Ditangani 3 Dokter Ahli, Anak Korban KDRT di Sukabumi Belum Bisa Ditanya

Jumat 05 Maret 2021, 14:48 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kondisi anak perempuan usia 6 tahun korban KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) yang kini dirawat di RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi mulai membaik pasca menjalani operasi tulang kaki yang patah. Anak tersebut ditangani oleh tiga dokter ahli, ortopedi, bedah dan anak, namun masih butuh pendampingan psikologis karena belum bisa ditanya-tanya.

Hal ini diungkapkan Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sukabumi Yani Jatnika Marwan usai menjenguk anak malang tersebut di RSUD Palabuhanratu, Jumat (5/3/2021). Yani mengaku sedih dan geram.

 "Kami para ibu merasa sedih, geram karena masih ada stigma buruk tentang ibu tiri ini, tentunya kasus ini bisa terjadi lagi kedepan di Kabupaten Sukabumi," ujarnya. 

Dijelaskan Yani, setiap anak harus lindungi, baik itu anak kandung maupun anak tiri. "Anak siapapun harus kita lindungi. Apalagi ini dia posisinya nikah dengan ayah anak tersebut, jadi menurut Islam juga, dia itu anak sendiri," jelasnya.

photoKetua P2TP2A Yani Jatnika Marwan saat melihat kondisi anak diduga korban KDRT yang sedang dalam perawatan di Rumah Sakit Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa barat. Jumat (5/3/2021). - (istimewa)

Yani Jatnika Marwan menegaskan P2TP2A akan terus memantau dan membantu memberikan pendampingan untuk memulihkan kondisi mental anak tersebut. "Insya Allah kami akan memberikan pendampingan secara psikologi, karena anak itu belum bisa ditanya tanya, jadi nanti kalau sudah pulang ke rumahnya, sudah bisa kooperatif bisa di tanya tanya Insya Allah akan dijalankan itu," terangnya.

 "Alhamdulillah anak itu ditangani oleh tiga dokter ahli, ortopedi, bedah dan anak ini sangat luar biasa, mudah mudahan kedepannya lukanya bisa cepat sembuh dan tulangnya bisa tersambung dengan cepat," tandasnya.

Baca Juga :

Seperti diberitakan sebelumnya, anak perempuan malang ini diselamatkan warga Surade, Kabupaten Sukabumi saat berusaha keluar dari rumah kontrakan orang tuanya di Sukarata, Minggu (28 Februari 2021 lalu, sekitar pukul 08.00 WIB pagi. Ia ditemukan terseok-seok oleh warga dan saat diperiksa tengah terluka. 

Warga langsung membawa ke rumah sakit terdekat dan hasilnya, anak itu dinyatakan mengalami retak tulang pada bagian paha kiri, kaki kanan. Lalu di telapak tangan terdapat bekas luka bakar. Kemudian, di tangan Anak tersebut juga ada bekas luka terkilir, serta ada lebam membiru di muka dan punggung.

Terkini ibu kandung anak malang tersebut melaporkan kekerasan yang dialami anaknya ke pihak kepolisian. Bocah perempuan ini diduga mendapat perlakuan kasar oleh ibu tiri yang belum lama tinggal mengontrak di Kampung Sukarata, Kecamatan Surade. 

Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan COVID-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life28 April 2024, 23:24 WIB

7 Trik Jitu Move On dari Mantan Pacar, Ini yang Bisa Kamu Lakukan!

Putus cinta adalah salah satu momen paling sulit dalam kehidupan, terutama ketika harus melepaskan mantan pacar yang pernah kita cintai dengan sepenuh hati.
Ilustrasi putus cinta. | Sumber Foto: pixabay/oppy77
Life28 April 2024, 23:17 WIB

6 Cara Memiliki Mental Kuat agar Tahan Banting dan Tidak Direndahkan Orang Lain

Memiliki mental kuat sangat dibutuhkan dalam hidup supaya tahan banting dan tidak mudah direndahkan oleh orang lain.
Ilustrasi. Cara memiliki mental kuat. | Sumber foto : Pexels/Andrea Piacquadio
DPRD Kab. Sukabumi28 April 2024, 23:12 WIB

Soroti Isu Pungli di PT GSI Sukabumi, DPRD Kritik Program Disnakertrans Tak Efektif

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Hera Iskandar angkat bicara terkait isu pungli di GSI Cikembar.
Warga sempat blokade jalan cikembar, sebagai bentuk protes praktik pungli tenaga kerja di PT GSI (Sumber : SU/Ibnu)
Life28 April 2024, 22:12 WIB

Ini 5 Sikap Sabar yang Membuat Anda Hidup Damai Setiap Hari

Sikap sabar akan membantu setiap orang lebih merasakan kedamaian dan ketenangan dalam hidupnya.
Ilustrasi. Sikap sabar yang membuat damai. | Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi28 April 2024, 22:07 WIB

Dihuni Nenek dan Cucu, Rutilahu di Surade Sukabumi Nyaris Roboh Akibat Gempa Garut

Rutilahu yang dihuni nenek dan cucu di Surade Sukabumi nyaris roboh akibat gempa Garut M6,2.
Kondisi rutilahu yang nyaris roboh akibat diguncang gempa laut Garut. (Sumber : Istimewa)
Life28 April 2024, 21:30 WIB

Sembunyi Saat Bertemu Orang Baru, Kenali 7 Perilaku Umum Anak Usia 2 Tahun

Anak usia dua tahun menunjukkan emosinya dengan cara yang cukup aneh. Pelajari cara memecahkan kode tujuh perilaku umum balita.
Ilustrasi. Perilaku umum anak 2 tahun. Sumber : Freepik/@freepik
Bola28 April 2024, 21:22 WIB

Kapolres Sukabumi Ajak Nobar Semifinal Piala Asia U-23 Indonesia Vs Uzbekistan, Ini Lokasinya

Dukung Timnas masuk Final, Polres Sukabumi gelar nobar semifinal Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan.
Timnas Indonesia U-23 lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024 usai kalahkan Korea Selatan. (Sumber : Dok. AFC)
Life28 April 2024, 21:00 WIB

10 Kebiasaan Positif yang Membuat Anda Dihargai Orang Lain

Ayo Lakukan Sederet Kebiasaan Positif Berikut yang Bisa Membuat Hidupmu Dihargai oleh Orang Lain.
Ilustrasi. Kebiasaan Positif yang Membuat Seseorang Dihargai oleh Orang Lain. (Sumber : Pexels/HuyPhan)
Life28 April 2024, 20:30 WIB

Tanggapi Segera, Begini 10 Cara Untuk Menghentikan Balita yang Suka Menggigit

Balita seringkali menggigit jika mereka merasa marah, tidak nyaman, hingga mengekspresikan perasaannya. Namun jangan dibiarkan dan hentikan dengan cara ini.
Ilustrasi. Tips menghentikan balita yang suka menggigit. Sumber : Freepik/@kreasi orang
Life28 April 2024, 20:04 WIB

7 Rutinitas Sederhana yang Bisa Menenangkan Hati Serta Pikiran Lebih Rileks dan Damai

Beberapa rutinitas rupanya bisa digunakan sebagai media menenangkan hati dan pikiran dari potensi kegelisahan, stres dan lain sejenisnya.
Ilustrasi. Rutinitas yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Sound On