10 Hari Operasi, 9 Pengedar Sabu dan Obat Berbahaya Dibekuk di Sukabumi

Senin 13 Desember 2021, 12:40 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Polisi mengungkap 6 kasus peredaran narkoba dan obat terlarang di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota dalam operasi antik lodaya 2021 dari 30 November hingga 9 Desember 2021. Dalam operasi yang dilakukan selama 10 hari ini, terdapat 9 orang tersangka dengan barang bukti sabu, obat berbahaya dan minuman keras.

"Sembilan tersangka ini diamankan dari  dengan barang bukti Sabu 1,21 gram, 4 butir tramadol,  221 butir Hexymer, 54 butir Dexamethasone dan 23 botol minuman keras berbagai merek," ujar Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sy Zainal Abidin, dalam rilis pengungkapan kasus kepada awak media, Senin (13/12/2021). 

Baca Juga :

‌Selain itu barang bukti lainnya yang juga diamankan 8 handphone berbagai merek, tiga timbangan digital, sebuah sepeda motor merk satria FU, dua buah hisap sabu bong, sebuah korek api dan uang hasil penjualan berjumlah Rp 149.000.

Adapun 9 tersangka yang diamankan adalah DJ (31 tahun), KR (28 tahun), RR (21 tahun), MR (29 tahun), H (24 tahun), EN (20 tahun), NS (48 tahun), RS (18 tahun) dan AR (19 tahun). Mereka memiliki masing-masing peran.

Tersangka DJ mengedarkan narkotika jenis kristal putih sabu secara sistem transfer dan tempel, KR Sebagai perantara dalam transaksi penjualan narkotika jenis kristal putih sabu, RR Sebagai bandar dan juga ikut mengedarkan narkotika jenis kristal putih sabu, MR dan H Dengan cara face to face sebagai kurir dan pengedar dalam penyalahgunaan narkotika jenis sabu.

Adapun EN dan NS mengedarkan obat keras terbatas tanpa izin edar dengan cara berkedok prostitusi online, para pelanggan yang akan melakukan hubungan badan diharuskan membeli dulu obat keras terbatas yang dijual oleh tersangka. Kemudian RS dan AR mengedarkan narkotika jenis Kristal putih sabu secara sistem transfer dan tempel.

photoPara tersangka kasus peredaran narkoba dan obat berbahaya terlarang yang dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Sukabumi Kota. - (Istimewa)</span

Pengungkapan ini merupakan hasil kerja keras personil Sat narkoba Polres Sukabumi Kota bekerjasama dengan masyarakat.

"Modus yang digunakan tersangka dengan cara transfer dan sistem tempel, namun ada juga yang bertemu langsung di lokasi. selain itu pelaku juga menggunakan lokasi kejadian sebagai tempat prostitusi wanita dan waria dan apabila ada pelanggan datang, menyuruh membeli dulu obat-obatan tersebut sebelum melakukan hubungan badan,"ujar Zainal.

Akibat perbuatannya para tersangka ini dijerat pasal yang diterapkan pasal 112 (1), 112 (2), 114 (2) UU RI nomor 35/2009 tentang narkotika dengan ancaman maksimal 12 (dua belas) tahun sampai seumur hidup. Pasal 196, 197, UU RI nomor 36/2009 tentang kesehatan dengan ancaman maksimal 12 tahun.

"Untuk pelaku prostitusi online diserahkan kepada sat reskrim guna diproses hukum yang berlaku, Dan para pelaku melaksanakan aksi sebagai kurir maupun pengedar dengan berbeda-beda waktu, ada yang sudah selama kurang lebih 3 bulan, 4 bulan, bahkan sampai 1 tahun," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life02 Mei 2024, 14:30 WIB

Picu Serangan Kambuh, 5 Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat

Meskipun tidak ada bukti langsung yang menunjukkan bahwa gangguan tidur secara langsung menyebabkan asam urat, namun ada hubungan antara gangguan tidur dan kondisi yang mempengaruhi asam urat.
Ilustrasi. Picu Serangan Kambuh, Ketahui Sederet Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat. (Sumber : Pexels/CraigAdderley)
Bola02 Mei 2024, 14:00 WIB

Persib Bandung Siap Hadapi Bali United di Championship Series, Ini Jadwalnya!

Persib Siap menyongsong Championship Series melawan Bali United.
Persib Siap menyongsong Championship Series melawan Bali United.(Sumber : Persib.co.id)
Sukabumi02 Mei 2024, 13:52 WIB

Rumah Panggung Ambruk Milik Janda Di Kalibunder Sukabumi Akan Dibangun Swadaya

Rumah tidak layak huni, milik seorang janda dengan dua orang anak perempuan, di Kampung Cisaat Desa Cimahpar, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi ambruk karena konsidinya sudah reyot.
Forkopimcam Kalibunder dan tagana saat cek lokasi | Foto : Ragil Gilang
Jawa Barat02 Mei 2024, 13:47 WIB

Silaturahmi LP3H EWI Jawa Barat dengan Satgas Halal Kemenag RI Provinsi

LP3H EWI Provinsi menyampaikan rencana kerja secara umum dan berharap kiprahnya dapat berkontribusi positif bagi suksesnya WHO24 khususnya di Provinsi Jawa Barat.
Pengurus LP3H EWI Provinsi Jawa Barat bersilaturahmi ke Satgas Halal Kemenag RI Provinsi Jawa Barat. | Foto: Istimewa
Internasional02 Mei 2024, 13:46 WIB

Dunia Heboh Vaksin Covid-19 Picu Kematian, Gugatan Class Action untuk AstraZeneca

Media massa dunia sejak beberapa hari terakhir dihebohkan dengan kabar penyakit langka yang dipicu oleh vaksin covid-19.
dokumentasi program vaksinasi covid-19 di Kota Sukabumi (Sumber: istimewa)
Life02 Mei 2024, 13:30 WIB

7 Kunci Selalu Sabar dan Tegar dalam Menghadapi Cobaan Hidup, Ini Caranya!

Menghadapi masalah dengan sabar dan tegar merupakan keharusan sebagai hamba yang beriman. Ini dapat membantu melegakan pikiran dan menenangkan jiwa.
Ilustrasi. Cara agar selalu sabar menghadapi cobaan hidup. Sumber foto : Pexels/ArinaKrasnikova
Arena02 Mei 2024, 13:29 WIB

Suci Aulia Asal Kota Sukabumi Gagal Seleksi Liga Voli Korea, Gaji Rp1,94 M Melayang

Jika terpilih, Aulia Suci Nurfadila dan Yolla Yuliana sebagai pemain pertama kali dikontrak berhak atas gaji sebesar Rp 1,94 miliar atau US$ 120 ribu. Namun, keduanya gagal.
Suci Aulia Nurfadila, Pemain Bola Voli asal Kota Sukabumi | Foto : Instagram @auliasuciii21
Sukabumi02 Mei 2024, 13:09 WIB

Dicekik, Disodomi dan Dibunuh! Fakta Tewasnya Bocah Laki-laki di Kadudampit Sukabumi

Korban pergi ke rumah H bersama temannya yang lain dan terduga pelaku.
Konferensi pers kasus tewasnya bocah laki-laki berinisial MA (7 tahun) asal Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Kamis (2/5/2024) di Mapolres Sukabumi Kota. Polisi memperlihatkan barang bukti. | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat02 Mei 2024, 13:00 WIB

Diabetes Bukan Akhir Segalanya: 5 Cara Mengelola Gula Darah Tinggi untuk Hidup Sehat

Mengelola gula darah tinggi sangat penting bagi penderita diabetes untuk mencegah komplikasi serius.
Ilustrasi - Mengelola gula darah tinggi sangat penting bagi penderita diabetes untuk mencegah komplikasi serius. (Sumber : Freepik.com).
Life02 Mei 2024, 12:30 WIB

6 Tipe Orang Tua yang Bijaksana dalam Mendidik Anak, Kamu Termasuk?

Menjadi orang tua terkadang ada yang bijak ada yang tidak sama sekali. Akibatnya, ada pengaruh langsung yang berdampak terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.
Ilustrasi. Orang tua yang bijak mendidik anak. Sumber foto : Pexels/ Kevin Malik