Stop Konsumsi Minuman Kemasan Secara Berlebih! Ini 8 Bahaya yang Jarang Orang Tahu

Sukabumiupdate.com
Selasa 18 Nov 2025, 10:00 WIB
Stop Konsumsi Minuman Kemasan Secara Berlebih! Ini 8 Bahaya yang Jarang Orang Tahu

Ilustrasi Minuman Kemasan, Stop Konsumsi Minuman Kemasan Secara Berlebih! Ini 7 Bahaya yang Jarang Orang Tahu (Sumber : Freepik/@topntp26)

SUKABUMIUPDATE.com - Minuman kemasan mulai dari teh botolan, minuman berenergi, soda, jus dalam kotak, hingga kopi susu kekinian sudah menjadi bagian dari gaya hidup banyak orang. Rasanya manis, praktis, dan mudah ditemukan di mana saja. Namun, di balik kesegarannya, minuman ini menyimpan berbagai risiko kesehatan yang sering kali tidak disadari.

Kebiasaan mengonsumsi minuman kemasan secara berlebihan dapat membawa dampak serius bagi tubuh, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Berikut 8 bahaya yang jarang diketahui, namun penting untuk dipahami agar kita bisa lebih bijak dalam memilih minuman sehari-hari.

1. Kandungan Gula Berlebih Memicu Obesitas

Sebagian besar minuman kemasan mengandung gula tambahan dalam jumlah tinggi. Bahkan, satu botol minuman ukuran 350 ml bisa mengandung 20–40 gram gula, melebihi batas harian yang direkomendasikan WHO. Gula berlebih akan disimpan tubuh sebagai lemak, terutama di area perut. Kebiasaan ini lama-kelamaan memicu peningkatan berat badan hingga obesitas. Kondisi ini berhubungan dengan berbagai penyakit kronis lainnya.

2. Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe 2

Konsumsi minuman manis berulang kali dapat membuat tubuh mengalami resistensi insulin, yaitu kondisi di mana sel tidak merespons insulin dengan baik. Akibatnya, gula darah melonjak dan risiko diabetes tipe 2 meningkat. Yang mengejutkan, minuman yang terlihat sehat seperti jus kemasan atau yogurt drink pun bisa mengandung gula tambahan yang tinggi.

3. Merusak Kesehatan Gigi dan Memicu Gigi Berlubang

Gula dan asam dalam minuman kemasan dapat menurunkan pH mulut dan merusak enamel gigi. Ini menjadi penyebab gigi ngilu, menguning, hingga berlubang. Anak-anak dan remaja sangat rentan terhadap dampak ini, terutama jika sering mengonsumsi minuman manis sebagai pengganti air putih.

4. Menumpuknya Lemak di Organ (Fatty Liver)

Saat gula yang masuk terlalu banyak, tubuh akan mengubahnya menjadi lemak, terutama lemak hati. Kondisi ini dikenal sebagai Non-Alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD). Lemak di organ dalam ini tidak terlihat dari luar, tetapi sangat berbahaya karena bisa berkembang menjadi peradangan bahkan kerusakan hati.

5. Menyebabkan Dehidrasi

Minuman manis tidak bisa menggantikan peran air putih. Kandungan gula yang tinggi justru membuat tubuh memerlukan lebih banyak cairan untuk memprosesnya. Akibatnya, seseorang bisa mengalami dehidrasi ringan tanpa menyadarinya, ditandai dengan lemas, pusing, dan konsentrasi menurun.

6. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Dilansir dari berbagai sumber kesehatan, mengkonsumsi minuman manis secara rutin berhubungan dengan meningkatnya kadar trigliserida dan menurunnya kadar HDL (kolesterol baik). Kombinasi ini merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Selain itu, gula berlebih juga memicu peradangan dalam tubuh, yang semakin memperburuk kondisi pembuluh darah.

7. Meningkatkan Risiko Kerusakan Ginjal dan Gagal Ginjal di Usia Muda

Konsumsi minuman manis secara berlebihan dapat membebani kerja ginjal karena tingginya kadar gula dan fruktosa. Ginjal dipaksa menyaring gula berlebih dalam jumlah besar, sehingga lama-kelamaan fungsi penyaringan menurun. Kondisi ini juga berhubungan erat dengan risiko diabetes dan tekanan darah tinggi dua penyebab utama gagal ginjal. Jika dibiarkan bertahun-tahun, kebiasaan minum minuman manis sehari-hari dapat berkontribusi pada munculnya penyakit ginjal kronis hingga meningkatkan kemungkinan harus menjalani cuci darah di usia muda.

8. Mengandung Bahan Tambahan yang Tidak Selalu Aman

Minuman kemasan umumnya mengandung bahan tambahan seperti pewarna, perisa buatan, penstabil, serta pengawet. Meskipun aman dalam batas wajar, konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko gangguan metabolisme hingga alergi pada sebagian orang. Beberapa minuman juga mengandung kafein tinggi misalnya minuman energi, yang dapat memicu jantung berdebar, cemas, atau sulit tidur bila dikonsumsi terlalu sering.

Minuman kemasan boleh sesekali diminum, tetapi tidak untuk dijadikan kebiasaan harian. Menggantinya dengan air mineral, infused water, teh tawar, atau jus buah segar tanpa gula adalah langkah sederhana menuju tubuh yang lebih sehat.

Mengurangi konsumsi minuman manis bukan hanya bermanfaat untuk berat badan, tetapi juga untuk kesehatan jantung, ginjal, gigi, dan metabolisme tubuh secara keseluruhan.

Sumber: PubMed

Berita Terkait
Berita Terkini