SUKABUMIUPDATE.com - Daun saga (Abrus precatorius) dikenal luas dalam pengobatan tradisional karena khasiatnya untuk meredakan batuk, sakit tenggorokan, sariawan, hingga meningkatkan daya tahan tubuh. Kandungan aktif seperti flavonoid, saponin, dan alkaloid membuat daun ini bermanfaat sebagai antiinflamasi, antibakteri, dan antioksidan. Namun, di balik manfaat tersebut, daun saga menyimpan potensi efek samping serius yang tidak boleh diabaikan.
1. Potensi Keracunan Abrin
Biji saga mengandung abrin, yaitu protein beracun yang sangat berbahaya, sehingga biji saga tidak boleh dikonsumsi, senyawa ini bekerja dengan menghancurkan sel-sel sehat, sehingga dapat menimbulkan kerusakan jaringan dan organ vital. Bahkan, paparan abrin dalam jumlah kecil saja bisa memicu keracunan berat. Efek samping penggunaan daun saga dapat bervariasi dari ringan hingga serius. Beberapa gejala keracunan arbin yang mungkin muncul antara lain: Kram perut parah, mual dan muntah, diare hebat hingga diare berdarah, keringat dingin, takikardia (denyut nadi cepat), sakit kepala, peredaran darah tidak teratur, kehilangan kesadaran hingga koma. Gejala tersebut bisa berkembang cepat setelah konsumsi, dan dalam kasus berat berpotensi mengancam nyawa.
Baca Juga: Manfaat Daun Saga: Tanaman Obat Tradisional dengan Segudang Khasiat Kesehatan
2. Risiko Iritasi pada Pencernaan
Meskipun sering digunakan untuk meredakan radang tenggorokan, konsumsi daun saga secara berlebihan justru bisa menyebabkan iritasi pada lambung dan tenggorokan. Rasa perih, mual, atau ketidaknyamanan pencernaan bisa muncul sebagai tanda awal tubuh menolak senyawa toksik di dalamnya.
3. Reaksi Alergi
Sebagian orang mungkin mengalami reaksi alergi setelah mengkonsumsi rebusan daun saga. Gejala yang dapat muncul meliputi gatal-gatal, ruam kulit, hingga sesak napas. Jika ini terjadi, sebaiknya segera hentikan penggunaan dan mencari pertolongan medis.
4. Dampak pada Hati dan Ginjal
Penggunaan daun saga dalam dosis besar atau jangka panjang dikhawatirkan memberi beban tambahan pada hati dan ginjal. Kedua organ ini berfungsi mengolah zat beracun dalam tubuh, sehingga paparan berlebihan dapat memicu kerusakan fungsi organ dalam jangka panjang.
5. Tidak Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Karena potensi toksisitasnya, daun saga sangat tidak dianjurkan bagi ibu hamil dan menyusui. Risiko kerusakan sel akibat abrin bisa membahayakan janin maupun bayi yang masih menyusu. Penggunaan herbal ini sebaiknya hanya dilakukan di bawah pengawasan tenaga medis yang berkompeten.
Baca Juga: Rahasia Kulit Segar: Manfaat Masker Lidah Buaya Sebelum Tidur
Tips Aman dalam Menggunakan Tanaman Saga
- Gunakan daun saga dalam jumlah sangat terbatas dan hanya untuk pemakaian tradisional yang sudah dikenal masyarakat.
- Jangan pernah mengonsumsi bijinya, karena kandungan abrin di dalamnya sangat mematikan.
- Konsultasikan dengan dokter atau herbalis terpercaya sebelum penggunaan rutin.
- Jika muncul gejala seperti mual, muntah, pusing, atau ruam kulit, segera hentikan konsumsi.
- Hindari penggunaan pada ibu hamil, menyusui, dan anak-anak.
Daun saga memang memiliki manfaat kesehatan, tetapi potensi efek sampingnya tidak bisa dianggap sepele. Kandungan abrin yang sangat beracun dapat menyebabkan keracunan serius, mulai dari gangguan pencernaan, gangguan peredaran darah, hingga koma. Oleh karena itu, penggunaan daun saga harus dilakukan secara hati-hati, tidak berlebihan, dan idealnya di bawah pengawasan tenaga kesehatan. Dengan demikian, manfaatnya bisa tetap diperoleh tanpa menimbulkan risiko yang membahayakan.
Baca Juga: Rahasia Sehat di Balik Keju: Kandungan Gizi dan Manfaatnya
Sumber: PMC dan WebMD