Belajar Geografi, Bumi Langit dan Isinya di Taman Alam Situgunung Sukabumi

Minggu 13 November 2022, 11:46 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pelajaran, Belajar dan Pembelajaran, tiga istilah penting yang membutuhkan sumber ilmu terbaik untuk menyatukannya.  Metode belajar yang efektif, efisien dan menarik dapat melibatkan unsur alam agar setiap materi terasa benar-benar nyata.

Seperti halnya Taman Alam Situgunung Kabupaten Sukabumi yang dimanfaatkan sebagai sumber belajar Geografi Sekolah Menengah baik Atas (SMA).

Hal tersebut merupakan salah satu penelitian Departemen Pendidikan Geografi, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung. Riset yang dilakukan Anita Sri Rahayu, Ahmad Yani, dan Yakub Malik memanfaatan Taman Wisata Alam Situ Gunung sebagai sumber belajar geografi SMA di Kabupaten Sukabumi.

- Antologi Geografi 3 (2), 1-9, 2015

A. Taman Wisata Alam Situ Gunung Kabupaten Sukabumi dalam Geografi SMA

Undang-undang Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya menyebutkan, Taman Wisata Alam sebagai kawasan Pelestarian Alam (KPA). Tidak hanya dimanfaatkan untuk kepentingan pariwisata alam dan rekreasi saja, tetapi juga untuk penelitian, pengembangan dan pendidikan. 

Maknanya, unsur pendidikan geografi secara tidak langsung memiliki korelasi dengan pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ Gunung yang terletak di Kabupaten Sukabumi.

B. Potensi Geografi Taman Wisata Alam Situ Gunung Kabupaten Sukabumi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), geografi adalah ilmu tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, fauna, serta hasil yang diperoleh dari bumi. Sumber belajar Geografi bisa bervariasi, salah satunya lingkungan yang mempelajari tentang gejala dan peristiwa alam di bumi. 

Hal ini dikarenakan bumi pada dasarnya adalah objek-objek dari kajian ilmu geografi. Para guru dapat memanfaatkan potensi geografi di Taman Wisata Alam Situ Gunung Kabupaten Sukabumi, berupa:

• kondisi fisik

• sarana dan prasarana

• keanekaragaman flora dan fauna

• objek wisata.

C. Ruang Lingkup Geografi

Geografi pertama kali diperkenalkan oleh Eratosthenes yang dijelaskan di dalam sebuah buku yang berjudul geographica (276-104 SM). Lebih lanjut, dalam Encyclopaedia Britannica, disebutkan salah satu tokoh penting pembelajaran geografi di Eropa adalah Bernhardus Varenius atau Bernard Varen. 

Varenius merupakan penulis karya buku terkenal yang berjudul Geographia Generalis (General Geography:1650).

1. Geografi Umum (geografi generalis)

a. Terrestrial

Pengetahuan mengenai bumi secara keseluruhan, meliputi bentuk serta ukurannya.

b. Astronomis (falakiyah)

Pengetahuan mengenai hubungan bumi dengan benda langit, misalnya bintang. Kemunculan ilmu kosmografi bermula dari kajian geografi astronomis.

c. Komparatif

Kajian geografi komparatif memuat deskripsi lengkap tentang bumi, letak, dan seluruh tempat di permukaannya.

2. Geografi Khusus (geografi sosialis)

Geografi sosial adalah cabang ilmu geografi yang mengkaji aktivitas atau perilaku manusia di bidang sosial budaya. Fokus geografi sosial yaitu aktivitas kehidupan manusia sebagai makhluk sosial beserta interaksinya dengan lingkungan.

a. Atmosfer (aspek langit)

Pengetahuan geografi khusus tentang keadaan iklim di bumi.

b. Litosfer (aspek permukaan bumi)

Pengetahuan khusus yang menelaah atau mengkaji permukaan bumi, mulai dari relief, vegetasi, hingga persebaran fauna di berbagai kawasan.

c. Aspek manusia

Pengetahuan khusus tentang keadaan penduduk, perdagangan dan urusan pemerintahan dari berbagai negara.

3. Geografi Fisik

Geografi fisik adalah cabang geografi yang mengkaji berbagai elemen penting dalam lingkungan fisik manusia. Geografi fisik misalnya mempelajari tentang gejala fisik permukaan bumi, seperti tanah, air, dan udara.

Fokus utama geografi fisik yakni kandungan organisme hidup dan biosfer dalam setiap sisi kehidupan, zona daratan dan lautan. Cabang ilmu geografi fisik ditunjang oleh disiplin ilmu lain seperti geologi, geomorfologi, ilmu tanah, meteorologi, klimatologi, dan oseanologi.

Ruang lingkup geografi fisik mencakup keadaan lingkungan alam di luar manusia. Misalnya gejala alam yang berkaitan dengan bentuk, relief, iklim, dan segala hal tentang Bumi.

Umumnya, objek kajian geografi fisik meliputi seluruh gejala alam yang terjadi di antroposfer (ruang angkasa), atmosfer (lapisan udara), hidrosfer (lapisan air), pedosfer (lapisan tanah), biosfer (lapisan kehidupan), dan litosfer (lapisan batuan).

Objek kajian geografi fisik adalah lapisan hidup (lapisan tipis di permukaan Bumi sebagai tempat kehidupan), tempat bertemunya daratan, lautan, atmosfer, dan proses yang terjadi di dalamnya.

4. Geografi Regional

Geografi regional membahas aspek fisik dan manusia dalam relasi keruangan di suatu wilayah. Kajian geografi regional membantu interpretasi dan analisis karakteristik wilayah tertentu.

D. Manfaat Mempelajari Ilmu Geografi

1. Wawasan kajian ilmu geografi berupa mahluk yang hidup di bumi dalam semua aspek ruang, yakni arah, jarak, luas, dan bentuk.

2. Kemampuan mengamati, mempelajari dan menyimpulkan relasi antara fenomena dan gejala pada suatu bentang alam.

3. Pemetaan potensi wilayah tertentu berdasarkan karakteristik kajian ilmu geografi.

4. Pengetahuan dan pemahaman global tentang seluruh aspek yang ada di permukaan bumi.

5. Tumbuhnya rasa memiliki terhadap bumi sehingga berkeinginan kuat untuk menjaga potensi wilayah tertentu.

Jembatan gantung di taman alam Situgunung Sukabumi.| Foto: KSDAE
Jembatan gantung di taman alam Situgunung Sukabumi.| Foto: KSDAE

TAMAN WISATA SITUGUNUNG MAHA GURU ILMU GEOGRAFI

Adapun, aspek pembelajaran geografi di Taman Wisata Alam Situ Gunung Kabupaten Sukabumi dapat mencakup seluruh cabang ilmu geografi baik geografi umum, geografi khusus, geografi fisik hingga geografi regional.

Melansir portal KSDAE Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Situ Gunung salah satu pintu masuk wisata Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) yang secara kewilayahan merupakan wilayah kerja Resort PTN Situgunung, Seksi PTN Wilayah IV Situgunung, Bidang PTN Wilayah II Sukabumi.

Diawali dari sebelah barat Resort Situgunung. Potensi alam yang dimiliki luar biasa indah, berupa hutan hujan tropis yang mengelilingi danau Situgunung. Air terjun Cimanaracun turut menambah indahnya suasana yang bersinergis dengan keanekaragaman hayatinya khas hujan tropis. 

Keindahan fenomena alam ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk berkunjung ke destinasi wisata yang satu ini. Beragam kegiatan dapat dilakukan antara lain, foto pra wedding, shooting, outing, camping, penelitian, pendidikan, ataupun sekedar menikmati suasana danau yang dapat menyejukan mata.

Danau seluas 3,5 ha ini memiliki keunikan tersendiri berada di ketinggian 1.100 m dpl, airnya bening dihiasi biota air yang khas. Pohon damar, tanaman Perum Perhutani tahun 1940-an terlihat “kokoh” di sepanjang jalan menuju kompleks danau. Di sebelah utara danau kita dapat menikmati hutan dengan berbagai jenis pohon asli, beberapa jenis diantaranya, puspa (Schima wallichii), rasamala (Altingia excelsa), huru (Persea spp.), dan masih banyak jenis lainnya.

Agak ke timur kita akan sampai di Curug Sawer yang memiliki keindahan yang khas ketinggiannya ± 40 meter, dihiasi dinding bekas aliran lava vulkanik ratusan tahun yang lalu. Dinding air terjun yang ditumbuhi lumut kerak yang khas menambah keindahan kompleks air terjun ini. 

Sebelum sampai ke Curug Sawer keindahan kanopi hutan dari jembatan gantung (Suspension Bridge) adalah tawaran yang tak mungkin dilewatkan. Tidak jauh dari jembatan ada view Glamping Camp Site, yang merupakan sajian khusus bagi para penikmat alam di kesunyian. 

Jembatan Gantung Situgunung “Suspension Bridge” dibuat sebagai sarana edukasi konservasi alam, pengamatan flora maupun fauna yang ada di sepanjang jembatan. Panjang Jembatan Gantung Situgunung “Suspension Bridge” ini 243 meter dan tingginya 127 meter, pada ketinggian ini kita dapat mengati tajuk pohon dan warna warni daun jenis pepohonan beserta jenis fauna yang hidup di dalamnya.

Bagian Selatan Situgunung terdapat Pusat Informasi Ekowisata Situgunung, sebelumnya  melewati camp site atau Bumi Perkemahan (Buper) Bagedor, Bungbuai, Harendong, dan Tepus. Keempat Buper itu merupakan bumi perkemahan alami.

* Berbagai Sumber

Writer: Nida Salma M

#SHOWRELATEBERITA

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Tags :
Berita Terkini
Sehat20 April 2024, 14:00 WIB

Dampak Stres Bagi Kesehatan: 7 Penyakit yang Bisa Mengancam Tubuh

Dampak stres sangat buruk bagi kesehatan tubuh. Itulah mengapa waspada dengan gejala gangguan kejiwaan adalah hal yang penting.
Ilustrasi. Dampak stres bagi kesehatan tubuh. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi20 April 2024, 13:07 WIB

SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Reforma agraria mengatur dua poin yaitu terkait penataan aset dan penataan akses.
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 13:00 WIB

Tanda-tanda Seseorang Berbohong, Ini yang Harus Diwaspadai!

Seseorang yang berbohong mungkin memiliki ekspresi wajah yang tidak sejalan dengan kata-kata atau situasi yang mereka ceritakan.
Ilustrasi. Pinokio yang identik dengan anak Berbohong. Sumber : pixabay/anotherjustice2
Inspirasi20 April 2024, 12:59 WIB

Jana Madinah Wisata Buka Cabang di Sukabumi, Hadirkan Layanan Haji Furoda dan Umrah

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa Jana Madinah Wisata Sukabumi, bisa mendatangi kantornya di Pasar Modern Blok A no.6 Palabuhanratu.
Kepala Cabang Jana Madinah Wisata Sukabumi, Nurlela. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 April 2024, 12:50 WIB

Optimalisasi Pompanisasi, Sekda Kota Sukabumi Rapat Koordinasi di Gedung Sate

Peningkatan sistem irigasi menjadi fokus utama dalam rakor ini.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada menghadiri Rakor Sekda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di Ruang Papandayan Gedung Sate, Bandung, Jumat, 19 April 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat20 April 2024, 12:30 WIB

Ini 7 Penyebab Stres yang Tidak Boleh Disepelekan, Yuk Jaga Kesehatan Mental!

Penyebab stres oleh masing-masing orang sangat beragam. Tapi, ada beberapa pemicu yang biasanya bisa terjadi demikian.
Ilustrasi. Memahami penyebab orang stres. Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi20 April 2024, 12:05 WIB

Buruh di Sukabumi Ngaku Kaki Terlindas Ban Forklift saat Kerja, Kini Gaji Belum Dibayar

Nurrohman mengaku kecelakaan kerja ini sempat membuatnya tidak dapat berjalan.
Nurrohman (45 tahun) memperlihatkan kakinya yang pernah terlindas ban forklift saat bekerja di PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Life20 April 2024, 12:00 WIB

6 Cara Ampuh Menghadapi Catcalling, Wanita Wajib Tahu!

Catcalling dapat berupa seruan, lirikan, isyarat tubuh yang tidak pantas, atau komentar yang merendahkan dan merendahkan martabat seseorang.
Ilustrasi. Cara Mencegah Catcalling. Sumber : pixabay/fkpsiclgy12
Jawa Barat20 April 2024, 11:11 WIB

Pemerintah Siapkan Pompanisasi untuk Dongkrak Produksi Beras Termasuk di Sukabumi

ementerian mengantisipasi hal-hal semacam itu agar tak menghambat produksi padi. Salah satunya lewat program pompanisasi di setiap daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengikuti rapat koordinasi ketahanan pangan dan produktivitas pertanian di Jawa Barat, di Gedung Sate, Bandung, Kamis, 18 April 2024 (Sumber: dokpim)
Sehat20 April 2024, 11:00 WIB

5 Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Cara mengelola keinginan penderita asam urat konsumsi asupan tinggi protein purin bisa dengan mengonsumsi banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein nabati rendah lemak, serta membatasi konsumsi daging merah, makanan laut, dan alkohol.
Kopi. Salah Satu Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat. (Sumber : pexels.com/ChevanonPhotography)