Mengenal Radang Usus Buntu: Gejala, Penyebab dan 7 Cara Mencegahnya

Jumat 22 Maret 2024, 11:30 WIB
Ilustrasi. Radang usus buntu menyebabkan nyeri pada perut kanan bawah. (Sumber : Freepik/@freepik)

Ilustrasi. Radang usus buntu menyebabkan nyeri pada perut kanan bawah. (Sumber : Freepik/@freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Usus buntu, yang juga dikenal sebagai apendisitis, adalah kondisi medis yang terjadi ketika usus buntu (apendiks) meradang atau terinfeksi. Apendiks adalah struktur kecil seperti jari yang melekat pada usus besar di sisi kanan bawah perut.

Ketika usus buntu menjadi tersumbat oleh kotoran, batu kalsium, atau jaringan limfoid yang meradang, dapat terjadi peradangan atau infeksi yang menyebabkan apendisitis.

Gejala umum apendisitis meliputi nyeri perut mendadak yang dimulai di sekitar pusar dan kemudian berpindah ke sisi kanan bawah perut, mual, muntah, demam, hilangnya nafsu makan, dan perut yang terasa kaku atau bengkak.

Jika tidak diobati, apendisitis dapat berkembang menjadi kondisi serius yang mengancam jiwa karena dapat pecah dan menyebabkan peritonitis atau infeksi perut yang merusak.

Baca Juga: 7 Makanan Tinggi Purin yang Bisa Menyebabkan Asam Urat Naik

Apa Itu Radang Usus Buntu?

Melansir Mayoclinic, Apendisitis adalah peradangan pada usus buntu. Usus buntu adalah kantong berbentuk jari yang menonjol dari usus besar di sisi kanan bawah perut, disebut juga perut.

Radang usus buntu menyebabkan nyeri pada perut kanan bawah. Namun, pada kebanyakan orang, nyeri dimulai di sekitar pusar dan kemudian berpindah-pindah. Ketika peradangan memburuk, nyeri usus buntu biasanya meningkat dan akhirnya menjadi serius.

Meskipun siapa saja dapat terkena radang usus buntu, namun penyakit ini paling sering terjadi pada orang berusia antara 10 dan 30 tahun. 

Pengobatan radang usus buntu biasanya berupa antibiotik dan pembedahan untuk mengangkat usus buntu.

Gejala Radang Usus Buntu

  • Nyeri tiba-tiba yang dimulai di sisi kanan perut bagian bawah.
  • Nyeri tiba-tiba yang dimulai di sekitar pusar dan sering berpindah ke perut kanan bawah.
  • Nyeri yang bertambah parah saat batuk, berjalan, atau melakukan gerakan menggelegar lainnya.
  • Mual dan muntah.
  • Kehilangan selera makan.
  • Demam ringan yang mungkin meningkat seiring dengan memburuknya penyakit.
  • Sembelit atau diare.
  • Perut kembung.
  • Gas.
  • Lokasi nyeri dapat bervariasi, bergantung pada usia dan posisi usus buntu. 
  • Pada kehamilan, nyeri mungkin tampak berasal dari perut bagian atas karena usus buntu lebih tinggi selama kehamilan.

Baca Juga: 9 Ciri Anak Mengalami Stres Karena Takut Pada Orang Tua

Apa Penyebab Radang Usus Buntu?

Penyumbatan pada lapisan usus buntu kemungkinan besar menjadi penyebab radang usus buntu. Penyumbatan ini dapat menyebabkan infeksi. 

Bakteri kemudian berkembang biak dengan cepat sehingga menyebabkan usus buntu meradang, bengkak, dan berisi nanah. Jika tidak segera ditangani, usus buntu bisa pecah.

Baca Juga: Lebih PD! 9 Tips Mengecilkan Perut Buncit Agar Tampil Percaya Diri

Cara Mencegah Radang Usus Buntu

Meskipun tidak selalu mungkin untuk sepenuhnya mencegah apendisitis, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko terkena kondisi tersebut. Berikut beberapa cara untuk membantu mencegah usus buntu:

1. Mengonsumsi Makanan Kaya Serat

Makan makanan tinggi serat seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan dapat membantu menjaga sistem pencernaan Anda tetap sehat dan mencegah terjadinya sumbatan yang bisa menyebabkan apendisitis.

2. Minum Banyak Air

Memastikan Anda tetap terhidrasi dengan baik dapat membantu mencegah terjadinya sumbatan dalam usus yang dapat menyebabkan Apendisitis.

Baca Juga: 9 Ciri Anak Stres Karena Selalu Dimarahi Orang Tua, Sikapnya Beda!

3. Hindari Konsumsi Makanan Berlemak Tinggi

Makan makanan berlemak tinggi, seperti makanan cepat saji dan makanan olahan, dapat meningkatkan risiko terkena apendisitis. Cobalah untuk membatasi konsumsi makanan ini dan pilih opsi makanan yang lebih sehat untuk mencegah usus buntu.

4. Berolahraga Teratur

Berolahraga secara teratur dapat membantu menjaga berat badan yang sehat dan meningkatkan fungsi sistem pencernaan Anda, yang semuanya dapat membantu mencegah terjadinya apendisitis.

5. Hindari Penyumbatan Usus

Hindari mengonsumsi makanan yang dapat menyebabkan penyumbatan usus, seperti makanan yang keras, berminyak, atau pedas dalam jumlah besar.

6. Perhatikan Gejala Awal

Jika Anda mengalami gejala awal apendisitis, seperti nyeri perut mendadak, mual, muntah, atau demam, segera cari perawatan medis. Pengobatan dini dapat membantu mencegah kondisi lebih lanjut.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Makanan Tinggi Purin yang Aman Bagi Penderita Asam Urat

7. Hindari Merokok

Merokok dapat meningkatkan risiko terkena apendisitis, jadi berhenti merokok atau hindari asap rokok.

Meskipun langkah-langkah mencegah usus buntu tersebut dapat membantu mengurangi risiko terkena apendisitis, tidak ada jaminan bahwa Anda tidak akan pernah mengalami kondisi tersebut. 

Jika Anda memiliki gejala yang mengkhawatirkan atau jika Anda memiliki riwayat apendisitis, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi dan saran lebih lanjut.

Pengobatan Radang Usus Buntu

Pengobatan utama untuk apendisitis adalah operasi pengangkatan usus buntu yang disebut apendektomi. Prosedur operasi usus buntu biasanya dilakukan dengan pembedahan laparoskopi atau pembedahan terbuka, tergantung pada keparahan kondisi dan kondisi pasien.

Jika Anda memiliki gejala apendisitis, sangat penting untuk segera mencari perawatan medis profesional untuk evaluasi dan pengobatan lebih lanjut.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi27 April 2024, 19:52 WIB

Polres Sukabumi Kota Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan.
Ilustrasi - Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan. (Sumber : X/@@kabarmojokerto_).
Sukabumi27 April 2024, 19:36 WIB

Mayat Wanita Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi, Rambutnya Pendek

Jenazah berusia remaja ini ditemukan dalam kondisi tersangkut pada tumpukan kayu.
Mayat wanita setengah telanjang yang ditemukan di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Warganet Instagram
Life27 April 2024, 19:00 WIB

Bisa Sebabkan Kematian! 6 Bahaya Kesepian yang Jarang Disadari Banyak Orang

Orang yang selalu merasa kesepian tidak baik bagi kesehatan. Sebab di dalamnya tersimpan bahaya yang mengancam kondisi fisik seseorang.
Ilustrasi - Orang yang selalu merasa kesepian tidak baik bagi kesehatan. Sebab di dalamnya tersimpan bahaya yang mengancam kondisi fisik seseorang. (Sumber : Pixabay/Andrea Piacquadio).
Sukabumi27 April 2024, 18:55 WIB

Terlindas Mobil, Kronologi Pemotor Tewas Kecelakaan di Cibadak Sukabumi

H meninggal dunia karena mengalami luka sobek dan luka lecet.
Tangkapan layar video saat H (35 tahun) dievakuasi warga. H meninggal dunia setelah kecelakaan di Jalan Suryakencana, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa