Pegiat Sosial Bantah Statemen Camat Kalapanunggal Soal Hamid Mencari Iba

Minggu 18 Agustus 2019, 01:19 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kristiawan Saputra, Founder Sahabat Kriatiawan Peduli (SKP) menegaskan Hamid (48 tahun) pria tunanetra pemecah batu asal Kampung Cikaracak RT 48/08 Desa Pulosari, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi, bukan pencari iba.

Hal itu menyusul statemen Camat Kalapanunggal, Arif Solihin dalam berita sukabumiupdate.com hari Sabtu, 17 Agustus 2019 yang menyebutkan bahwa Hamid berprofesi pemecah batu agar mendapat iba dari masyarakat.

BACA JUGA: Soal Tunanetra Pemecah Batu di Kalapanunggal, Camat: Sengaja Cari Iba

Menurut Kristiawan, seorang tunanetra yang haus akan iba masyarakat akan lebih memilih untuk jadi pengemis. Jangankan tunanetra, perilaku semacam itupun bisa dilakukan oleh orang normal yang bukan tunanetra.

"Kalau orang yang cari iba itu minta-minta. Beda sama Pak Hamid, dia rela mempertaruhkan keselamatannya supaya tidak minta-minta. Bahkan kemarin saja, saat saya berkunjung ke tempatnya, harga batunya ditawar tapi Pak Hamid dengan ikhlas mengiyakan," kata Kristiawan saat dihubungi sukabumiupdate.com, Sabtu (17/8/2019), melalui pesan singkat.

Ia menilai, pemerintah harus jeli jika ingin Hamid alih profesi. Tidak bisa dipaksa dengan memberi modal begitu saja tanpa banyak perhitungan.

"Harus banyak yang diperhitungkan. Seperti lokasinya, manajemennya dan target pasarnya. Apa ngasih bantuan itu udah hasil assessment gak? Potensi berjualan itu akan menguntungkan atau sekedar ngasih begitu saja," sindirnya.

BACA JUGA: Pria Tunanetra Pikul Batu Naik Turun Lembah di Kalapanunggal Sukabumi

Kristiawab mengatakan, Hamid sudah sangat paham dengan batu yang berada di sungai itu. Dapat dibuktikan dengan cara memecahkan batunya, sangat diperhitungkan. Jadi Kristiawan berpendapat Hamid bukanlah seorang pencari iba atau belas kasihan seperti yang dituduhkan.

"Kemarin saya lihat dia memecahkan batu, itu sangat diperhitungkan. Dan pada saat itu kebetulan ada yang beli. Menilai batu yang dipecahkan Hamid itu seperti dipecahkan oleh mesin, sangat rapi," tutupnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life03 Mei 2024, 13:30 WIB

6 Alasan Kenapa Perantau Dikenal Punya Mental Tangguh dan Petarung, Ini Penyebabnya

Para perantau pada umumnya akan memiliki mental tanggung dan petarung. Sebab, berada di lingkungan baru membentuknya sedemikian rupa.
Ilustrasi. Alasan perantau punya mental tangguh. Sumber foto : Pexels/GustavoFring
Science03 Mei 2024, 13:25 WIB

Prediksi Temperatur di Jawa Barat, BMKG Soal Suhu Panas di Indonesia dan Asia

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu, pada Kamis 2 Mei 2024 menjelaskan bahwa fenomena ini dipengaruhi oleh gerak semu matahari.
peta temperatur wilayah pada Jumat (3/5/2024) (Sumber: zoom.earth)
Sukabumi03 Mei 2024, 13:16 WIB

Dipasang Bronjong, Dinas PU Tangani Longsor Tebing Di Jalan Surade Sukabumi

UPTD Pekerjaan Umum Jampangkulon Kabupaten Sukabumi melaksanakan kegiatan pemasangan bronjong pada lokasi longsor di ruas jalan Kadaleman-Mareleng Sta 3+800 di Desa Kadaleman, Kecamatan Surade.
Pemasangan bronjong di lokasi longsor di jalan ruas Kadaleman-Mareleng, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sehat03 Mei 2024, 13:00 WIB

Langkah Simpel Membuat Teh Daun Mangga untuk Menurunkan Kadar Gula Darah

Daun mangga dapat dibuat teh dan dimanfaatkan untuk menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi - Daun mangga dapat dibuat teh dan dimanfaatkan untuk menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : YouTube/G Family Thai).
Life03 Mei 2024, 12:30 WIB

6 Cara Mendidik Anak Agar Jadi Orang yang Berakhlak dan Beradab, Yuk Terapkan!

Cara mendidik anak agar menjadi orang yang berakhlak dan beradab memang impian semua orang tua. Yuk, terapkan!
Ilustrasi. Cara mendidik anak agar berakhlak dan beradab. Sumber foto : Pexels/GustavoRing
Bola03 Mei 2024, 12:00 WIB

Peluang Terakhir ke Olimpiade Paris 2024: Timnas Indonesia U-23 vs Guinea di Laga Play-off

Meskipun kalah dari Irak di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024, Garuda Muda masih memiliki peluang lolos melalui babak play-off melawan Guinea, wakil Afrika.
Meskipun kalah dari Irak di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024, Garuda Muda masih memiliki peluang lolos melalui babak play-off melawan Guinea, wakil Afrika. (Sumber : pssi.org)
Life03 Mei 2024, 11:40 WIB

Simak Alasan dan Konsekuensi Perbedaan Pendapat dalam Mendisiplinkan Anak

Perbedaan pendapat terkadang bisa menjadi pelengkap dalam setiap pasangan, begitu pun ketika mendisiplinkan anak. Namun apa alasan perbedaan itu?
Ilustrasi perbedaan pendapat dalam mendisiplinkan anak. | Foto: Pexels.com/@Migs Reyes
Sukabumi03 Mei 2024, 11:38 WIB

Penampakan Pintu Tol Cisaat di Cibolang Kaler, Realisasi dan Target Tol Bocimi Seksi 3

Proses pembukaan lahan di pintu tol Cisaat di Cibolang Kaler ini dilaporkan oleh edwar widodo, youtuber spesialis pemantau perkembangan pembangunan tol bocimi di Sukabumi.
Proses land clearing, untuk area pintu tol Cisaat di Cibolang Kaler pembanggunan tol bocimi seksi 3 Cibadak - Sukabumi Barat (Sumber: istimewa/akun youtube edwar widodo)
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 11:33 WIB

Hardiknas 2024, Wakil Ketua DPRD Sukabumi: Kurikulum Merdeka Harus Munculkan Inovasi

Masih ada aspek yang perlu ditingkatkan seiring perkembangan teknologi.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi sekaligus Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi M Sodikin. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Life03 Mei 2024, 11:30 WIB

Tak Selalu Positif, Ini 6 Bahaya Terlalu Percaya Diri yang Harus Diketahui

Percaya diri merupakan mentalitas yang baik bagi seseorang. Tetapi, terlalu percaya diri juga tidak baik, mengingat terdapat berbahaya di balik itu semua.
Ilustrasi. Bahaya terlalu percaya diri. Sumber foto : Pexels/Nicole Michalou