Menjelang Idul Adha, 1.519 Ekor Ternak Divaksin PMK di Jawa Barat dan Jawa Tengah

Selasa 21 Juni 2022, 08:46 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kuntoro Boga Andi, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian mengatakan jika saat ini jumlah hewan ternak di Jawa Barat dan Jawa Tengah yang sudah divaksin  penyakit mulut dan kuku (PKM) mencapai 1.519 ekor.

photoIlustrasi Sapi Ternak - (Freepik)</span

"Sampai hari Senin pukul 14.20 WIB vaksinasi PMK di Jawa Timur dan Jawa Tengah dilaporkan mencapai 1519 ekor ternak dan data ini akan terus bertambah," ujar Kuntoro seperti yang dikutip dari video YouTube Kementan oleh tempo.co.

Baca Juga :

Beli Vitamin Cegah PMK, Pengeluaran Usaha Peternakan di Sukabumi Naik

Sedangkan di Jawa Barat sedang dilakukan vaksinasi massal, tepatnya di kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang. 

Nantinya secara paralel vaksinasi massal akan dilakukan juga di provinsi dan kabupaten lainnya. Kuntoro menyebutkan Kementan juga telah memastikan penggunaan vaksin PMK darurat di target lokasi, kualitas, dan jumlah.

Ia mengatakan Kementan memantau lokasi ternak untuk memastikan vaksinasi tepat sasaran dan sesuai target. 

Menurutnya, vaksin perlu dipastikan baik atau tidak rusak sehingga proses distribusi sesuai standar suhu penyimpanan yang ditetapkan oleh produsen vaksin. 

Selain itu, akan dipastikan petugas vaksinator merupakan tenaga terlatih agar vaksinasi dilakukan secara benar, efisien, dan memberikan kekebalan yang optimal pada ternak-ternak rakyat. 

Kuntoro berujar sosialisasi kepada peternak tentang syarat dan pentingnya vaksinasi PMK terus dilakukan ditambah pemantauan kondisi ternak pasca vaksinasi. 

Adapun pelaksanaan vaksinasi dan penandaan ternak juga telah dilakukan dan terekam dalam sistem informasi kesehatan hewan dan secara realtime ditampilkan melalui portal siagapmk.id.

Pemantauan tersebut menurut Kuntoro, dilakukan untuk memudahkan pemantauan vaksinasi, distribusi vaksin, dan progres vaksinasi.

Kuntoro mengatakan untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi PMK kami telah melaksanakan program training of trainer (ToT) dan bimbingan teknis atau Bimtek. 

Saat ini ada 18.407 petugas vaksinator di 19 provinsi yg tertular PMK. Program vaksinasi ini, kata Kuntoro, juga melibatkan petugas puskeswan, dokter hewan, paramedik veteriner, inseminator serta dokter hewan penyuluh dan mahasiswa dokter hewan perguruan tinggi di wilayah pelaksanaan vaksinasi. 

"Kami sampaikan setiap tim vaksinator beranggotakan 3 sampai 5 orang petugas yang terdiri dari dokter hewan sebagai ketua tim dan para medik sebagai pelaksana vaksinasi dan pencatatan data atau decoder," tuturnya.

Kuntoro mengungkapkan bahwa vaksinasi merupakan tindakan permanen dalam mengendalikan PMK dan kekebalan hewan ternak di dalam virus PMK.

Adapun ternak yg terjangkit PMK dan sembuh, menurutnya, untuk sementara tidak menjadi target vaksinasi darurat karena telah memiliki kekebalan alami. 

Baca Juga :

Desak Vaksin PMK, Peternak Sapi di Sukabumi Belum Berani Jualan di Jalan

SOURCE: TEMPO.CO | RIANI SANUSI PUTRI

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi09 Mei 2024, 00:31 WIB

Hati-hati Jadi TKW! Belajar Rugi dari Warga Sukabumi yang Hamil Sepulang dari Dubai

Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana menanggapi hal tersebut, pihaknya menyebut peristiwa ini harus menjadi contoh (pelajaran) bagi seluruh masyarakat ketika hendak menjadi TKW.
Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (8/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 20:09 WIB

Pleno DPD Nasdem Putuskan Ayep Zaki Bacalon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi

DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi menetapkan Ayep Zaki sebagai satu-satunya nama bakal calon wali kota / wakil wali kota Sukabumi yang lolos penjaringan.
Pleno DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi memutuskan H Ayep Zaki satu-satunya yang lolos penjaringan dan akan diusulkan ke DPW Nasdem Jabar, Rabu (8/5/2024) | Foto : Syams
Sehat08 Mei 2024, 20:00 WIB

12 Bahan Alami untuk Mencegah Asam Lambung Naik di Malam Hari

Selain mengonsumsi bahan alami, penderita asam lambung juga penting untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu refluks asam, seperti makanan pedas, berlemak, kafein, dan minuman berkarbonasi.
Ilustrasi. Beberapa bahan alami dapat membantu mencegah asam lambung naik dan meredakan gejalanya (Sumber : Freepik/diana.grytsku)