Harga Kedelai Impor Naik, Drh Slamet Minta Pemerintah Berdayakan Produk Lokal

Kamis 07 Januari 2021, 04:55 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) drh Slamet menyoroti soal naiknya harga kedelai. Ia menilai, kenaikan harga kedelai yang diimpor dari Amerika Serikat ini menambah beban petani lokal. Pasalnya, sebelum harga kedelai naik pun para petani telah kesulitan mendapatkan komoditas tersebut. 

"Sudah jatuh tertimpa tangga. Begitulah nasib para petani Indonesia. Sudah tata kelola distribusinya jelek (langka saat petani butuh), sekarang harga dinaikkan," kata Slamet kepada media, Selasa (5/1/2020). 

"Dari harga asal Rp 7.200 per kilogram, kini menjadi Rp 9.200 per kilogram. Sementara harga kedelai lokal yang harganya Rp 9.500 per kilogram memang jarang digunakan oleh industri tempe atau tahu," tambahnya. 

Slamet mengatakan, pihaknya telah sering mengingatkan pemerintah ihwal kenaikan harga kedelai ini ketika pemerintah lebih banyak melakukan impor ketimbang memberdayakan produk petani dalam negeri. 

"Ini baru kedelai, belum beras dan lainnya. Hanya menunggu waktu jika pemerintah belum juga menjadikan pertanian pangan dalam negeri berdaulat di negeri sendiri," tegas Slamet. 

Dengan situasi seperti ini, sambung Slamet, sudah saatnya Kementerian Pertanian segera membenahi industri pertanian kedelai lokal. Kementan harus menyusun formulasi agar kualitas dan harga kedelai lokal bisa mendekati kualitas dan harga kedelai impor. 

"Sehingga kita tidak dipermainkan oleh asing. Industri tempe atau tahu bisa menggunakan kedelai lokal sebagai bahan baku mereka," jelasnya. 

Slamet mengungkapkan bahwa kedelai lokal telah terbukti lebih sehat karena tidak diproduksi dari hasil rekayasa genetik atau GMO (Genetically Modified Organism) seperti kedelai impor. Kedelai impor, kata Slamet, dapat menjadi produk dengan kualitas dan harga yang rendah karena telah direkayasa secara genetik. 

"GMO menjadi pangan yang kontroversial sejak awal penemuannya. Tapi sekarang hal itu sudah menjadi hal yang dilupakan orang karena krisis ekonomi membuat orang lebih mempertimbangkan harga daripada keamanan pangan," pungkasnya. 

Oleh karena itu, kondisi saat ini harus dimanfaatkan oleh Kementan untuk mendukung produk kedelai lokal agar bisa diproduksi lebih banyak dari sebelumnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Inspirasi06 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja di Minimarket Sukabumi Sebagai Display, Minimal Lulusan SLTA/SMU/SMA

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja di Minimarket Sukabumi Sebagai Display, Minimal Lulusan SLTA/SMU/SMA. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih06 Mei 2024, 14:38 WIB

Botram Bareng Ayep Zaki, Bangun Hubungan Erat Antar Calon Pemimpin dan Masyarakat

Bacalon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki sosialisasikan visi dan misinya lewat botram bareng masyarakat.
Bakal Calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki botram bareng warga, sampaikan visi dan misinya dalam memberantas kemiskinan. (Sumber : Istimewa)
Life06 Mei 2024, 14:30 WIB

Begini 7 Cara Ampuh Melerai Pertengkaran Anak, Yuk Lakukan!

Anak-anak perlu mengetahui bahwa mereka dicintai secara setara dan istimewa, terlepas dari bagaimana mereka bertindak.
Ilustrasi. Cara ampuh memisahkan pertengkaran anak. Sumber : pexels.com/@Vika Glitter
Inspirasi06 Mei 2024, 14:22 WIB

Media Lokal Harus Naik Kelas, Sumatera Media Summit 2024 Cetak Sejarah

Kick Off program yang dipusatkan di Hotel Aryaduta Pelembang, Senin (6/5/2024), ini dibuka secara simbolis oleh Editor in Chief sekaligus CEO Suara.com Suwarjono.
Sumatera Media Summit (SMS) 2024, mempertemukan para pemilik media massa online lokal, organisasi media hingga lembaga pers Mahasiswa se-Pulau Andalas. (Sumber: SMS 2024)
Life06 Mei 2024, 14:00 WIB

Stres Bukan Hal Sepele! Kenali 4 Dampak Bahayanya yang Mengancam Kesehatan

Stres sangat berbahaya apabila dibiarkan dalam waktu yang berkepanjangan.
Ilustrasi - Stres sangat berbahaya apabila dibiarkan dalam waktu yang berkepanjangan. (Sumber : pexels.com/@emre keshavarz)
Keuangan06 Mei 2024, 13:32 WIB

Terbaru Sepatu Bata! Pabrik-pabrik Bangkrut, Tumbang Dihantam Kerugian

Setelah banyak pabrik bangkrut termasuk di Sukabumi, terbaru produsen alas kaki, PT Sepatu Bata Tbk industri, menutup pabriknya yang berada di Purwakarta Jawa Barat.
Ragam produk sepatu BATA (Sumber: istimewa/akun ig BATA)
Life06 Mei 2024, 13:30 WIB

Beri Ruang Untuk Emosi Mereka, 7 Cara Mendisiplinkan Anak di Depan Umum

Mendisiplinkan anak di luar rumah bisa membuat stres. Namun kuncinya adalah tetap berpegang pada teknik disiplin yang biasa dilakukan dan tetap memperhatikan tujuan jangka panjang.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak di depan umum dengan memberikan ruang emosi. Sumber : pexels.com/@Scott Webb
Life06 Mei 2024, 13:13 WIB

Ini 7 Strategi Disiplin untuk Anak Penderita ADHD yang Bisa Diterapkan

Anak dengan penderita ADHD memerlukan perhatian khusus, bahkan dalam hal disiplin sekalipun.
Ilustrasi strategi disiplin anak ADHD. | Foto: Pexels.com/@RDNE Stock Project
Sehat06 Mei 2024, 13:00 WIB

Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Bagi Asam Lambung (GERD), Bikin Gejala Memburuk!

Beberapa makanan dan minuman dilarang dan sebaiknya dihindari bagi penderita asam lambung.
Ilsutrasi Makanan Pedas - Beberapa makanan dan minuman dilarang dan sebaiknya dihindari bagi penderita asam lambung. | Foto: Freepik (Sumber : Freepik)
Life06 Mei 2024, 12:30 WIB

6 Sikap Orang Tua yang Bisa Membuat Anak Berperilaku Buruk

Ada beberapa hal yang jarang orang tua sadari bahwa anak-anak peniru yang ulung, baik itu perilaku baik maupun perilaku buruk.
Ilustrasi. Hindari perilaku buruk agar anak tidak meniru. Sumber : pexels.com/@Gustavo Fring