2 Kecamatan di Sukabumi Resiko Tinggi, PVMBG Rilis Potensi Pergerakan Tanah Terbaru!

Kamis 03 November 2022, 17:59 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Geologi, melalui PVMBG atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merilis prakiraan potensi pergerakan tanah untuk bulan November 2022. Sebagian besar Jawa Barat berwarna merah mudah, ada 2 kecamatan di Sukabumi yang masuk kategori resiko tinggi.


Rilis Kementerian ESDM tersebut mencakup seluruh provinsi di Indonesia, termasuk kota dan kabupaten di bawahnya. Dari data yang didapat, Kementerian ESDM merilis lima provinsi saja untuk data Prakiraan Wilayah Potensi Terjadi Gerakan Tanah Per-Kabupaten dan Kota Pada Bulan November 2022, yaitu Provinsi Banten, DIY, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.


Jawa Barat sendiri mencantumkan data prakiraan kabupaten kota yang terdiri dari Bandung, Bandung Barat, Kota Bandung, Bekasi, Kota Bekasi, Bogor, Kota Bogor, Ciamis, Cianjur, Cirebon, Garut, Indramayu, Karawang, Kota Banjar, Kota Cimahi, Kota Cirebon, Kota Depok, Sukabumi, Kota Sukabumi, Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kuningan, Majalengka, Pangandaran, Purwakarta, Subang dan Sumedang.


Sukabumi tercatat sebagai salah satu wilayah dengan potensi gerakan tanah bulan November 2022 di beberapa kecamatan. Data tersebut yakni:


A. Wilayah Kabupaten Sukabumi


• Bantargadung Menengah-Tinggi

• Bojonggenteng Menengah-Tinggi, Berpotensi Banjir Bandang/Aliran Bahan Rombakan

• Caringin Menengah-Tinggi

• Ciambar Menengah-Tinggi

• Cibadak Menengah-Tinggi

• Cibitung Menengah-Tinggi

• Cicantayan Menengah-Tinggi

• Cicurug Menengah-Tinggi, Berpotensi Banjir Bandang/Aliran Bahan Rombakan

• Cidadap Menengah-Tinggi

• Cidahu Menengah-Tinggi, Berpotensi Banjir Bandang/Aliran Bahan Rombakan

• Cidolog Tinggi

• Ciemas Menengah-Tinggi

• Cikakak Menengah-Tinggi

• Cikembar Menengah-Tinggi

• Cikidang Menengah-Tinggi

• Cimanggu Menengah-Tinggi

• Ciracap Menengah-Tinggi

• Cireunghas Menengah-Tinggi

• Cisaat Menengah-Tinggi, Berpotensi Banjir Bandang/Aliran Bahan Rombakan

• Cisolok Menengah-Tinggi

• Curugkembar Menengah-Tinggi

• Gegerbitung Menengah-Tinggi

• Gunungguruh Menengah-Tinggi, Berpotensi Banjir Bandang/Aliran Bahan Rombakan

• Jampang Kulon Menengah-Tinggi

• Jampang Tengah Menengah-Tinggi

• Kabandungan Menengah-Tinggi

• Kadudampit Menengah-Tinggi, Berpotensi Banjir Bandang/Aliran Bahan Rombakan

• Kalapanunggal Menengah-Tinggi

• Kalibunder Menengah-Tinggi

• Kebonpedes Menengah-Tinggi, Berpotensi Banjir Bandang/Aliran Bahan Rombakan

• Lengkong Menengah-Tinggi

• Nagrak Menengah-Tinggi

• Nyalindung Menengah-Tinggi

• Pabuaran Menengah-Tinggi

• Parakansalak Menengah-Tinggi

• Parungkuda Menengah-Tinggi, Berpotensi Banjir Bandang/Aliran Bahan Rombakan

• Pelabuhanratu Menengah-Tinggi

• Purabaya Menengah-Tinggi

• Sagaranten Menengah-Tinggi

• Simpenan Menengah-Tinggi

• Sukabumi Menengah-Tinggi, Berpotensi Banjir Bandang/Aliran Bahan Rombakan

• Sukalarang Menengah-Tinggi, Berpotensi Banjir Bandang/Aliran Bahan Rombakan

• Sukaraja Menengah-Tinggi, Berpotensi Banjir Bandang/Aliran Bahan Rombakan

• Surade Menengah-Tinggi

• Tegalbuleud Menengah-Tinggi

• Waluran Menengah-Tinggi

• Warungkiara Menengah-Tinggi


B. KOTA SUKABUMI


• Cibeureum : Menengah-Tinggi, Berpotensi Banjir Bandang/Aliran Bahan Rombakan

• Cikole : Menengah-Tinggi

• Citamiang : Menengah-Tinggi

• Gunungpuyuh : Menengah-Tinggi, Berpotensi Banjir Bandang/Aliran Bahan Rombakan

• Lembursitu : Menengah-Tinggi

• Warudoyong : Menengah, Berpotensi Banjir Bandang/Aliran Bahan Rombakan


*Keterangan:


• Menengah 

Daerah dengan potensi menengah untuk terjadi gerakan tanah.


Pada zona menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika ada gangguan pada lereng.


• Tinggi

Daerah dengan potensi tinggi untuk terjadi gerakan tanah.


Pada zona tinggi dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, sedangkan gerakan tanah lama dapat aktif kembali.


Peta potensi pergerakan tanah bulan November 2022.| Foto: PVMBG
Peta potensi pergerakan tanah bulan November 2022.| Foto: PVMBG


Sebelumnya, pada Tahun 2021 Sukabumi telah memiliki riwayat pemeriksaan gerakan tanah di Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi.


Sejak Tahun 2020, Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi tercatat sebagai salah satu wilayah yang berpotensi terhadap gerakan tanah di kategori Menengah-Tinggi.


Laporan Pemeriksaan Gerakan Tanah di Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat dirilis pada 14 Maret 2021.


Laporan tersebut merupakan respon kementerian ESDM terhadap surat permintaan dari BPBD Kabupaten Sukabumi 362/04/I/Bid.PK per tanggal 4 Januari 2021.


Pada Laporan Pemeriksaan Gerakan Tanah di Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat, disebutkan ada empat desa yang dilakukan pemeriksaan. Keempat desa tersebut meliputi: Desa Cijangkar, Desa Mekarsari, Desa Cisitu, dan Desa Nyalindung.


1. Desa Cijangkar


• Waktu Kejadian Gerakan Tanah:

Gerakan tanah terjadi pada pertengahan Desember 2020


• Lokasi Kejadian Gerakan Tanah:

Kp. Ciherang RT.01,02 dan 03 RW.02, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat


• Letak Geografis Lokasi:

Kordinat 07° 00’ 41.82” LS, 106° 58’ 14.38” BT


• Hasil Pemeriksaan Lapangan:


a. Daerah bencana di Kp. Ciherang, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi berpotensi terjadi pergerakan tanah susulan berupa rayapan (retakan dan amblasan) yang dapat mengakibatkan longsoran bahan rombakan.


b. Rayapan merupakan jenis gerakan tanah tipe lambat.


Secara umum, rayapan jarang menimbulkan korban jiwa, namun menjadi penyebab rusaknya bangunan, sarana jalan dan ketidaknyaman bertempat tinggal.


2. Desa Mekarsari


• Waktu Kejadian Gerakan Tanah:

Gerakan tanah mulai terjadi pada 9 Desember 2020 dan puncaknya yaitu setelah terjadi hujan dengan intensitas tinggi pada 4 Februari 2021.


• Lokasi Kejadian Gerakan Tanah:

Kp. Jati, Desa Mekarsari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat


• Letak Geografis Lokasi: 

Koordinat 07° 00’ 45.54” LS, 106° 57’ 9.21” BT


• Hasil Pemeriksaan Lapangan:


a. Daerah bencana di Kp. Jati, Desa Mekarsari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi berpotensi terjadi pergerakan tanah susulan berupa rayapan (retakan dan amblesan) yang dapat menjadi longsoran tipe cepat.


b. Rayapan merupakan jenis gerakan tanah tipe lambat


Secara umum, rayapan jarang menimbulkan korban jiwa, namun menjadi penyebab rusaknya bangunan, sarana jalan dan ketidaknyaman bertempat tinggal.


3. Desa Cisitu


• Waktu Kejadian Gerakan Tanah: 

Gerakan tanah terjadi pada pertengahan Desember 2020


• Lokasi Kejadian Gerakan Tanah: 

Kp. Gunungsari RT.01/RW.02, Desa Cisitu, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat


• Letak Geografis Lokasi:

Kordinat 07° 02’ 48.61” LS, 106° 55’ 49.02” BT


• Hasil Pemeriksaan Lapangan:


a. Daerah bencana di Kp. Gunungsari, Desa Cisitu, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi berpotensi terjadi pergerakan tanah susulan berupa rayapan (retakan dan amblesan) yang akan menjadi longsoran tipe cepat.


4. Desa Nyalindung


• Waktu Kejadian Gerakan Tanah: 

Tidak teridentifikasi


• Lokasi Kejadian Gerakan Tanah: 

Kp. Cikupa RT 01/RW 06, Desa Nyalindung, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat


• Letak Geografis Lokasi:

Kordinat 07° 01’ 49.43” LS, 106° 57’ 17.08” BT


• Hasil Pemeriksaan Lapangan


a. Daerah penyelidikan di Kp. Cikupa, Desa Nyalindung, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi berpotensi terjadi pergerakan tanah berupa rayapan yang dapat menjadi longsoran tipe cepat.


b. Rayapan merupakan jenis gerakan tanah tipe lambat.


Secara umum, rayapan jarang menimbulkan korban jiwa, namun menjadi penyebab rusaknya bangunan, sarana jalan dan ketidaknyaman bertempat tinggal.



Hingga tahun 2022 saat ini, Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi masih berada di kategori potensi pergerakan tanah yang sama seperti dua tahun silam (baca: Menengah-Tinggi).


Masyarakat Sukabumi, terutama di wilayah-wilayah tersebut di atas, wajib waspada terhadap pergerakan tanah yang berpotensi dapat terjadi.


#SHOWRELATEBERITA


Writer: Nida Salma M



Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Tags :
Berita Terkini
Life09 Mei 2024, 15:15 WIB

5 Langkah Praktis Untuk Melindungi Anak dari Dampak Buruk Kekerasan Virtual

Kekerasan virtual memang berdampak negatif pada anak. Maka dari itu, orang tua harus tahu cara melindungi anak dari dampak negatif kekerasan virtual
Ilustrasi  orang tua melindungi anak dari dampak kekerasan virtual (Sumber : pexels.com/@chienba)
Sukabumi09 Mei 2024, 15:02 WIB

Diduga Korsleting, Kronologi Mobil Colt Hangus Kebakaran di Parungkuda Sukabumi

Sebelum terbakar, mesin mobil jurusan Parungkuda-Kabandungan ini mati mendadak.
Mobil colt yang kebakaran di Jalan Siliwangi, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Kamis (9/5/2024). | Foto: SU/Ibnu Sanubari
Sukabumi09 Mei 2024, 15:00 WIB

Marak Kasus Kekerasan Seksual di Sukabumi, LENSA Dorong Aparat Gunakan UU TPKS

Maraknya kasus kekerasan seksual dan terus berulang di wilayah Kabupaten Sukabumi mendapat perhatian serius dari Lembaga Peneliltian Sosial Agama (LENSA) Sukabumi.
Lembaga Peneliltian Sosial Agama (LENSA) Sukabumi mendorong aparat terapkan UU TPKS dalam penanganan kasus kekerasan seksual | Foto : Ilustrasi
Inspirasi09 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Kasir di Minimarket Sukabumi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Sebagai Kasir di Minimarket Sukabumi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik/pressfoto)
Life09 Mei 2024, 14:45 WIB

Mengenal dan Memahami Arti Dari Kekerasan Virtual Di Dunia Anak-Anak

kekerasan virtual merupakan sebuah agresi yang dilakukan anak melalui TV, video game, hingga media sosial. Hal ini perlu menjadi kekhawatiran orang tua agar bisa mengawasi anak dengan baik
Ilustrasi mengenal kekerasan virtual pada dunia anak (Sumber : pexels.com/@TimaMiroshnichenko)
Sehat09 Mei 2024, 14:30 WIB

Selalu Dianggap Sepele! Padahal 5 Makanan Ini Kaya Purin dan Penyebab Asam Urat

Pelajari makanan apa yang harus dihindari dan apa yang harus dimakan untuk mencegah kambuhnya penyakit asam urat.
Pelajari makanan apa yang harus dihindari dan apa yang harus dimakan untuk mencegah kambuhnya penyakit asam urat. (Sumber : Instagram/@jeroan.jagoan)
Life09 Mei 2024, 14:15 WIB

9 Cara Menghadapi Anak yang Keras Kepala, Salah Satunya Jangan Pernah Berdebat

Anak yang keras kepala kemungkinan merupakan kepribadian bawaan. Namun jangan khawatir ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk menghadapi anak yang kerasa kepala
Ilustrasi menghadapi anak keras kepala (Sumber : pexels.com/@KetutSubiyanto)
Sukabumi09 Mei 2024, 14:07 WIB

Mesin Mati, Mobil Colt Keluarkan Asap dan Kebakaran di Parungkuda Sukabumi

Api dapat dipadamkan dengan bantuan satu unit mobil pemadam kebakaran.
Mobil colt yang kebakaran di Jalan Siliwangi, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Kamis (9/5/2024). | Foto: SU/Ibnu Sanubari
Keuangan09 Mei 2024, 14:00 WIB

10 Tips Mengelola Keuangan Agar Tidak Berhutang Pinjaman Online

Semakin tahu tentang cara mengelola uang dengan baik, semakin baik Anda dapat menghindari jebakan pinjaman online.
Ilustrasi. Menabung | Tips Mengelola Keuangan Agar Tidak Berhutang Pinjaman Online. Foto : Pixabay.com
Life09 Mei 2024, 13:45 WIB

10 Tips untuk Orang Tua Mengembangkan Kebiasaan Anak di Era Digital

Sebagian orang tua merasa kecanggihan teknologi bisa membawa pengaruh buruk pada anak. Padahal, kecanggihan teknologi tidak bisa dihindari bahkan gadget bisa bermanfaat untuk anak
Ilustrasi mengembangkan kebiasaan anak di era digital (Sumber : pexels.com/@AndreaPiacquadio)