Pelaku Terima Rp 700 Ribu, Cekcok Kotak Amal Berujung Pembacokan di Sukabumi

Minggu 08 Mei 2022, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Melinda (40 tahun) dan Dadang (60 tahun) harus mendapat perawatan medis di RSUD Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, lantaran menjadi korban pembacokan penjaga makam berinisial D (67 tahun) pada Ahad (8/5/2022) sekira pukul 07.30 WIB. Aksi sadis itu dipicu perselisihan pembagian uang kotak amal.

Melinda dan Dadang serta D merupakan sama-sama pengurus makam di Tempat Pemakaman Umum atau TPU Pangsor Lio Kampung Jeruk RT 02/25 Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Namun, D tidak menerima nilai pembagian uang kotak amal sumbangan peziarah yang disimpan di pintu masuk TPU tersebut.

Peristiwa berdarah itu bermula pada Ahad sekira pukul 07.00 WIB saat ketiganya berkumpul di warung Melinda untuk membagi uang dari kotak amal peziarah yang telah disimpan beberapa waktu lalu di TPU Pangsor Lio. Setelah pembagian dilakukan, D merasa tidak adil dengan nominal yang diterimanya karena lebih kecil dibanding tahun lalu.

photoFoto Melinda dan Dadang yang diduga menjadi korban pembacokan. Foto tersebut beredar di sejumlah grup WhatsApp warga Sukabumi pada Ahad (8/5/2022). - (Istimewa)

Baca Juga :

Y, salah satu saksi di sekitar lokasi mengatakan D tidak menerima jumlah Rp 700 ribu lantaran tahun lalu biasa menerima Rp 1 juta per orang. "Katanya tahun kemarin seorang menerima Rp 1 juta lebih," kata Y di kepada sukabumiupdate.com di lokasi. Uang tersebut merupakan pemberian peziaran saat ke TPU Pangsor Lio.

D yang tak menerima nominal tersebut, kata Y, langsung mengeluarkan golok yang diikat di pinggangnya dan membacokannya ke arah kepala Melinda sehingga membuatnya terjatuh. Melinda yang dalam kondisi terjatuh, kembali diserang pada bagian pungung dan kakinya. Pembacokan ini terjadi di warung Melinda, dekat pintu masuk TPU.

"Ketika Melinda diserang, Pak Dadang yang ada di lokasi mencoba melerai. Tapi, malah diserang juga oleh pelaku," kata Y.

Dadang yang merupakan ketua pengurus TPU Pangsor Lio mengatakan dirinya bermaksud melerai D setelah melihat Melinda terkapar karena serangan golok. "Saat itu saya spontan mengamankan Melinda yang posisinya sudah tengkurap karena serangan golok D," kata Dadang.

Dadang terkena serangan karena menangkis golok pelaku yang terus diarahkan ke tubuh Melinda. Akibatnya, Dadang mengalami luka di belakang kepala dan tangan sebelah kanan yang dipakai menahan ayunan golok pelaku. "Saya langsung laporan ke polsek naik ojek. Ojeknya juga kaget karena melihat saya terluka," ucap dia. Kekinian, polisi telah menangkap D berserta barang bukti goloknya.

REPORTER: CRP 3

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi Memilih25 April 2024, 21:39 WIB

Tiga Partai Bahas Draft Koalisi, Sepakat Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi?

Menjelang perhelatan Pilkada Sukabumi 2024, sejumlah elit partai tengah sibuk melakukan komunikasi dengan sesama partai untuk membangun koalisi.
Pertemuan Golkar PPP dan Gerindra membahas draf koalisi | Foto : Ist
Sukabumi25 April 2024, 21:19 WIB

Pemkot Sukabumi Beri Hadiah Untuk SKPD dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak

SKPD yang menerima hadiah dianggap telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendorong pendaftaran pekerja rentan ke dalam program jaminan sosial.
Pemberian hadiah bagi SKPD Pemkot Sukabumi dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak. (Sumber : Istimewa)
Bola25 April 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024, Klik Disini!

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Life25 April 2024, 20:59 WIB

Dapat Tekanan dari Orang Tua Lain, Berikut 4 Penyebab Penerapan Pola Asuh Helikopter

Pola asuh helikopter berarti orang tua sepenuhnya menyetir anak mereka agar menjadi orang yang mereka inginkan karena beberapa penyebab.
Ilustrasi penyebab penerapan pola asuh helikopter. | Sumber Foto: Freepik/@freepik
DPRD Kab. Sukabumi25 April 2024, 20:29 WIB

DPRD Sukabumi Apresiasi Capaian Otonomi Daerah dan Harapan untuk Kemajuan Lebih Mandiri

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, Usep Wawan, menyampaikan apresiasi atas capaian otonomi daerah yang mandiri
Usep Wawan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Nasional25 April 2024, 20:03 WIB

Surya Paloh Deklarasikan NasDem Dukung Penuh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Hal itu disampaikan Surya Paloh usai melakukan pertemuan dengan Prabowo Subianto, Kamis, 25 April 2024.
Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto saat menerima kedatangan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. (Sumber : IG Sufmi Dasco)
Sehat25 April 2024, 20:00 WIB

11 Kebiasaan Ini Bantu Jaga Gula Darah Anda Tetap Normal, Yuk Lakukan

Beberapa kebiasaan ini harus dimulai dari sekarang jiga ingin menjaga gula darah tetap normal.
Ilustrasi - Beberapa kebiasaan ini harus dimulai dari sekarang jiga ingin menjaga gula darah tetap normal.  (Sumber : Freepik/Lifestylememory)
Life25 April 2024, 19:46 WIB

Hindari 8 Aktivitas Berikut Agar Hubungan Orang Tua Dengan Anak Lebih Erat Harmonis

Ikuti tips berikut untuk memiliki hubungan yang lebih sehat dengan anak-anak Anda dalam jangka panjang.
Ilustrasi hubungan orang tua dengan anak | Foto : Sumber : Freepik/@tim kita
Sukabumi25 April 2024, 19:36 WIB

Peringati Hari Bumi, Pemuda Pabuaran Sukabumi Tebar 15.000 Bibit Ikan di Sungai Cikaso

Dalam rangka memperingati Hari Bumi, sejumlah pemuda di Pabuaran Sukabumi tebar ribuan bibit ikan di Sungai Cikaso.
Sejumlah pemuda di Pabuaran Sukabumi tebar ribuan bibit ikan di Sungai Cikaso. (Sumber : Istimewa)
Life25 April 2024, 19:32 WIB

Dapat Menurunkan Rasa Percaya Diri, Ini 5 Dampak Pola Asuh Helikopter Pada Anak

Pola asuh helikopter dapat berdampak negatif pada anak, karena penerapan pola asuh ini melibatkan orang tua sepenuhnya terhadap kegiatan anak.
Ilustrasi dampak pola asuh helikopter | Foto : Freepik/@jcomp