Ahli Ungkap Bahaya BAB Lebih dari 5 Menit, Waspadai!

Kamis 18 Agustus 2022, 10:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Banyak orang yang kerap kali menghabiskan waktu yang cukup lama saat buang air besar (BAB). Namun, ahli memperingatkan untuk tidak duduk lebih dari lima menit saat BAB.

Sebuah survei baru-baru ini menemukan orang Inggris menghabiskan rata-rata tiga setengah jam di toilet dalam waktu satu minggu.

Rata-rata orang menghabiskan lima menit di toilet dalam sekali duduk dan akan mengunjungi kamar mandi antara empat dan tujuh kali sehari. Demikian menurut temuan Topps Tiles.

photoIlustrasi Buang Air Besar Sambil Main Hp - (nfospesial.net)</span

Mengapa? Karena mereka sedang duduk di telepon dan menggesek, mengirim SMS atau menonton video, atau melakukan kegiatan lain. 

Baca Juga :

Tapi Mayo Clinic memperingatkan bahwa "duduk dalam waktu lama di toilet" atau mengejan atau mendorong terlalu keras adalah penyebab wasir.

Melansir dari suara.com, pakar Kesehatan dan Kesejahteraan Stephanie Taylor, pendiri StressNoMore, mengatakan jika menghabiskan waktu lama di toilet dapat merusak rektum.

“Meskipun Anda mungkin menikmati duduk di toilet, membaca koran atau menggulir media sosial, ini bisa merusak rektum Anda,” Ungkapnya.

“Ketika duduk di sana (closet), dengan anus Anda pada tingkat yang berbeda dari bagian bawah Anda yang lain. Ini memberi tekanan ekstra pada pembuluh darah di rektum bawah, yang pada akhirnya dapat menyebabkan wasir yang tidak nyaman dan mengakibatkan pendarahan dubur," lanjut Stephanie.

Dia juga mengatakan jika memang seiring berjalannya waktu wasir akan hilang dengan sendirinya. Akan tetapi jika penderita mengalami infeksi atau memiliki wasir yang parah, hal tersebut tentunya membutuhkan bantuan dari profesional medis.

Wasir sendiri terjadi ketika seseorang mengalami pembengkakan pembuluh darah tepat di dalam bagian bawah (anus) yang membentuk benjolan.

Penyakit tersebut lebih mungkin terjadi pada orang yang tidak berolahraga, melakukan banyak angkat berat, sedang hamil atau sembelit. Mengejan saat menggunakan toilet juga bisa memicu wasir.

"Selain itu, mengejan dapat menyebabkan fisura anus - robekan kecil di usus besar dekat anus, yang bisa terasa gatal, nyeri, dan mengakibatkan pendarahan," kata Stephanie.

"Atau, dalam kasus terburuk, prolaps rektum atau rektum turun melalui anus Anda.” Tutupnya

Baca Juga :

SOURCE: SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams