Ada Pertemuan Angin di Selatan Sukabumi, BMKG Prediksi Hujan Lebat di Jawa Barat Hingga 23 November 2025

Sukabumiupdate.com
Selasa 18 Nov 2025, 15:00 WIB
Ada Pertemuan Angin di Selatan Sukabumi, BMKG Prediksi Hujan Lebat di Jawa Barat Hingga 23 November 2025

Himawari-9 EH menunjukkan suhu puncak awan dari pengamatan radiasi pada panjang gelombang 10.4 mikrometer yang kemudian diklasifikasi dengan pewarnaan tertentu, (Sumber: BMKG)

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrim untuk warga Jawa Barat selama sepekan kedepan. BMKG memprediksi cuaca di sebagian besar wilayah Jawa Barat dari 17-23 November 2025, akan diguyur hujan kategori sedang hingga sangat lebat yang bisa disertai petir dan angin kencang.

Potensi ini diungkap prakirawan cuaca di Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat, Perdana Reynaldy Augus Usior. Ia mengatakan suhu muka laut di sekitar perairan selatan Jawa relatif hangat sehingga menyediakan suplai uap air yang cukup potensial untuk pertumbuhan awan konvektif dan hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat.

Melansir tempo.co, Dipole Mode Index (DMI) yang bernilai -1,57 umumnya meningkatkan aktivitas konveksi di Indonesia bagian barat, gelombang atmosfer tipe Low Frequency dan Kelvin yang diperkirakan tetap aktif melintasi Jawa Barat, serta adanya sirkulasi siklonik di Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Barat yang memicu terbentuknya belokan dan daerah pertemuan angin di wilayah Jawa Barat.

Baca Juga: Musim Hujan Datang? Begini Cara Agar Pakaian Cepat Kering dan Tidak Berbau

Di sisi lain kondisi labilitas atmosfer, pada kategori labil ringan hingga kuat turut mengindikasikan peluang pertumbuhan awan konvektif pada skala lokal. “Sehingga potensi hujan dengan intensitas bervariasi masih dapat terjadi terutama pada siang hingga malam hari,” kata Perdana lewat keterangan tertulis, Ahad, 16 November 2025.

Melansir tempo.co, selama lima hari dari Senin-Jumat, 17-21 November 2025, hujan sedang hingga sangat lebat disertai petir dan angin kencang pada skala lokal dan berdurasi singkat berpotensi di hampir seluruh wilayah Jawa Barat.

22 November, kondisi tersebut diperkirakan BMKG hanya terjadi di Purwakarta dan Subang. 23 November kondisi tersebut terjadi di Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Karawang, Subang, Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung Barat, Sumedang, Indramayu, Majalengka, Kuningan, dan Garut.

Baca Juga: Hari Guru Nasional 25 November: Sejarah, Tema 2025, dan Link Download Logo

BMKG mengimbau masyarakat dan instansi terkait agar waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologis dan dampak cuaca ekstrem seperti hujan lebat hingga sangat lebat dalam skala lokal, serta angin kencang, juga banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya.

Sebelumnya BMKG memprediksi curah hujan tinggi di Jawa Barat akan meningkat pada dasarian kedua, 11-20 November 2025. Menurut Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat, sekitar 65 persen atau mayoritas daerah berpotensi curah hujan tinggi dengan intensitas 150-300 milimeter per dasarian.

Wilayah yang diprakirakan bercurah hujan tinggi di Jawa Barat meliputi sebagian Kabupaten Bogor, Kota Depok, sebagian Sukabumi, Cianjur, Purwakarta, Subang selatan. Kemudian Bandung Raya yang mencakup Kota dan Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat, Sumedang, Majalengka dan Kuningan bagian selatan, sebagian Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, dan sebagian Pangandaran.

Baca Juga: Yusuf Maulana Tinjau Sektor Unggulan Gegerbitung Sukabumi, Dorong Penguatan Desa Agraris

Adapun potensi curah hujan sangat tinggi yang lebih dari 300 milimeter per dasarian melanda seluas 5 persen wilayah Jawa Barat, yaitu di sebagian Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Sukabumi, sebagian Cianjur, hingga selatan Garut, Tasikmalaya, dan Pangandaran.

Sementara yang akan mengalami curah hujan menengah 50-150 milimeter per dasarian seluas 27 persen, meliputi sebagian Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu, Cirebon, serta Kuningan dan Majalengka. Sedangkan 3 persen daerah yang bercurah hujan rendah terjadi di bagian utara yang memanjang dari Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu, sampai Cirebon.

Dibandingkan dengan kondisi hujan dasarian pertama November di Jawa Barat dari hasil analisis BMKG, potensi curah hujan tinggi meningkat dua kali lipat pada dasarian kedua. Pada kurun 1-10 November 2025, curah hujan tinggi mengguyur 30 persen wilayah Jawa Barat, sementara mayoritas atau 47 persen hujannya kategori menengah.

Sumber: Tempo.co

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini