Dimakamkan di Cianjur, Warga Sukabumi Korban Kebakaran Lapas Tangerang

Kamis 09 September 2021, 15:12 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Jenazah Adam Maulana, salah satu napi Lapas Kelas 1 Tangerang asal Kampung Cipeusing RT 03/05 Desa Cimerang, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, akan dimakamkan di Cianjur. Adam meninggal usai ditangani di RSUD Tangerang akibat kebakaran lapas, Rabu, 8 September 2021 dini hari WIB.

Sekretaris Desa Cimerang Tatang Jaelani mengatakan, dari informasi sang ibu, Deuis, keluarga besar Adam memang berada di Cianjur. "Tadi ibunya bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas sudah ke Cianjur untuk pemakaman," kata Tatang, Kamis, 9 September 2021. Adam sendiri meninggal pada Kamis ini di rumah sakit dengan luka bakar.

Sebelumnya diberitakan, korban tewas kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, Banten, bertambah tiga orang. Mereka sebelumnya sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang karena mengalami luka bakar serius. Dengan demikian, total ada 44 narapidana yang menjadi korban tewas dalam insiden tersebut.

"Iya barusan kami mendapat info tambahan, jadi 3. Total 44," ujar Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Rika Aprianti, melalui keterangan tertulis, Kamis, 9 September 2021, dikutip dari CNN Indonesia.

Masih dari laporan CNN, korban meninggal dunia kebakaran Lapas Tangerang yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang yakni, Hadiyanto, Adam Maulana, dan Timothy Jaya. Adam Maulana (29 tahun) diketahui merupakan warga Kampung Cipeusing, Desa Cimerang, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, dengan kasus narkoba.

photoSuasana Lapas Tangerang yang terbakar. - (Tempo/Joniansyah Hardjono)

Baca Juga :

Informasi tersebut dibenarkan Nyanyang Resmana, Kepala Desa Cimerang, pada Rabu, 8 September 2021. Adam adalah satu dari delapan warga binaan yang sebelumnya selamat dan mengalami luka bakar dalam insiden kebakaran Blok C2 Lapas Tangerang.

Kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tangerang terjadi pada Rabu dini hari, tepatnya pukul 01.50 WIB. Kebakaran terjadi di Blok C2 yang dihuni 122 orang. Sedangkan secara keseluruhan Lapas Kelas I Tangerang diisi 2.072 orang. Data awal, ada 41 korban meninggal dunia akibat kebakaran tersebut.

Sementara delapan orang luka berat mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang dan 73 orang menjalani perawatan luka ringan di Poliklinik Lapas. Adapun 41 korban tewas dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk proses identifikasi. Polisi mengaku kesulitan melakukan identifikasi karena kondisi jasad korban.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran mengatakan penyebab kebakaran Lapas Tangerang diduga karena arus pendek listrik atau korsleting. "Saya sudah lihat TKP, berdasarkan pengamatan awal patut diduga karena terjadi hubungan pendek arus listrik, nanti akan didalami lagi," ujar Fadil di Lapas Tangerang, Rabu 8 September 2021.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life28 April 2024, 13:31 WIB

5 Sikap Sederhana yang Membuat Anda Semakin Berwibawa di Mayarakat, Ini Rahasianya!

Sikap yang dilakukan orang bisa menjadi alasan orang lain memandangnya berwibawa, sehingga rasa hormat dan keseganan itu nyata adanya.
Ilustrasi. Sikap yang membuat orang berwibawa. | Sumber foto : Pexels/Ono Kosuki
Life28 April 2024, 13:30 WIB

Menghabiskan Waktu Bersama, Terapkan 6 Cara Kecil Ini Agar Anak Merasa Istimewa

Ada cara sederhana namun ampuh untuk memastikan semua anak Anda merasa istimewa.
Ilustrasi. Cara membuat anak merasa istimewa. Sumber : Freepik/@freepik
Bola28 April 2024, 13:25 WIB

Larang Nobar Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024, MNC Group Umumkan Aturannya

Pegang hak siar, MNC Group tegaskan larangan nobar kiprah Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024. Pelanggar diancam penjara dan denda.
Timnas Indonesia U-23 akan berhadapan dengan Uzbekistan U-23 di semifinal Piala Asia U-23 2024. (Sumber : pssi.org)
Life28 April 2024, 13:00 WIB

Apa Itu Baperan? Berikut 8 Cara Menghilangkan Sifat Tersebut!

Siapa yang tak pernah merasakan kebaperan? Sebagian besar dari kita pasti pernah mengalami perasaan yang terlalu sensitif atau mudah tersinggung terhadap hal-hal kecil.
Ilustrasi. Anak baperan. Sumber : pixabay/adjusty22
Science28 April 2024, 12:45 WIB

Sukabumi Skala IV-V MMI, Dampak Gempa M6.2 Laut Garut Wilayah Selatan Jawa Barat

Menurut BMKG, ukuran gempa mengacu pada skala Mercalli yang merupakan satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Satuan ini diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902.
Gempa M6,2 Laut Garut di Wilayah Selatan Jawa Barat pada Sabtu 27 April 2024 pukul 23.29.47 WIB malam. (Sumber : X (Twitter)/@DaryonoBMKG)
Life28 April 2024, 12:00 WIB

10 Tips Jitu Meredakan Emosi Agar Makin Sabar dan Terkendali

Artikel ini akan membahas beberapa strategi praktis untuk mengelola dan meredam emosi yang sedang memuncak, sehingga kita dapat tetap tenang dan terkendali dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.
Ilustrasi. Lonjakan Emosi. Sumber : pixabay/noone09
Life28 April 2024, 11:43 WIB

Tobat Sebelum Terlambat, 6 Tanda Hati Kamu Masih Kotor Menurut Islam!

Orang yang berhati kotor biasanya lantaran masih menyimpan penyakit hati. Ini merupakan tanda dari level manusia.
Ilustrasi. Tanda orang yang berhati kotor. | Sumber foto : Pexels/SHVETS production
Sukabumi Memilih28 April 2024, 11:30 WIB

Penjaringan Bacabup Sukabumi dari Golkar Masih Berlangsung, Deklarasi Asjap Dinilai Terlalu Dini

Deklarasi Asep Japar atau Asjap sebagai calon Bupati Sukabumi oleh Golkar Kabupaten Sukabumi dinilai terlalu dini.
Bendera Partai Golkar. | Foto: Istimewa
Life28 April 2024, 11:30 WIB

Coba Terapkan, Ini 6 Hal yang Dapat Dilakukan Agar Anak Lebih Mandiri

Mengajari anak tentang kemandirian adalah kuncinya. Meskipun itu tidak mudah. Berikut beberapa hal sederhana yang bisa Anda lakukan setiap hari untuk membantu si kecil menjadi lebih mandiri.
Ilustrasi. Tips membuat anak lebih mandiri. Sumber : Freepik/@freepik
Science28 April 2024, 11:00 WIB

Gempa M6,2 Laut Garut Dirasakan Warga Sukabumi, Apa Itu Intra Slab Earthquake?

BMKG menyebutkan, Gempa M6,2 Selatan Jawa Barat ini terjadi akibat pecahnya batuan dalam lempeng Indo-Australia (intraslab earthquake).
Intra Slab Earthquake: Gempa M6,2 Garut pada Sabtu 27 April 2024 pukul 23.29.47 WIB malam. (Sumber : X (Twitter)/@DaryonoBMKG)