Rumah Reyot Buruh Serabutan di Surade Sukabumi Masuk Program Rutilahu

Jumat 24 Juli 2020, 11:05 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Desa Jagamukti, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi menanggapi rumah panggung 5 meter x 6 meter yang dalam kondisi tidak layak huni milik Adang Safei (33 tahun), buruh serabutan di Kampung Cibarehong RT 02/04, Desa Jagamukti, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi.

Kades Jagamukti, Apay Suyatman mengatakan, rumah tersebut sudah masuk program Rumah Tidak Layak Huni atau Rutilahu. Dengan demikian rumah tersebut akan direhab oleh pemerintah.

BACA JUGA: Cerita Buruh Serabutan di Surade Sukabumi Sisihkan Uang untuk Perbaiki Rumah Reyotnya

"Rumah tersebut sudah masuk program Rutilahu tahun ini," jelas Apay Suyatman, kepada sukabumiupdate.com, Jumat (24/7/2020).

Tahun ini kata Apay, ada tiga unit rumah di Desa Jagamukti yang masuk program Rutilahu. Bahkan surat hasil rekapitulasi penerima Bansos perbaikan Rutilahu kemudian hasil kesepakatan warga sudah turun, dan salah satu penerima manfaatnya adalah Adang Safei.

BACA JUGA: Tak Ada Biaya, Rumah Buruh Cuci di Palabuhanratu Sukabumi Dibiarkan Rusak

"Pengajuan sudah sejak tahun 2019, dan tahun ini baru ada jawaban, hanya tinggal nunggu pihak dinas terkait, mudah-mudahan segera direalisasikan, mungkin karena adanya Pandemi Covid-19 jadi terhambat, semoga bulan Agustus bisa dilaksanakan," pungkasnya.

Rumah reyot tersebut dihuni oleh Adang bersama istri serta kedua anaknya. Kondisi rumah sudah begitu memprihatinkan, dinding bilik rumah sudah lapuk dan ketika hujan, air masuk menyelinap melalui lubang dari atap. Ruangan belakang rumah pun sudah ambruk karena kayu penyangga yang sudah dimakan usia.

BACA JUGA: Satu Keluarga di Lengkong Sukabumi Puluhan Tahun Tinggal di Rumah Reyot

Tinggal dalam kondisi rumah yang seperti itu membuat Adang Safei (33 tahun) bersama istrinya Lina Marlina (41 tahun) serta kedua anaknya laki laki usia 11 tahun dan satu perempuan usia 7 tahun, tidak tenang. Mereka cemas, rumah yang berada di pusat keramian serta pemerintahan kecamatan Surade itu bisa saja tiba-tiba roboh.

Adang yang sehari hari bekerja buruh serabutan mengatakan bahwa rumah tempat tinggalnya merupakan warisan dari keluarga istrinya. Selama delapan tahun, Adang berusaha menyisihkan uang dengan cara ditabung untuk memperbaiki rumah tersebut, namun karena banyak keperluan lain, akhirnya uang yang sudah terkumpul terpakai dan tidak sempat dipakai memperbaiki rumah.

BACA JUGA: Huni Rumah Reyot, Wa Eroh Warga Desa Cikangkung Sukabumi Hanya Sekali Terima BLT di Zaman SBY

Saat itu sudah terkumpul uang sebesar Rp 7 juta untuk memperbaiki rumah. Namun keluarga ada yang membutuhkan sehingga uang yang dikumpulkan selama delapan tahun itu akhirnya terpakai. Beruntung ada tetangga yang peduli dengan keadaan keluarga tersebut. Igoy, sang tetangga mempersilahkan rumahnya yang kosong ditempati sementara oleh Adang bersama keluarganya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life29 April 2024, 13:41 WIB

Jangan Diabaikan! Ketahui 7 Penyebab Balita Sering Memukul

Apakah balita Anda memukul anak lain saat pertama kali merasa frustasi? Jika ya, berikut cara menangani perilaku ini.
Ilustrasi balita memukul. | Foto: Freepik/@freepik
Life29 April 2024, 13:30 WIB

Jangan Dibentak! Ini 5 Cara Agar Anak Selalu Mau Dinasihati Orang Tua

Orang tua harus memiliki pendekatan yang bagus dan baik selama mengasuh anak agar mereka mau dinasihati dan tidak memberontak.
Ilustrasi. Cara agar anak mau dinasihati orang tua. Sumber foto : Pexels/Elina Fairytale
Life29 April 2024, 13:11 WIB

Tetap Bersikap Konsisten, 5 Tips Penerapan Sistem Penghargaan untuk Anak Usia Sekolah

Dengan menerapkan sistem penghargaan untuk anak usia sekolah, disinyalir sangat berguna untuk memotivasi mereka.
Ilustrasi penghargaan untuk anak. | Foto: Freepik/@stocking
Sehat29 April 2024, 13:00 WIB

Hidup Bersama Diabetes Tak Perlu Panik, 12 Langkah Sehat untuk Mengelola Gula Darah

Dengan pengelolaan gula darah yang baik, orang yang hidup dengan diabetes dapat menjalani hidup yang sehat, bahagia, dan penuh makna.
Ilustrasi - Dengan pengelolaan gula darah yang baik, orang yang hidup dengan diabetes dapat menjalani hidup yang sehat, bahagia, dan penuh makna. (Sumber : Freepik.com).
Life29 April 2024, 12:45 WIB

6 Cara Menjadi Orang Pemaaf Agar Hidup Jauh dari Permusuhan, Ini Langkahnya!

Menjadi pribadi pemaaf sebenarnya bisa diupayakan dalam hidup. Tentunya dengan beberapa langkah yang mesti dilakukan secara konsisten.
Ilustrasi. Cara menjadi orang yang pemaaf. Sumber foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Life29 April 2024, 12:30 WIB

7 Penyesalan Orang Tua kepada Anak Akibat Kesalahan Mengasuh di Masa Lalu

Para orang tua biasanya akan mengalami rasa penyesalan manakala berurusan dengan kesalahan pada pola asuhnya di masa lalu kepada anak-anaknya.
Ilustrasi. Pola asuh. Contoh Penyesalan orang tua kepada anaknya. Sumber foto : Pexels/Anastasiya Gepp
Bola29 April 2024, 12:15 WIB

Prediksi Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Selangkah Menuju Final!

Indonesia akan menghadapi Uzbekistan dalam laga semifinal Piala Asia U-23 2024.
Indonesia akan menghadapi Uzbekistan dalam laga semifinal Piala Asia U-23 2024. (Korsel) | Foro : Ist
Sehat29 April 2024, 12:00 WIB

Bebas Asam Urat: 10 Cara Alami Menyembuhkan Penyakit Degeneratif Tanpa Obat

Asam urat termasuk salah satu penyakit degeneratif, yakni penyakit yang biasanya dialami oleh lansia. Meskipun saat ini, penyakit asam urat juga kerap dimiliki oleh generasi millenial dan Z.
Ilustrasi. Tenaga Profesional Kesehatan | Cara Alami Menyembuhkan Asam Urat Tanpa Obat dengan Rutin Konsultasi Dokter (Sumber : pixabay.com/@Max)
Inspirasi29 April 2024, 11:57 WIB

Program Light Up The Dream, PLN UP3 Sukabumi Laksanakan Penyalaan Listrik Gratis

Light Up The Dream merupakan program penyambungan listrik gratis dari donasi pegawai PLN.
PT PLN (Persero) UP3 melalui ULP Sukaraja melaksanakan penyambungan listrik gratis melalui program LUTD kepada masyarakat. | Foto: PLN
Sukabumi29 April 2024, 11:31 WIB

84 Orang Diduga Keracunan Makanan Hajatan di Kabandungan Sukabumi, Begini Kondisinya

Rombongan pengantin laki-laki dan tamu undangan mulai merasa tidak enak badan pada Minggu sore.
Salah satu warga saat dirawat di puskesmas setelah diduga keracunan makanan hajatan pernikahan di Desa Tugubandung, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Minggu, 28 April 2024. | Foto: Istimewa