Kenapa Musim Hujan di Indonesia Terjadi pada Oktober sampai April?

Selasa 21 November 2023, 08:30 WIB
Ilustrasi air hujan membasahi kaca. | Foto: Freepik

Ilustrasi air hujan membasahi kaca. | Foto: Freepik

SUKABUMIUPDATE.com - Musim hujan mulai memasuki wilayah Indonesia. Sebagian daerah mulai mengalami peningkatan intensitas hujan.

Musim hujan di Indonesia biasa terjadi pada Oktober hingga April. Meskipun di tahun ini musim hujan agak terlambat datang karena pengaruh fenomena El Nino.

Maka dari itu, masyarakat Indonesia di akhir akan selalu merasakan guyuran hujan, berbeda dengan wilayah Eropa yang diterpa guyuran salju.

Lalu mengapa musim hujan di Indonesia terjadi pada Oktober sampai April? Berikut penjelasannya yang dirangkum dari aiya.org.au.

Penyebab musim hujan di Indonesia terjadi pada Oktober sampai April

Musim hujan yang terjadi di Indonesia dipengaruhi oleh angin muson. Muson juga dikenal sebagai munsoon atau moonsun yang berasal dari Bahasa Arab yang artinya ‘musim’.

Angin muson terbagi menjadi dua yakni angin muson timur laut dan angin muson barat daya. Angin muson ini memiliki pengaruh dalam terjadi suatu musim.

Baca Juga: 5 Tempat yang Perlu Dihindari saat Terjadi Hujan Petir

Angin muson bertiup secara berkala dalam skala regional dan benua karena perbedaan tekanan udara antara daratan dan lautan.

Selain mempengaruhi musim di Indonesia, angin muson ini juga mempengaruhi musim di Australia.

Pada Oktober hingga April di Indonesia, angin muson bertiup dari Benua Asia melewati Samudera Hindia dan Indonesia untuk menuju Australia.

Pada saat itu, Matahari berada di Bumi bagian selatan dan menyebabkan tekanan udara tinggi di Benua Asia dan Kepulauan Indonesia.

Angin muson ini akan selalu bertiup dari wilayah bertekanan udara tinggi ke wilayah bertekanan udara rendah seperti Australia pada saat itu.

Angin muson yang bertiup melewati Samudera Hindia dan Indonesia ini mengandung banyak uap air pada waktu Oktober sampai April.

Maka dari itulah, musim hujan di Indonesia selalu terjadi pada rentang waktu Oktober sampai April.

Sumber: aiya.org.au

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Science15 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 15 Mei 2024, Sukabumi Pagi Cerah dan Siang Potensi Hujan Ringan

Berikut prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Rabu 15 Mei 2024.
Ilustrasi. Berikut prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Rabu 15 Mei 2024.| Foto: SU/Dede
Sukabumi15 Mei 2024, 01:36 WIB

Hasil Autopsi Ibu di Sukabumi yang Dibunuh Anak: Luka Tusuk di Leher Jadi Penyebab Kematian

Terdapat banyak luka tusukan. Berikut hasil autopsi jasad ibu yang dibunuh anak kandung di Kalibunder Sukabumi.
Tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH, dr Nurul Aida Fathya saat diwawancara terkait hasil autopsi jasad ibu yang dibunuh anak kandung di Kalibunder Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sukabumi14 Mei 2024, 23:44 WIB

Geram Sampah Menumpuk, Warga di Palabuhanratu Sukabumi Pasang Spanduk Bernada Sindiran

Warga Kampung Pangsor Lio Palabuhanratu Sukabumi pasang spanduk larangan membuang sampah di TPS sementara.
Salah satu spanduk yang dipasang warga Kampung Pangsor Lio Palabuhanratu Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Bola14 Mei 2024, 22:28 WIB

Hasil Leg 1 Championship Series Liga 1: Bali United vs Persib Berakhir Imbang 1-1

Laga sengit Persib Bandung vs Bali United di Leg 1 Championship Series Liga 1 berakhir imbang 1-1.
Striker Persib Bandung David da Silva cetak gol penyeimbang di injury time. (Sumber : PERSIB.co.id)
Sukabumi14 Mei 2024, 21:58 WIB

Rahmat Pembunuh Ibu Kandung di Kalibunder Sukabumi Akan Diperiksa Kejiwaannya

Polisi bakal panggil psikolog untuk memeriksa kondisi kejiwaan Rahmat pelaku pembunuhan terhadap ibu kandungnya sendiri di Kalibunder Sukabumi.
Rahmat (25 tahun), Pelaku pembunuhan ibu kandung di Kalibunder Sukabumi saat akan dimasukan ke sel. | Foto : Ilyas Supendi
Kecantikan14 Mei 2024, 21:00 WIB

9 Rutinitas Malam Hari yang Membuat Wajah Cantik Alami, Yuk Biasakan!

Dengan membiasakan rutinitas malam yang sehat dan merawat kulit wajah secara teratur, Anda dapat membantu menjaga kulit tetap sehat, cantik, dan bercahaya secara alami.
Ilustrasi. Mencuci Muka. Inilah Rutinitas Malam Hari yang Membuat Wajah Cantik Alami (Sumber : Pexels/KarolinaGrabowska)
Sehat14 Mei 2024, 20:30 WIB

Tinggi Purin, 10 Ikan Laut Ini Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Seafood campuran seperti frutti di mare, yang mencakup berbagai jenis seafood seperti lobster, kepiting, dan kerang, juga mengandung tinggi purin dan sebaiknya dikonsumsi dengan penuh perhatian oleh penderita asam urat.
Ilustrasi. Ikan Tenggiri Kuah Pedas. Karena Tinggi Purin, Ikan Laut Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Asam Urat (Sumber Foto : via Cookpad)
Sukabumi14 Mei 2024, 20:15 WIB

Rahmat Bunuh Ibu Kandung di Kalibunder Sukabumi, Lalu Tidur dengan Berlumuran Darah

Rahmat alias Herang (25 tahun) membunuh ibu kandungnya, Inas (43 tahun) warga Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi. Setelah membunuh ibunya, Rahmat langsung tidur di kamarnya dengan kondisi berlumuran darah
Rahmat (25 tahun), Pelaku pembunuhan ibu kandung di Kalibunder Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Life14 Mei 2024, 20:00 WIB

7 Kebiasaan Sepele yang Membuat Kebahagiaanmu Tidak Bermakna, Merasakannya?

Meskipun kebiasaan-kebiasaan ini mungkin tampak sepele, namun ternyata memiliki dampak besar pada kualitas hidup kita dan bisa mengurangi makna dan kebahagiaan dalam hidup kita secara keseluruhan.
Ilustrasi. Menyendiri | Kebiasaan Sepele yang Membuat Kebahagiaanmu Tidak Bermakna (Sumber : Pexels/CottonbroStudio)
Sukabumi14 Mei 2024, 19:57 WIB

Ditusuk Nasabah, Debt Collector di Sukabumi Lapor Polisi Dalam Keadaan Pisau Menancap di Dagu

Berikut kronologi Debt Collector ditusuk nasabah nunggak di Sukabumi. Pelaku masih diburu polisi.
Korban penusukan di Sukabumi saat terbaring di rumah sakit. (Sumber : Istimewa)