Mengapa Gula Buruk untuk Penderita Asam Urat? Simak Disini Penjelasannya

Selasa 02 April 2024, 17:30 WIB
Ilustrasi - Salah satu kontributor paling signifikan terkait pola makan yang menyebabkan timbulnya asam urat adalah seringnya konsumsi gula fruktosa. (Sumber : pexels.com/@SHVETS production).

Ilustrasi - Salah satu kontributor paling signifikan terkait pola makan yang menyebabkan timbulnya asam urat adalah seringnya konsumsi gula fruktosa. (Sumber : pexels.com/@SHVETS production).

SUKABUMIUPDATE.com - Gula telah lama dikaitkan dengan peningkatan peradangan. Fruktosa salah satu bentuk gula ditemukan secara alami dalam buah, madu, dan sirup jagung fruktosa tinggi, yang dapat menyebabkan suatu bentuk radang sendi yang disebut asam urat.

Penderita asam urat mengalami masa-masa kambuh, yang biasanya menyerang satu sendi dalam satu waktu. Gejala asam urat yang kambuh meliputi kemerahan, nyeri tekan, bengkak, dan kaku di daerah yang terkena. 

Berikut ini akan membahas hubungan antara gula dan asam urat yang dikutip dari verrywellhealth.

Baca Juga: Asam Urat di Lutut: Gejala, Penyebab dan Pengobatan untuk Menghilangkan Rasa Sakitnya

Mengapa Gula Buruk untuk Asam Urat?

Seringnya konsumsi gula tambahan dapat menyebabkan peradangan. Fruktosa adalah jenis gula tertentu yang sangat bermasalah untuk asam urat jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Saat Anda mengonsumsi fruktosa, hal itu menyebabkan pelepasan purin, senyawa kimia yang menjadi asam urat(produk limbah dalam urin) saat dicerna. Asam urat menghasilkan kristal yang dapat menumpuk di persendian, menyebabkan nyeri sendi yang berhubungan dengan asam urat.

Selain fruktosa, sumber gula lain juga bisa berdampak pada nyeri sendi penderita asam urat.

Baca Juga: Mencegah Asam Lambung Naik: 10 Tips Apa yang Harus Dihindari dan Dilakukan

Sirup Jagung Fruktosa Tinggi

Sirup jagung fruktosa tinggi (HFCS) adalah bahan buatan yang mempermanis makanan secara signifikan. Itu dibuat dengan mengubah tepung maizena menjadi glukosa dan kemudian menjadi sumber fruktosa pekat.

Mengonsumsi makanan dan minuman yang dimaniskan dengan sirup jagung fruktosa tinggi telah dikaitkan dengan risiko asam urat yang lebih tinggi di kalangan orang dewasa. 

Gula Alami

Madu dan nektar agave adalah gula alami yang tinggi fruktosa, yang dapat menyebabkan serangan asam urat jika sering dimakan. 

Baca Juga: Asam Lambung Naik Saat Puasa? Begini Cara Mengatasi Agar Rasa Sakitnya Pergi

Buah utuh mengandung gula alami, termasuk fruktosa. Namun, buah-buahan juga menawarkan nutrisi bermanfaat seperti serat, antioksidan, vitamin , dan mineral, yang dapat membantu mengatasi kerugian gula dalam buah bagi kebanyakan penderita asam urat.

Penelitian menunjukkan bahwa buah utuh tidak menimbulkan efek buruk pada penderita asam urat. Tentu saja, jika jenis buah tertentu memperburuk nyeri sendi Anda, Anda mungkin sebaiknya menghindarinya.

Secara umum, sebaiknya hindari produk buah-buahan, seperti jus buah atau saus apel, yang merupakan sumber fruktosa dengan konsentrasi tinggi tanpa nutrisi lainnya.

Baca Juga: Jangan Takut Asam Lambung Naik, Cobain 7 Teh Herbal Ini yang Bantu Redakan Refluks Asam

Gula Merah dan Gula Putih

Gula merah dan gula putih berdampak pada asam urat sama seperti gula alami. Meskipun gula merah dan gula putih tidak mengandung fruktosa, mengonsumsinya secara teratur telah dikaitkan dengan peradangan

Selain itu, mengonsumsi makanan tinggi gula rafinasi seperti ini dikaitkan dengan kondisi lain yang dapat memperburuk asam urat, seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung , dan obesitas.

Makanan dan Minuman Asam Urat Manis yang Harus Dihindari

Jika Anda menderita asam urat, menghindari makanan dan minuman tinggi fruktosa adalah cara terbaik untuk mencegah kambuhnya asam urat.

Baca Juga: Jangan Takut Gula Darah Naik, Cobain 11 Karbohidrat Sehat yang Aman Untuk Penderita Diabetes

Beberapa minuman paling manis adalah:

  • Soda
  • Jus buah
  • Minuman olahraga
  • Minuman berenergi

Soda dan minuman olahraga sering kali dimaniskan menggunakan HFCS, dan jus buah secara alami mengandung fruktosa tinggi dan tidak mengandung serat buah utuh.

Banyak makanan kemasan yang dimaniskan dengan HFCS. Ini mungkin termasuk:

  • Makanan ringan
  • Makanan yang dipanggang
  • Bumbu
  • Makanan kaleng
  • Selai kacang

Membaca daftar bahan pada kemasan merupakan kebiasaan yang baik untuk dilakukan dalam upaya menghindari makanan dan minuman yang mengandung fruktosa atau HFCS. Selain itu, hindari pemanis alami seperti madu dan agave, dan batasi asupan jus buah.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi08 Mei 2024, 13:25 WIB

Cetak Kepala Sekolah Berkualitas, SMK IT Al-Junaediyah Gelar Uji Kelayakan dan Kepatutan

Dalam rangka meningkatkan profesionalisme kepala sekolah, Yayasan Attarbiyatush Sholihat Aulani menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon kepala SMK IT Al-Junaediyah Sukabumi periode 2024-2028.
Uji kelayakan dan kepatutan calon kepala sekolah SMK Al-Junaediyah Sukabumi | Foto : Dok. SMK Al-Juanediyah
Sehat08 Mei 2024, 13:00 WIB

Mengenal Diare: Penyebab, Gejala, Mencegah dan 8 Cara Mengobatinya

Diare merupakan kondisi di mana tinja menjadi lebih cair dan frekuensi buang air besar meningkat.
Ilustrasi - Diare merupakan kondisi di mana tinja menjadi lebih cair dan frekuensi buang air besar meningkat. (Sumber : Freepik.com/jcomp).
Nasional08 Mei 2024, 12:58 WIB

Korban Makin Banyak! Dalam 2 Pekan Polri Ungkap 115 Kasus Judi Online Tangkap 142 Tersangka

Polri juga mengajukan pemblokiran 2.862 situs kepada Kemenkominfo.
Ilustrasi stres akibat judi online (Sumber: freepik/jcomp)
Life08 Mei 2024, 12:30 WIB

Bujuk Perlahan dan Jangan Paksa, 10 Cara Merayu Anak Kecil Agar Mau Makan

Jangan memaksa atau memaksakan anak untuk makan jika mereka menolak. Namun bujuk perlahan agar anak mau makan.
Ilustrasi. Memasak Bersama Keluarga. Bujuk Perlahan dan Jangan Paksa, 10 Cara Merayu Anak Kecil Agar Mau Makan (Sumber : Pexels/ElinaFairytale)
Sukabumi08 Mei 2024, 12:00 WIB

Nyaris Terguling Akibat Jalan Miring, Truk Minyak Goreng Terhenti di Parungkuda Sukabumi

Truk mengalami kendala dan menyebabkan badannya menutup sebagian jalan.
Truk minyak goreng yang terhenti di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor, Kampung Cipanggulaan, Desa Pondokkaso Landeuh, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024). | Foto: SU/Ibnu Sanubari
Bola08 Mei 2024, 12:00 WIB

Lupakan Statistik, Stefano Beltrame Optimis Persib Bandung Bisa Atasi Bali United

Stefano Beltrame yakin bahwa Persib akan mengatasi Bali United di Championship Series.
Stefano Beltrame yakin bahwa Persib akan mengatasi Bali United di Championship Series.(Sumber : Persib.co.id)
Sukabumi08 Mei 2024, 11:44 WIB

Bidik Prestasi, Cara Dinsos Tangani Pengemis Pengamen dan Anak Jalan di Kota Sukabumi

Masalah anak dewasa ini menjadi makin mengkhawatirkan. Salah satunya anak korban eksploitasi ekonomi
Dinas Sosial Kota Sukabumi mencoba mengurai permasalah anak dengan sejumlah program inovatif, salah satunya Bidik Prestasi. (Sumber: dok Dinsos Kota Sukabumi)
Sehat08 Mei 2024, 11:30 WIB

7 Rekomendasi Olahraga untuk Penderita Asam Urat, Hidup Lebih Sehat!

Penderita asam urat sangat disarankan untuk melakukan kardio secara rutin. Selain meredakan nyeri asam urat, kardio juga memiliki banyak manfaat seperti menjaga kesehatan jantung dan memperlancar sirkulasi darah.
Ilustrasi. Aktivitas Fisik. Rekomendasi Olahraga untuk Penderita Asam Urat. (Sumber : Freepik/@freepik)
Nasional08 Mei 2024, 11:26 WIB

Bappenas: Makan Siang Gratis Dijalankan Tahun Depan, Rp 20 Ribuan per Anak

Bujet anggaran ini lebih tinggi dibandingkan perkiraan pemerintah sebelumnya.
(Foto Ilustrasi) Bappenas memastikan program makan siang gratis akan mulai berjalan tahun 2025. | Foto: Pixabay
Life08 Mei 2024, 11:00 WIB

10 Tanda Anak Stres Karena Kesepian Tanpa Sosok Orang Tua, Kamu Mengalaminya?

Jika Anda melihat tanda-tanda stres pada anak, penting untuk memberikan dukungan emosional, komunikasi terbuka, dan perhatian yang mereka butuhkan untuk mengatasi stres dan kesepian mereka.
Ilustrasi. Menyendiri. Anak yang stres karena kesepian tanpa kehadiran orang tua (Sumber : pixabay.com/@EsiGrunhagen)