Kota Penuh Polusi Udara, Waspadai Dampak Buruk pada Kesehatan

Senin 31 Desember 2018, 23:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan 4,2 juta kematian terjadi setiap tahun akibat paparan polusi udara. Sebanyak 3,8 juta kematian di seluruh dunia terjadi tiap tahun karena paparan asap dari tungku dan bahan bakar memasak yang tidak sehat.

Dalam konferensi global WHO pertama tentang pencemaran udara dan kesehatan pada 30 Oktober-1 November lalu, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan polusi udara adalah tembakau baru. "Tidak seorang pun, kaya atau miskin, dapat terhindar dari polusi udara. Ini adalah keadaan darurat kesehatan masyarakat yang diam," katanya. Tindakan sesederhana bernapas saja, kata dia, bisa membunuh tujuh juta orang per tahun.

Dalam dua tahun terakhir, tingkat polusi udara meningkat hampir dua kali lipat. Sebanyak 97 persen kota-kota di negara-negara berpenghasilan rendah memiliki kualitas udara buruk yang tidak memenuhi pedoman kualitas udara WHO. Namun di negara-negara berpenghasilan tinggi, persentase menurun menjadi 49 persen. "Ketika kualitas udara menurun, risiko stroke, jantung, kanker paru-paru, dan penyakit pernapasan kronik dan akut, termasuk asma, akan meningkat," ujarnya.

Untuk menghindari radikal bebas yang disebabkan polusi udara, tubuh membutuhkan antioksidan, zat yang mampu mencegah atau memperlambat proses oksidasi. Komponen kimia yang berperan menghasilkan zat ini adalah senyawa golongan fenolik dan polifenolik, yang banyak terdapat dalam bahan pangan, terutama sayur. Antioksidan minimal yang dapat diperoleh dengan mudah dari bahan pangan adalah betakaroten serta vitamin A, E, dan C.

Menurut dokter yang berfokus pada anti-aging dan functional medicine, Lisa Silvani, sebetulnya tubuh bisa menghasilkan antioksidan sendiri secara natural. "Radikal bebas diketahui sebagai salah satu pemicu penuaan dan banyak penyakit, seperti kanker, penyakit jantung, berkurangnya penglihatan, hingga Alzheimer," katanya, belum lama ini. Kesadaran masyarakat yang tinggi menyebabkan konsumen suplemen antioksidan turut meningkat.

Lisa mengatakan salah satu antioksidan yang dihasilkan tubuh adalah glutathione. Glutathione dapat membantu tubuh mengubah berbagai macam radikal bebas menjadi bentuk yang tidak berbahaya bagi tubuh, sebelum radikal bebas itu dikeluarkan tubuh melalui detoksifikasi. "Sayangnya, gaya hidup masa kini dan asupan gizi yang tak seimbang membuat kemampuan tubuh menghasilkan antioksidan terganggu dan menurun," tuturnya.

Menurut dia, hal ini ditunjukkan dengan adanya penurunan produksi glutathione pada penderita kanker, HIV, diabetes tipe 2, parkinson, dan hepatitis. Orang-orang yang memiliki masalah dengan sistem detoksifikasi tubuh dan mengidap penyakit kronis inilah yang membutuhkan suplemen antioksidan. "Suplemen tersebut dapat mengurangi beban radikal bebas dan mempercepat penyembuhan penyakit," ucapnya.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih30 April 2024, 23:51 WIB

Gerindra Pastikan Soal Dukungan di Pilkada Sukabumi Ikuti Arahan DPP

Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara menegaskan soal dukungan terhadap bakal calon bupati / wakil bupati Sukabumi tidak akan mendahului arahan dari DPD Gerindra Jawa Barat dan DPP Gerindra.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara | Foto : ist
Sukabumi30 April 2024, 23:45 WIB

Gadis 16 Tahun Asal Kalibunder Sukabumi yang Hilang Akhirnya Ditemukan

Polisi akhirnya menemukan gadis 16 tahun asal Kalibunder Sukabumi yang hilang usai dijemput dua pria tak dikenal.
Gadis asal Kalibunder Sukabumi yang hilang usai dijemput 2 pria tak dikenal akhirnya ditemukan. (Sumber : Istimewa)
Life30 April 2024, 23:20 WIB

Segera Tangani, Ini 4 Alasan dan Cara Mengatasi Anak yang Berbohong

Anak-anak sering kali mulai berbohong untuk menutupi tindakan yang mereka tahu salah.
Ilustrasi mengatasi anak berbohong. / Sumber : pexels.com/@wutthichai charoenburi
Arena30 April 2024, 23:16 WIB

Pevoli Wanita Asal Kota Sukabumi Aulia Suci Ikut Seleksi Liga Voli Korea 2024

Pemain Voli asal kelahiran Subangjaya, Kota Sukabumi, Aulia Suci Nurfadila mengikuti try out atau tes untuk bisa masuk kuota pemain Asia di Liga Voli Korea 2024.
Aulia Suci Nurfadila, Pemain Voli kelahiran Subangjaya Kota Sukabumi | Foto : Instagram @auliasuciii21
Life30 April 2024, 23:05 WIB

Patut Dicoba, Berikut 8 Cara Mendorong Anak Agar Senang Berbagi

Berbagi adalah suatu hal yang sangat mulia. Dan Anda bisa mengajarkannya kepada anak Anda agar mereka bermurah hati.
Ilustrasi mendorong anak senang berbagi / Sumber : pexels.com/@cottonbro studio
Life30 April 2024, 22:55 WIB

Sensitif Terhadap Lingkungannya, Simak 8 Alasan Mengapa Bayi Sulit Tidur Di Malam Hari

Ingin menyempurnakan kebiasaan tidur bayi Anda? Kami punya solusi untuk menghentikan bayi Anda yang kesulitan tidur.
Ilustrasi bayi sulit tidur | Foto : pexels.com/@Tatiana Syrikova
Opini30 April 2024, 22:44 WIB

May Day dan Permasalahan Strategy Marketing

May Day, atau yang dikenal juga sebagai Hari Buruh Internasional, adalah momen penting yang diperingati di seluruh dunia untuk menghormati dan merayakan perjuangan buruh serta menegaskan pentingnya hak-hak pekerja·
Hari Buruh Internasional 1 mei 2024 dan Permasalahan Strategy Marketing | Foto : Pixabay
Life30 April 2024, 22:33 WIB

Tetapkan Aturan, Terapkan 5 Teknik Pengendalian Impuls yang Berhasil untuk Anak-anak

Adalah normal bagi anak kecil untuk bersikap impulsif secara fisik. Memukul, melompat dari furnitur, atau berlarian di toko kelontong adalah masalah pengendalian impuls yang umum.
Ilustrasi pengendalian impuls pada anak | Foto : pexels.com/@Eren Li
Life30 April 2024, 22:27 WIB

Ajarkan Strategi Mengatasinya, Ini 5 Cara Mengajari Anak Tentang Perasaannya

Ketika anak melakukan kesalahan dengan melampiaskan sesuatu karena marah mereka frustasi, anggaplah ini sebagai kesempatan untuk mengajari mereka cara berbuat lebih baik di lain waktu.
Ilustrasi mengajari anak tentang perasaanya | Foto : Pexels.com/@Tran Lang
Life30 April 2024, 22:20 WIB

Ajarkan Perilaku Yang Pantas, Berikut 6 Cara Merespon Pukulan Anak

Ketika anak memukul anda, maka anda akan merasa malu jika hal itu dilakukan didepan orang banyak. Naun lakukan hal berikut untuk merespon pukulan anak
Ilustrasi merespon pukulan anak | Foto pexels.com/@Ketut Subiyanto