SUKABUMIUPDATE.com - Batuk kering pada anak adalah kondisi yang sering ditemui dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Meski umumnya tidak berbahaya, batuk yang berlangsung lama dapat membuat anak kelelahan karena otot di leher dan dada terus berkontraksi. Hal ini tentu membuat mereka tidak nyaman, sehingga perlu diketahui penyebab, cara penanganan, hingga pencegahannya.
Penyebab Batuk Kering pada Anak
Batuk kering dapat muncul sesekali sebagai respons tubuh terhadap iritan, seperti asap kendaraan atau debu. Namun, ada juga beberapa kondisi medis yang bisa memicunya, di antaranya:
- Flu atau batuk pilek yang disertai bersin dan hidung tersumbat.
- Laringitis atau faringitis, dengan gejala sakit tenggorokan dan suara serak.
- Reaksi alergi akibat debu, bulu binatang, atau serbuk sari.
- GERD (asam lambung), ditandai dengan nyeri dada dan rasa panas di tenggorokan.
- Asma, dengan batuk kering yang sering muncul saat malam atau setelah bermain.
- Croup, yang menimbulkan batuk keras seperti gonggongan.
- Bronkiolitis, biasanya menyerang anak di bawah usia 2 tahun.
- Batuk rejan (pertusis), dengan bunyi batuk khas melengking.
- Pneumonia, yang disertai demam dan sesak napas.
- Tersedak makanan atau benda kecil.
Gejala yang Menyertai Batuk Kering
Baca Juga: Bukan Hanya Skincare: Ini 5 Superfood untuk Kulit Sehat dan Mulus ala Artis Korea
Gejala batuk kering pada anak dapat bervariasi. Beberapa yang paling sering ditemui meliputi:
- Batuk tanpa dahak.
- Tenggorokan gatal dan sakit.
- Pilek, lbersin, dan hidung tersumbat.
- Mata beralir.
- Demam.
- Sulit menelan.
- Perut terasa kembung.
- Muntah akibat batuk berlebihan.
Jika batuk kering muncul tiba-tiba disertai kesulitan bernapas, anak terlihat panik, atau wajah membiru, segera lakukan pertolongan pertama tersedak dan hubungi tenaga medis.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera bawa anak ke dokter bila batuk kering tidak membaik lebih dari dua minggu atau disertai gejala serius seperti:
- Demam tinggi lebih dari 40°C.
- Bibir dan kulit tampak kebirulan.
- Sesak napas dan nyeri dada.
- Anak lemas dan sulit beraktivitas.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, mendengarkan suara napas, dan bila perlu, menyarankan tes tambahan, seperti rontgen dada, tes alergi, atau tes darah.
Baca Juga: Arti Mimpi Suami Selingkuh: Pertanda Buruk atau Sekadar Kecemasan?
Cara Mengatasi Batuk Kering pada Anak
Sebagian besar batuk kering dapat ditangani di rumah. Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain:
- Menjaga asupan cairan, baik ASI, susu formula,
- maupun air putih.
- Memberikan air hangat dengan tambahan madu dan lemon untuk anak di atas 1 tahun.
- Membatasi aktivitas agar anak cukup istirahat.
- Menggunakan pelembab udara (humidifier) bila udara kering memperburuk batuk.
- Memberikan permen pelega tenggorokan khusus anak.
- Mengkonsumsi obat herbal atau obat batuk yang aman sesuai usia.
Untuk anak di bawah 6 tahun, sebaiknya hindari pemberian obat batuk medis tanpa anjuran dokter karena berisiko menimbulkan efek samping.
Jika penyebab batuk adalah kondisi medis tertentu, dokter mungkin akan meresepkan:
- Obat penurun asam lambung bila terkait GERD.
- Inhaler kortikosteroid untuk asma.
- Antihistamin untuk alergi.
- Antibiotik bila terbukti akibat infeksi bakteri, seperti pneumonia.
- Komplikasi yang Mungkin Terjadi
Jika tidak ditangani dengan tepat, batuk kering pada anak bisa menyebabkan komplikasi, seperti gangguan tidur, berat badan sulit naik, dehidrasi akibat muntah atau sulit minum, radang kerongkongan, hingga pneumonia.
Pencegahan Batuk Kering
Langkah pencegahan tetap menjadi cara terbaik melindungi anak dari batuk kering. Beberapa hal yang dapat dilakukan, antara lain:
- Membiasakan mencuci tangan dengan sabun.
- Membersihkan mainan anak dan benda yang sering disentuh.
- Mengingatkan anak menutup mulut saat batuk atau bersin.
- Menjaga daya tahan tubuh dengan makanan bergizi.
- Memastikan anak cukup tidur dan rutin berolahraga.
Baca Juga: Hujan Disertai Angin Terjang Sukabumi Utara, Belasan Rumah hingga Ponpes Rusak
Batuk kering pada anak bisa terjadi karena faktor ringan seperti debu, maupun penyakit yang membutuhkan perhatian medis. Orang tua perlu mengenali gejala yang muncul dan tahu kapan harus membawa anak ke dokter. Dengan perawatan di rumah, pola hidup sehat, dan konsultasi medis bila diperlukan, batuk kering pada anak bisa diatasi dan dicegah agar tidak menimbulkan komplikasi.
Sumber: Alodokter