SUKABUMIUPDATE.com - Teh kombucha semakin populer sebagai minuman sehat yang digemari banyak orang. Kombucha sendiri adalah teh yang difermentasi dengan SCOBY (symbiotic culture of bacteria and yeast), yaitu koloni bakteri dan ragi yang hidup berdampingan. Proses fermentasi ini menghasilkan berbagai senyawa aktif, seperti asam organik, probiotik, vitamin, dan antioksidan. Semua komponen tersebut dipercaya memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. Berikut tujuh manfaat kombucha untuk kesehatan tubuh:

1. Menjaga kesehatan usus

Kombucha kaya akan probiotik hasil fermentasi. Probiotik membantu menyeimbangkan mikrobiota usus, yang berperan penting dalam pencernaan dan sistem imun. Dikutip dari berbagai sumber, banyak studi yang menunjukkan bahwa konsumsi kombucha dapat meningkatkan keberagaman bakteri baik di usus. Dengan usus yang sehat, penyerapan nutrisi lebih optimal dan risiko gangguan pencernaan dapat berkurang.

Baca Juga: 8 Minuman Hangat Sebelum Tidur Untuk Bantu Detoks Tubuh dan Tidur Lebih Nyenyak

2. Kaya antioksidan

Antioksidan dalam kombucha berasal dari teh hijau atau teh hitam yang digunakan sebagai bahan dasar. Selama fermentasi, kadar antioksidan bisa meningkat sehingga mampu melawan radikal bebas penyebab stres oksidatif. Kondisi ini penting untuk mencegah kerusakan sel yang berhubungan dengan penuaan dini dan penyakit kronis seperti diabetes maupun jantung.

3. Mendukung metabolisme tubuh

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kombucha dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida pada hewan percobaan. Walau bukti pada manusia masih terbatas, potensi ini menarik untuk diteliti lebih lanjut. Kombucha juga mengandung asam asetat yang dapat mempengaruhi metabolisme gula dan lemak, sehingga mendukung kesehatan metabolik.

4. Memiliki sifat antimikroba

Asam organik dalam kombucha, terutama asam asetat, terbukti mampu menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya tertentu di laboratorium. Selain itu, polifenol dalam teh juga bersifat antimikroba. Meski tidak bisa menggantikan antibiotik, kombucha dapat membantu menjaga keseimbangan mikroba dalam tubuh.

Baca Juga: Face Mapping: Tanda di Wajah yang Bisa Mengungkap Kondisi Tubuh

5. Menunjang kesehatan hati

Dikutip dari Healthline, Studi pada hewan menunjukkan bahwa kombucha dapat melindungi hati dari kerusakan akibat zat beracun. Hal ini diduga berkat kandungan antioksidan yang tinggi. Walau hasil ini masih perlu dibuktikan pada penelitian manusia, temuan ini membuka peluang bahwa kombucha bisa mendukung fungsi hati.

6. Sumber vitamin dan senyawa bioaktif

Proses fermentasi membuat kombucha menghasilkan vitamin B, asam organik, dan enzim yang berperan dalam metabolisme energi. Meski jumlahnya tidak terlalu banyak, kombucha dapat menjadi tambahan sumber nutrisi yang bermanfaat.

7. Alternatif minuman sehat

Jika diproduksi dengan benar, kombucha bisa menjadi pengganti minuman manis kemasan. Banyak produk kombucha komersial yang rendah gula namun tetap menyegarkan. Dengan konsumsi yang tepat, kombucha dapat membantu menjaga hidrasi sekaligus memberikan manfaat tambahan untuk tubuh.

Meski kaya manfaat, kombucha tidak lepas dari risiko. Kombucha rumahan yang dibuat tanpa standar kebersihan bisa terkontaminasi dan membahayakan kesehatan.Kombucha yang terkontaminasi atau terfermentasi terlalu lama dapat menyebabkan akumulasi asam, alkohol, atau mikroba berbahaya. Badan kesehatan merekomendasikan pH aman (sekitar 2.5–4.2) dan praktik higienis saat membuatnya. Selain itu, karena proses fermentasi menghasilkan sedikit alkohol, kombucha mungkin tidak cocok untuk semua orang, termasuk ibu hamil, anak-anak, atau orang dengan sistem imun lemah. Batas aman konsumsi umumnya sekitar 100–200 ml per hari.

Teh kombucha adalah minuman fermentasi yang kaya probiotik, antioksidan, dan nutrisi bioaktif. Manfaatnya mencakup kesehatan usus, dukungan imun, hingga perlindungan hati. Walau penelitian pada manusia masih terbatas, konsumsi kombucha dalam jumlah yang aman dan dari produk yang terjamin keamanannya dapat menjadi tambahan sehat dalam gaya hidup sehari-hari.

Baca Juga: Dari Floral sampai Woody: Ini Aroma Essential Oil Favorit dan Manfaatnya Untuk Tubuh

Sumber: Healthline dan NCBI