Lagi, Alasan Ekonomi Pendekar Silat Ini Memilih Jadi Waria di Sukabumi

Rabu 15 Februari 2017, 18:04 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Rabu (15/12) petang, di Jalan Kenari 20, Kota Sukabumi melintas seorang pengamen berambut panjang, menggunakan setelan jeans ketat dan atasan baju berlengan panjang dengan belahan di bagian pundak yang biasa digunakan wanita, agar terlihat lebih seksi.

Pengamen yang mengaku bernama Olla (32) itu, menghampiri halaman depan Kantor Redaksi sukabumiupdate.com dengan maksud untuk menghibur. Ketika dipersilakan untuk masuk, “gadis ini” memilih curhat. Namun, sebelum curhat, Ola meminta sukabumiupdate.com untuk merahasiakan nama aslinya.

Walaupun raut wajahnya terlihat sangat laki-laki, namun ia nampak berusaha tampil seanggun mungkin. Polesan bedak yang tipis menutupi wajah kerasnya, dengan tambahan bulu mata lentik, bibir dipoles lipstick warna merah, dan rambut panjang, serta busana perempuan yang ia kenakan.

“Saya laki-laki tulen, dan masih laki-laki sampai sekarang,” terang Olla dengan suara baritonnya.

Olla tidak malu-malu mengungkap alasan mengapa dirinya berpenampilan seperti perempuan, ia menuturkan sejak perceraian dengan istrinya karena alasan ekonomi, segalanya harus ia mulai kembali dari awal, termasuk mengumpulkan uang untuk biaya hidup, membayar sewa kos, bahkan untuk melengkapi gaya hidupnya, “Saya ingin beli hape android,” imbuh Olla.

Untuk mengamen, Olla hanya bermodalkan kaleng bekas tutup botol minuman yang disusun sedemikian rupa agar mempunyai bunyi mirip suara kecrek ketika dimainkan.

“Sebetulnya saya bisa memainkan gitar, tapi dalam dunia bencong, enggak pernah ada cerita bencong yang ngamen dengan iringan gitar,” terang Olla.

BACA JUGA:

Ini Penghasilan dan Nama Asli Lulu Susilawati, Pengamen Waria di Pasar Cibadak Kabupaten Sukabumi?

Ngaku Umur 17, Warga Cibadak Kabupaten Sukabumi Pasti Kenal Waria Satu Ini

Dengarkan, Jerit Hati Waria Jembatan Leuwigoong Cibadak Kabupaten Sukabumi

Menurutnya, kecrek sudah merupakan ciri khas para pengamen waria, selain bass betot atau tape player yang dibuat khusus agar bisa ditenteng saat beraksi untuk berkaraoke ria.

Olla mengaku dengan profesinya sekarang, ia bisa meraup ratusan ribu rupiah dalam sehari. Jika lagi sepi, Rp50 ribu masih bisa ia dapat. Namun begitu, Olla yang tinggal di daerah Cijangkar, Kota Sukabumi itu mengaku, merasa jenuh dengan pekerjaannya, karena tak sedikit orang-orang yang menggoda, mem-bullying, menertwakan, bahkan sampai melakukan tindakan kekerasan secara fisik.

“Tapi mau gimana lagi, terpaksa, karena ini pilihan paling mudah,” ujarnya seraya merapikan rambut palsunya yang terurai menutupi matanya.

Sekali waktu, Olla mengatakan dirinya dipanggil oleh segerombolan anak-anak muda yang tengah nongkrong-nongkrong menghabiskan malam di jalanan, kebetulan dirinya lewat di hadapan mereka. “Saya kira mau dibayar, eh malah dipukuli sambil berkata enggeus siah jung indit kaditu!” Kenang Olla sedikit muram. “Saya tidak membalasnya, padahal saya juga ikut perguruan silat dan tergabung di IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia-red) Sukabumi,” imbuh Olla.

Meski kerap kali berpenampilan seperti perempuan, Olla mengaku, orientasi seksualnya tidak berubah, ia masih memiliki ketertarikan terhadap lawan jenis. “Sekali lagi, saya masih laki-laki,” tegas Olla.

Fenomena pengamen seperti Olla, kini banyak dijumpai di Kota/Kabupaten Sukabumi, pada umumnya terpaksa menjalani profesi jadi pengamen a la perempuan akibat himpitan ekonomi. “Kenapa sekarang jadi banyak yang begini? Ini karena kegagalan negara!” ungkap Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sukabumi, Dewek Sapta Anugerah menganalisa.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi06 Mei 2024, 22:27 WIB

Momen Hardiknas, Diarpus Sukabumi Bicara Program Pendukung Gerakan Merdeka Belajar

Kepala Diarpus Kabupaten Sukabumi Aisah dukung gerakan merdeka belajar agar generasi Indonesia emas bisa tercapai.
Program Pusling Diarpus Kabupaten Sukabumi di SMK Doa Bangsa Palabuhanratu 30 Maret 2024. (Sumber : IG UPP Palabuhanratu)
Sukabumi06 Mei 2024, 21:34 WIB

UPTD PU Sagaranten Tangani Longsor di Irigasi Binongsari Curugkembar Sukabumi

UPTD PU Wilayah Sagaranten melakukan penanganan sementara bencana longsor yang sempat menimbun aliran irigasi Binongsari Curugkembar Sukabumi.
Kabag TU UPTD Wilayah Sagaranten, Ami Amalia saat meninjau  penanganan longsor di Daerah Irigasi (DI) Binongsari, Curugkembar Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih06 Mei 2024, 21:19 WIB

Solusi Ayep Zaki Soal SDM hingga Penanganan Kemiskinan di Kota Sukabumi

Ayep Zaki menyebut dua persoalan yang harus diperhatikan di Kota Sukabumi yakni soal peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan soal kemiskinan.
Ayep Zaki dan Fungsionari HIMASI Kota Sukabumi | Foto : Ist
Sehat06 Mei 2024, 21:00 WIB

Terbangun dengan Tidak Nyaman, 10 Tips Jitu Menghentikan Asam Lambung Naik Saat Tidur

Terkadang jika Asam Lambung terjadi pada malam hari dapat menyebabkan tersedak saat tidur.
Ilustrasi - Terkadang jika Asam Lambung terjadi pada malam hari dapat menyebabkan tersedak saat tidur. (Sumber : Freepik.com/@stefamerpik).
Sukabumi06 Mei 2024, 20:27 WIB

Ratusan Perumahan di Kota Sukabumi Belum Serahkan PSU, Ini Upaya DPUTR

DPUTR Kota Sukabumi tengah fokus mengintensifkan upaya pengambil alihan PSU Perumahan.
Kepala DPUTR Kota Sukabumi, Sony Hermanto. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sukabumi06 Mei 2024, 20:07 WIB

Anggaran Rp36 M: Jalan Rusak Jampangtengah-Kiaradua Sukabumi Mulai Diperbaiki

Sempat dikeluhkan warga, akhirnya jalan provinsi ruas Jampangtengah - Kiaradua mulai diperbaiki oleh Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat.
Perbaikan jalan provinsi ruas Jampangtengah-Kiaradua Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Life06 Mei 2024, 20:00 WIB

5 Cara Membantu Anak yang Takut Bertemu Orang Baru, Bunda Harus Tahu Nih

Bersabar, suportif, dan adalah kunci membantu anak Anda untuk menemukan cara mereka sendiri untuk mengatasi rasa takut bertemu orang baru.
Ilustrasi - Bersabar, suportif, dan adalah kunci membantu anak Anda untuk menemukan cara mereka sendiri untuk mengatasi rasa takut bertemu orang baru. (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi Memilih06 Mei 2024, 19:31 WIB

Resmi Berkoalisi dengan 4 Partai, PKS Usulkan Tiga Nama untuk Calon Bupati Sukabumi

Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kabupaten Sukabumi sudah resmi berkoalisi dengan empat partai lainnya, yaitu PKB, Demokrat, PDIP dan PAN.
M. Sodikin, Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi | Foto : Syams
Life06 Mei 2024, 19:00 WIB

13 Cara Sederhana Mengatasi Asam Lambung atau GERD yang Bisa Anda Lakukan

Asam lambung atau GERD dapat diatasi dengan cara-cara sederhana.
Ilustrasi seorang perempuan mengalami asam lambung (gerd) - Asam lambung atau GERD dapat diatasi dengan cara-cara sederhana.| Foto : Freepik/@diana.grytsku
Sukabumi06 Mei 2024, 18:40 WIB

Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkab Sukabumi Teken Kerja Sama dengan Pemkot Bekasi

Pemkab Sukabumi Teken Kerja Sama dengan Pemkot Bekasi soal Ketahanan pangan hingga pariwisata.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat menandatangani MoU kerja sama dengan Pemkot Bekasi. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)