SUKABUMIUPDATE.com - Dalam dunia fashion, banyak orang rela menukar kenyamanan demi penampilan. Sepatu hak tinggi yang elegan, korset yang membentuk pinggang, hingga pakaian ketat yang menonjolkan lekuk tubuh semua tampak menarik di luar, tapi ternyata bisa menimbulkan dampak serius bagi kesehatan jika digunakan secara berlebihan. Berikut Penjelasan tentang bahaya di balik outfit:
1. Sepatu Hak Tinggi: Simbol Keanggunan yang Menyakitkan
Sepatu hak tinggi memang mampu memberikan kesan kaki jenjang dan postur lebih tegap. Namun, dikutip dari berbagai sumber menyebutkan bahwa pemakaian hak tinggi secara rutin dapat mengubah cara tubuh menopang berat badan. Tumit yang terangkat memindahkan tekanan ke bagian depan kaki, menyebabkan nyeri dan gangguan struktural jangka panjang.
Risiko kesehatan yang sering muncul:
- Nyeri pada telapak kaki (metatarsalgia)
- Radang plantar fascia (plantar fasciitis)
- Kelainan bentuk jari seperti bunion
- Nyeri lutut dan punggung bawah akibat perubahan postur
Untuk mengurangi risikonya, gunakan sepatu dengan hak tidak lebih dari 3–4 cm, pilih alas kaki dengan bantalan lembut, dan beri waktu kaki untuk beristirahat setelah beraktivitas.
Baca Juga: 7 Manfaat Petai Cina untuk Kesehatan: Dari Menurunkan Gula Darah hingga Menjaga Jantung
2. Korset dan Waist Trainer: Bentuk Instan, Risiko Nyata
Korset modern dan waist trainer kini kembali populer karena tren body shaping. Namun, dilansir dari Healthline, tekanan kuat pada perut dan dada dapat menekan diafragma, membuat napas lebih pendek, serta memperburuk refluks asam lambung (GERD). Pemakaian terlalu lama bahkan bisa melemahkan otot inti karena tubuh terbiasa ditopang dari luar.
Dampak negatif yang mungkin terjadi:
- Gangguan pernapasan dan pencernaan
- Pergeseran posisi organ dalam
- Rasa sesak, pusing, hingga mati rasa di area pinggang
- Iritasi kulit akibat tekanan dan keringat
Korset boleh digunakan sesekali untuk acara khusus, tapi hindari pemakaian jangka panjang. Pilih shapewear berbahan lembut dan breathable agar tubuh tetap bisa bernapas dengan nyaman.
3. Pakaian Ketat: Gaya yang Bisa Menghambat Sirkulasi
Celana jeans super ketat atau pakaian olahraga yang terlalu menekan tubuh mungkin terlihat trendi, tetapi tekanan berlebih di area pinggul dapat menyebabkan meralgia paresthetica kondisi di mana saraf terjepit dan menimbulkan rasa kesemutan atau mati rasa di paha. Selain itu, pakaian yang menekan perut bisa memperburuk gangguan pencernaan dan menurunkan aliran darah.
Masalah yang sering muncul:
- Kompresi saraf di paha atau pinggul
- Refluks asam dan gangguan pencernaan
- Infeksi jamur atau iritasi kulit karena sirkulasi udara terhambat
Pilih pakaian dengan bahan yang menyerap keringat dan ukuran yang sesuai tubuh. Jika pakaian meninggalkan bekas merah di kulit setelah dilepas, itu tanda bahwa pakaian terlalu ketat.
Fashion memang bagian dari ekspresi diri, tapi kesehatan adalah investasi jangka panjang. Sepatu hak tinggi, korset, dan pakaian ketat bukanlah musuh selama kamu tahu batasnya. Ingat, keanggunan sejati datang dari tubuh yang sehat dan percaya diri. Jadi, sebelum tampil sempurna di depan cermin, pastikan tubuhmu juga merasa nyaman di dalamnya.
Baca Juga: 10 Manfaat Terubuk untuk Kesehatan: Sayuran Lokal yang Kaya Khasiat
Sumber: Healthline, WebMD, dan Mayo Clinic





