Kenali 11 Tokoh Inspiratif Kota Sukabumi di Ramadan Classroom Besok

Sabtu 17 April 2021, 19:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sektor ekonomi kreatif menjadi salah satu andalan dalam pembangunan perekonomian nasional. Perkembangan industri kreatif yang cukup pesat, menjadi perhatian pemerintah daerah, termasuk Kota Sukabumi, untuk terus mengembangkan potensi dan sumber daya manusia yang ada di bidang tersebut.

Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata atau Disporapar Kota Sukabumi pun berencana meningkatkan taraf ekonomi kreatif lokal Kota Sukabumi. Namun demi terwujudnya kemandirian ekonomi kreatif lokal, Sukabumi masih memerlukan banyak ruang edukasi untuk pengembangannya.

Upaya nyata terkait hal ini adalah dengan diluncurkannya Ramadan Classroom, salah satu program unggulan Sukabumi Creative Hub dan Disporapar Kota Sukabumi. Classroom hadir sebagai sarana transfer pengetahuan dan kemampuan pelaku kreatif melalui kelas-kelas dalam jaringan.

Manajer Sukabumi Creative Hub Rendy Irlian Kamase mengatakan Classroom merupakan program diskusi dan lokakarya seputar bisnis dan siasat dalam menghadapi situasi Pandemi Covid-19.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan kemampuan teknis di bidang bisnis serta pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Sukabumi. Termasuk menjaga produktivitas masyarakat, khususnya para pelajar, pelaku ekonomi kreatif, dan pelaku usaha mikro kecil menengah.

"Telah berjalan sejak 2020, Classroom tahun ini kembali hadir dengan konsep Ramadan Classroom yang diisi topik-topik yang lebih menarik. Pada tahun sebelumnya topik yang diangkat adalah seputar pengembangan diri, industri kreatif, dan pengembangan bisnis," kata pria yang akrab disapa Rio itu, Sabtu, 17 April 2021.

photoBertegur Sapa di Udara - (Sukabumi Creative Hub)

Masih dengan tujuan yang sama: menambah wawasan dan kapasitas diri, kata Rio, Ramadan Classroom tahun ini akan menghadirkan bidang bahasan yang lebih menarik dan relevan di masyarakat, di antaranya seputar lifestyle, business, hobbies, pesantren kilat, dan Bertegur Sapa di Udara.

Bertegur Sapa di Udara akan menjadi agenda pertama program Ramadan Classroom sekaligus membuka seluruh rangkaian acara program yang akan berlangsung selama satu bulan.

Peluncuran Ramadan Classroom pada Minggu, 18 April 2021 besok akan dihadiri Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi bersama sebelas tokoh inspiratif dengan tema yang diangkat adalah "Gen Z: Dalam Arus Perubahan dan Kekuatan Kota Sukabumi".

Sebelas tokoh inspiratif yang akan berbincang di acara tersebut antara lain M Nur Rijaldi (Founder Frutivez), R Nawat N (Founder Klinik Tita Medika), Thayyibah Nazlatul Ain (Penggiat Ambu Tingtrim), Ilham Imaduddin (Senior Software Engineer Xendit.co), Tiya Huliyah (Tim BPBD Kota Sukabumi), Rea Qinthara D (Founder & CEO Create-it), Dipa (Petani dan Penggiat Sektimuda), Nidiya Kusmaya (Kriyawan Tekstil), Jonggi Muhammad K (Young Film Maker), Mentari Putri Novel (Musician), dan Adit Gurnawijaya (Top 6 Master Chef Indonesia). 

Ramadan Classroom akan dikemas dalam tiga bentuk kelas, yakni Classroom online, Classroom offline, dan Classroom khusus.

Mengangkat topik seputar business, hobbies, dan lifestyle, ragam kelas yang akan dihadirkan dalam Ramadan Classroom tersebut di antaranya kelas belanja cermat tanpa plastik, strategi manajemen event hybrid, animasi, business content ideas, kaligrafi, hand craft kriya fashion, hingga stress relief dengan berkebun. Termasuk kelas pesantren kilat dan Bertegur Sapa di Udara. Seluruh agenda kelas ini akan dimulai dari 18 April - 10 Mei 2021 melalui platform media online maupun offline.

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di akun Instagramnya menuturkan bulan suci Ramadan merupakan momen yang tepat untuk berbagi, baik dalam bentuk makanan, ilmu, hingga kisah hidup.

"Dengan itu kami kembali menghadirkan program Classroom sebagai bentuk berbagi pengetahuan dan kemampuan para pelaku kreatif di Kota Sukabumi," tulisnya. Di Ramadan Classroom, kata Fahmi, peserta akan diajak berdiskusi dengan topik yang menarik 

"Yuk! Ikuti dan ramaikan rangkaian acara berbagi kisah inspiratif paling seru di Ramadan Classroom tahun ini," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin