Jual Kalung Anak untuk Ganti Kaca, Cerita Sopir di Sukabumi yang Angkotnya Dirusak

Senin 22 Agustus 2022, 18:27 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sudah tiga hari Zakaria (52 tahun) tak menarik penumpang lantaran kaca depan angkotnya rusak diserang kawanan bermotor pada Jumat, 19 Agustus 2022. Warga Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, ini terpaksa menjual kalung emas sang anak demi memperbaiki kendaraannya.

Zakaria yang terluka akibat penyerangan dengan dilempar batu tersebut, menjual kalung anaknya yang masih kecil supaya angkotnya bisa kembali digunakan. Zakaria adalah sopir angkot trayek Sukaraja-Kota Sukabumi yang diserang di Jalan RA Kosasih, tepatnya di Simpang Tiga Pintu Hek, Cikole, Kota Sukabumi.

Informasi ini disampaikan Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Kota Ipda Jajat Munajat saat mengunjungi rumah Zakaria pada Senin (22/8/2022). Bahkan kata Jajat, anak Zakaria sempat menangis karena tak terima kalung emasnya dijual oleh sang ayah untuk mengganti kerusakan kaca depan angkotnya.

"Saya diperintahkan mengecek keadaan sopir tersebut dan memastikan kendaraan itu sudah diperbaiki atau belum kacanya," kata Jajat.

photoAngkot Zakaria setelah dilempar batu kawanan bermotor. - (Istimewa)

Baca Juga :

Angkot tersebut bukan milik Zakaria, melainkan milik warga Kebonpedes, bernama Masliah (72 tahun). Sudah 12 tahun Zakaria menarik angkot warna pink ini. Masliah, yang mengalami lumpuh, mengandalkan setoran dari Zakaria sebesar Rp 30 ribu per hari untuk menyambung hidup sepeninggal suaminya.

Menurut Jajat, kondisi Zakaria yang mengalami luka pada wajah, sudah membaik dan tinggal menjalani pemulihan. "Ada sedikit cerita. Ketika saya ke rumah yang bersangkutan, kalung anaknya yang perempuan terpaksa dijual katanya untuk biaya perbaikan kaca karena merasa bertanggung jawab," kata Jajat.

Mendengar cerita ini, pihak kepolisian merasa berempati dan berupaya memberikan bantuan sesuai yang dibutuhkan untuk perbaikan kaca atau untuk mengganti kalung yang sudah dijual. Jajat memastikan kaca depan angkot tersebut kini sudah diperbaiki. "Insyaallah katanya besok dia akan beraktivitas lagi," ujarnya.

Sebelumnya, Zakaria mengatakan penyerangan tersebut terjadi pada Jumat sekira pukul 03.30 WIB saat dia baru keluar untuk mencari nafkah. Zakaria saat itu membawa satu penumpang laki-laki dari Selakso Cibeureum tujuan Pasar Pelita. Zakaria menyebut penumpang langganannya itu duduk di kursi belakang. 

Orang yang melempar batu ke mobilnya adalah kawanan bermotor dengan tiga sepeda motor. Menurut Zakaria, motor pertama yakni Yamaha NMax, adalah yang melempar batu. Motor kedua mengacungkan celurit, dan motor ketiga berdua tapi hanya lewat. Semua memakai jaket hitam dan dari arah berlawanan.

Polisi masih berusaha melakukan profiling kelompok pelaku. Tim gabungan Polsek Cikole dan Kebonpedes dibantu Polres Sukabumi Kota tengah berusaha mengungkap identitas pelaku.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life29 April 2024, 13:41 WIB

Jangan Diabaikan! Ketahui 7 Penyebab Balita Sering Memukul

Apakah balita Anda memukul anak lain saat pertama kali merasa frustasi? Jika ya, berikut cara menangani perilaku ini.
Ilustrasi balita memukul. | Foto: Freepik/@freepik
Life29 April 2024, 13:30 WIB

Jangan Dibentak! Ini 5 Cara Agar Anak Selalu Mau Dinasihati Orang Tua

Orang tua harus memiliki pendekatan yang bagus dan baik selama mengasuh anak agar mereka mau dinasihati dan tidak memberontak.
Ilustrasi. Cara agar anak mau dinasihati orang tua. Sumber foto : Pexels/Elina Fairytale
Life29 April 2024, 13:11 WIB

Tetap Bersikap Konsisten, 5 Tips Penerapan Sistem Penghargaan untuk Anak Usia Sekolah

Dengan menerapkan sistem penghargaan untuk anak usia sekolah, disinyalir sangat berguna untuk memotivasi mereka.
Ilustrasi penghargaan untuk anak. | Foto: Freepik/@stocking
Sehat29 April 2024, 13:00 WIB

Hidup Bersama Diabetes Tak Perlu Panik, 12 Langkah Sehat untuk Mengelola Gula Darah

Dengan pengelolaan gula darah yang baik, orang yang hidup dengan diabetes dapat menjalani hidup yang sehat, bahagia, dan penuh makna.
Ilustrasi - Dengan pengelolaan gula darah yang baik, orang yang hidup dengan diabetes dapat menjalani hidup yang sehat, bahagia, dan penuh makna. (Sumber : Freepik.com).
Life29 April 2024, 12:45 WIB

6 Cara Menjadi Orang Pemaaf Agar Hidup Jauh dari Permusuhan, Ini Langkahnya!

Menjadi pribadi pemaaf sebenarnya bisa diupayakan dalam hidup. Tentunya dengan beberapa langkah yang mesti dilakukan secara konsisten.
Ilustrasi. Cara menjadi orang yang pemaaf. Sumber foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Life29 April 2024, 12:30 WIB

7 Penyesalan Orang Tua kepada Anak Akibat Kesalahan Mengasuh di Masa Lalu

Para orang tua biasanya akan mengalami rasa penyesalan manakala berurusan dengan kesalahan pada pola asuhnya di masa lalu kepada anak-anaknya.
Ilustrasi. Pola asuh. Contoh Penyesalan orang tua kepada anaknya. Sumber foto : Pexels/Anastasiya Gepp
Bola29 April 2024, 12:15 WIB

Prediksi Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Selangkah Menuju Final!

Indonesia akan menghadapi Uzbekistan dalam laga semifinal Piala Asia U-23 2024.
Indonesia akan menghadapi Uzbekistan dalam laga semifinal Piala Asia U-23 2024. (Korsel) | Foro : Ist
Sehat29 April 2024, 12:00 WIB

Bebas Asam Urat: 10 Cara Alami Menyembuhkan Penyakit Degeneratif Tanpa Obat

Asam urat termasuk salah satu penyakit degeneratif, yakni penyakit yang biasanya dialami oleh lansia. Meskipun saat ini, penyakit asam urat juga kerap dimiliki oleh generasi millenial dan Z.
Ilustrasi. Tenaga Profesional Kesehatan | Cara Alami Menyembuhkan Asam Urat Tanpa Obat dengan Rutin Konsultasi Dokter (Sumber : pixabay.com/@Max)
Inspirasi29 April 2024, 11:57 WIB

Program Light Up The Dream, PLN UP3 Sukabumi Laksanakan Penyalaan Listrik Gratis

Light Up The Dream merupakan program penyambungan listrik gratis dari donasi pegawai PLN.
PT PLN (Persero) UP3 melalui ULP Sukaraja melaksanakan penyambungan listrik gratis melalui program LUTD kepada masyarakat. | Foto: PLN
Sukabumi29 April 2024, 11:31 WIB

84 Orang Diduga Keracunan Makanan Hajatan di Kabandungan Sukabumi, Begini Kondisinya

Rombongan pengantin laki-laki dan tamu undangan mulai merasa tidak enak badan pada Minggu sore.
Salah satu warga saat dirawat di puskesmas setelah diduga keracunan makanan hajatan pernikahan di Desa Tugubandung, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Minggu, 28 April 2024. | Foto: Istimewa