SUKABUMIUPADTE.com - Maraknya aksi penculikan di Kota dan Kabupaten Sukabumi beberapa waktu lalu, sangat meresahkan para orangtua.Â
Tidak mau anaknya menjadi korban, para orangtua melakukan pengawasan ketat dengan mengantar hingga menjemput anak ke sekolah.
Seperti yang diutarakan salah satu orangtua, Wida Yunengsih (35) warga Kampung Parungseah, Desa Parungseah, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi, dirinya mengaku sangat resah dengan aksi penculikan yang terjadi beberapa waktu terakhir.
"Jujur saya sebagai orang tua khawatir, ada ketakutan anak diculik. Makanya banyak orangtua sekarang memilih mengantar dan menjemput anaknya ke sekolah," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (22/3).
BACA JUGA:
Kronologis Penemuan Anisa Warga Cipanengah Kota Sukabumi yang Sempat Hilang
Penculik Anak Lembur Situ Kota Sukabumi Ternyata Wanita Muda
Hilang, Bocah Warga Kota Sukabumi Tidak Pernah Sampai di Sekolah
Ketakutan dirinya semakin bertambah, karena beredar informasi jika anak yang diculik banyak yang diambil organ tubuhnya untuk dijual dengan harga puluhan juta rupiah.
Kekhawatiran juga dirasakan Nia (37) warga Kampung Pasir Dongke, Kelurahan Gedongpanjang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi. Setiap hari dirinya harus cerewet ke anak untuk tidak pulang sekolah sendirian dan menunggu jemputan.
"Saya juga selalu ingatkan anak, jangan menerima makanan atau uang dari orang yang tidak dikenal," katanya.
Dirinya berharap, pihak kepolisian bisa mengungkap setiap aksi penculikan dan menangkap pelakunya agar masyarakat merasa nyaman dan aman.
