BMKG: Termasuk Sukabumi, Jalur Darat Jawa Barat Diguyur Hujan Sejak 8 April Siang

Senin 08 April 2024, 09:53 WIB
(Foto Ilustrasi) BMKG Jawa Barat memprediksi cuaca di jalur lintasan utama transportasi darat di Jawa Barat pada Senin, 8 April 2024. | Foto: Istimewa

(Foto Ilustrasi) BMKG Jawa Barat memprediksi cuaca di jalur lintasan utama transportasi darat di Jawa Barat pada Senin, 8 April 2024. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Jawa Barat memprediksi cuaca di jalur lintasan utama transportasi darat di Jawa Barat umumnya cerah berawan pada Senin pagi, 8 April 2024. Kondisi tanpa hujan itu akan bertahan hingga pukul 13.00 WIB.

Mengutip tempo.co, Setelah itu hingga pukul 16.00, wilayah Bogor diprediksi hujan sedang. Sementara di lintasan jalur selatan seperti Sukabumi, Cibadak, Palabuhanratu, Surade, hingga Tegalbuleud, diprediksi hujan ringan. Dari Sindangbarang hingga Cidaun hujan sedang, selanjutnya dari Rancabuaya sampai Pangandaran hujan ringan.

Siraman hujan ringan hingga sedang lainnya di jalur Leles Garut sampai Singaparna lalu Banjar. Begitu pun di jalur Purwakarta, Wanayasa, tol Cisumdawu, tol Cipali Km 102, dan Cigugur. Lintasan di daerah lain diprakirakan cerah berawan seperti di jalur pantura dari Bekasi hingga Cirebon.

Dari kisaran pukul 16.00-19.00 WIB, beberapa lokasi jalur diprediksi mengalami intensitas curah hujan yang meningkat. Hujan petir diprediksi terjadi di Rancabuaya, Pameungpeuk, dan tol Cisumdawu. Wilayah Bandung Raya, Purwakarta, Sumedang, Kuningan, dan Ciamis, hujan sedang.

Baca Juga: Deteksi Bibit Siklon Tropis 96S, BMKG Minta Pemudik Waspada Cuaca Ekstrem

Pada pukul 22.00, hujan lebat diprediksi mengguyur jalur lintasan Padalarang dan Cimahi, serta hujan petir di Pamanukan. Adapun di jalur selatan dari Palabuhanratu hingga Pangandaran kondisi langitnya diprakirakan cerah berawan. Di jalur pantura dari Bekasi hingga Cirebon, jalur tengah dari Sumedang sampai Kuningan, hujan ringan hingga sedang.

Menurut Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat Rakhmat Prasetia, potensi awan dan hujan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah dampak tidak langsung dari siklon tropis Olga yang terbentuk di perairan Samudra Hindia arah barat daya Pulau Sabu, Nusa Tenggara Timur.

Kecepatan angin maksimum dari siklon tropis itu 65 knots atau 120 kilometer per jam. “Siklon tropis Olga diprediksi bergerak ke arah barat daya dengan potensi menurun dalam 24 jam ke depan menjauhi wilayah Indonesia,” kata Rahmat dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 7 April 2024. Siklon tropis Olga merupakan perkembangan dari bibit siklon 96 S.

Sebelumnya BMKG memprakirakan siklon tropis akan menimbulkan dampak tidak langsung terhadap cuaca di sebagian wilayah Indonesia pada 7 April 2024. Hujan sedang hingga lebat berpotensi mengguyur Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur. Kemudian juga Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat. Khusus Nusa Tenggara Timur juga akan disertai tiupan angin kencang.

Selain itu dampak siklon pada gelombang laut yaitu setinggi 1,25 hingga 2,5 meter di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah hingga Nusa Tenggara Timur, perairan selatan Kupang dan Pulau Rote. Adapun gelombang setinggi 2,5 meter hingga 4 meter di Samudra Hindia selatan Pulau Sumba.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel04 Mei 2024, 07:00 WIB

9 Langkah Mudah, Ini Cara Membuat Air Jeruk Peras untuk Menjaga Gula Darah Stabil

Berikut Sembilan Langkah Mudah untuk Membuat Air Jeruk Peras untuk Menjaga Gula Darah Stabil. Yuk, Coba!
Jeruk peras memiliki banyak manfaat kesehatan karena kandungan nutrisi yang kaya, terutama vitamin C. (Sumber : Pexels/pixabay)
Science04 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 4 Mei 2024, Cek Dulu Langit Sebelum Berakhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 4 September 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 4 September 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi04 Mei 2024, 00:01 WIB

Bayi Baru Lahir Ditemukan Menangis di Semak-semak Gegerkan Warga Gunungguruh Sukabumi

Berawal dari suara tangis, Warga Gunungguruh Sukabumi temukan bayi baru lahir berlumuran darah di semak-semak.
Penemuan bayi laki-laki baru lahir di Gunungguruh Sukabumi. Ditemukan menangis di semak-semak kebun. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi03 Mei 2024, 21:46 WIB

5 Perangkat Daerah Kabupaten Sukabumi Akan Dinilai Ombudsman, Ini Arahan Sekda

5 perangkat daerah Kabupaten Sukabumi yang akan dinilai Ombudsman yaitu DPMPTSP, Dinsos, Dinkes, Disdik dan Disdukcapil.
Sekda kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, memimpin rapat pembahasan persiapan penilaian pelayanan publik oleh Ombudsman. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Life03 Mei 2024, 21:00 WIB

12 Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar

Berikut Beberapa Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. Meskipun Hati Sangat Kesal pada Mereka, Coba untuk Tetap Empati Ya!
Ilustrasi. Pasangan bertengkar. Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. (Sumber : Freepik.com)
Sehat03 Mei 2024, 20:30 WIB

7 Daun yang Berkhasiat Membantu Menurunkan Kadar Gula Darah dalam Tubuh

Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi daun kelor. Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : Instagram/@dina_dara_chadank)
Sukabumi03 Mei 2024, 20:08 WIB

Kronologi Pasutri Tewas Tertabrak KA Siliwangi di Sukabumi, Korban Sudah Diteriaki

Warga ceritakan detik-detik suami istri tewas tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi.
Tempat Kejadian Perkara Pasutri tertabrak kereta api di Kampung Babakansirna, Rt 03/04, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Keuangan03 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!

Waspada Terhadap Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!
Finansial Terbatas. Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidup Miskin | Foto : Karolina Grabowska/Pexels
Gadget03 Mei 2024, 19:30 WIB

Begini Langkahnya, 7 Tips Mengatasi Memori Internal yang Penuh di HP Android

Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.
Ilustrasi. Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.(Sumber : Freepik/@rawpixel.com)
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 19:11 WIB

Pelajar Sukabumi Darurat Kekerasan Seksual, DPRD: Penguatan Ilmu Agama, Sekolah dan Rumah

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Budi Azhar merespon dua kasus kekerasan seksual yang melibatkan pelajar.
Budi Azhar Mutawalli, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto: Aji