kemenangan dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Mari kita doakan bersama agar Timnas Indonesia dapat meraih kemenangan dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. (Sumber : pssi.org).
Sukabumi Memilih29 April 2024, 17:40 WIB

PKB, Demokrat dan PKS Sepakat Berkoalisi untuk Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Deklarasi koalisi PKB, Demokrat dan PKS untuk Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 ini rencananya digelar pada 4 Mei 2024 mendatang.
PKB, Demokrat dan PKS sepakat untuk berkoalisi di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : SU/Ilyas)
Life29 April 2024, 17:30 WIB

6 Cara Berkelas Menghadapi Orang Licik Agar Tidak Diremehkan dan Direndahkan

Menghadapi orang licik harus dengan cara berkelas. Ini langkah supaya orang licik tidak sembarangan menipu daya demi keuntungannya sendiri.
Ilustrasi. Cara berkelas menghadapi orang licik. Sumber Foto : Pexels/Yan Krukau
Musik29 April 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu Semoga Maliq & D'Essentials yang Viral di Medsos

Inilah Full Lirik Lagu Semoga Maliq & D'Essentials yang Sedang Viral di Medsos. Sudah Dengar?
Video Lirik Lagu Semoga Maliq & D'Essentials yang Viral di Medsos. Foto: YouTube/ORGANICessentials
Sukabumi29 April 2024, 16:41 WIB

Viral Video Aksi Tawuran Bersajam di Palabuhanratu Sukabumi, Satu Pelajar Terkapar

Sebuah video viral di media sosial aksi tawuran antar kelompok pelajar dengan menggunakan senjata tajam, diduga berlokasi di Jalan Patuguran, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Tangkapan layar video tawuran antar pelajar di Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ist
Film29 April 2024, 16:30 WIB

Drama Korea Queen of Tears Akhirnya Tamat, Cetak Rating Tertinggi di tvN

Drama Korea "Queen of Tears" yang dibintangi oleh Kim Soo Hyun dan Kim Ji Won akhirnya menayangkan episode terakhirnya pada tanggal 28 April 2024.
Drama Korea "Queen of Tears" yang dibintangi oleh Kim Soo Hyun dan Kim Ji Won akhirnya menayangkan episode terakhirnya pada tanggal 28 April 2024. (Sumber : soompi.com)
Sehat29 April 2024, 16:00 WIB

Bantu Kontrol Darah, 9 Manfaat Makan Beras Merah untuk Kesehatan

Serat yang tinggi dalam beras merah membantu mengatur penyerapan glukosa dalam darah, sehingga dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Hal ini bermanfaat bagi penderita diabetes atau individu yang ingin mencegah diabetes tipe 2.
Ilustrasi - Nasi merah. Bantu Kontrol Darah, Manfaat Makan Beras Merah untuk Kesehatan. (Sumber : Freepik.com/@topntp26)
DPRD Kab. Sukabumi29 April 2024, 15:35 WIB

Komisi II DPRD Sukabumi Susun Raperda Penyelenggaran Perhubungan

Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi kini tengah fokus menyusun Rapncangan Peraturan Daerah Tentang Penyelenggaraan Perhubungan (Raperda RPP).
Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi menggelar FGD dengan Organda dan Komunitas Angkot untuk bahan penyusunan Raperda Penyelenggaran Perhubungan | Foto : Ist
Life29 April 2024, 15:30 WIB

6 Tips Mengobati Rasa Sakit Hati Akibat Dikecewakan Pasangan, Yuk Dicoba!

Guna menyembuhkan sakit hati dikecewakan pasangan, maka penting kiranya agar setiap diri memiliki keinginan untuk move on yang tinggi.
Ilustrasi. Cara menyembuhkan sakit hati dikecewakan pasangan. Sumber foto : Pexels/ SHVETS production
Inspirasi29 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Kasir di Minimarket Sukabumi, Minimal SLTA/SMU/SMA

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Sebagai Kasir di Minimarket Sukabumi, Minimal SLTA/SMU/SMA. (Sumber : Freepik/pressfoto)