Dinkes Sebut Dana Jampersal 2020 Kabupaten Sukabumi Habis, DPRD: Geser Anggaran Fisik

Jumat 03 Juli 2020, 05:08 WIB

 

SUKABUMIUPDATE.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi mengumumkan dana jaminan persalinan (Jampersal) tahun 2020 ini habis. DPRD Kabupaten Sukabumi mendorong pemerintah daerah menggeser anggaran yang tidak terlalu vital seperti infrasruktur fisik di tahun 2020 ini, karena pelayanan persalinan bagi ibu hamil khususnya dari kalangan tidak mampu tak bisa ditangguhkan waktunya.

Penghentian sementara pelayanan jampersal ini tercantum dalam surat rekomendasi Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi kepada fasilitas kesehatan yang menjadi mitra pelaksaan program cover pembiayaan jampersal. Dalam surat beromor 440/4235/DINKES/2020, tersebut menegaskan pelayanan jampersal untuk warga Kabupaten Sukabumi dengan berat hati dihentikan per tanggal 2 Juli 2020 dihentikan sementara.

Program yang menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik tahun 2020 dari pemerintah pusat ini memang jauh berkurang dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun 2020 ini, dana Jampersal untuk Kabupaten Sukabumi Rp 10,4 Miliar, jauh berkurang jika dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 13 Miliar. 

“Betul berkurangnya DAK non fisik tahun 2020 yang dialokasikan di Dinas Kesehatan terjadi karena ada pergeseran penanganan covid-19,” jelas Rika Mutiara Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinkes Kabupaten Sukabumi melalui pesan singkat, Jumat (3/7/2020).

Dana Rp 10,4 Miliar ini berdasarkan estimasi rata-rata penghitungan klaim pembiayaan hanya cukup hingga bulan Juni 2020. Untuk itu Dinkes menyurati semua mitra fasilitas kesehatan yang selama ini mengakses program jampersal untuk warga Kabupaten Sukabumi, menghentikan sementara pelayanan program ini hingga ada pengumuman lebih lanjut dari pemerintah daerah.

“Kita tengah konsultasi ke provinsi Jawa Barat, mencari anggaran untuk mencover kebutuhan jampersal ini dari APBD (anggaran pendapatan belanja daerah),” sambung Rika melalui Kasie Rujukan Yankes, Imam Santosa.

Imam menambahkan kasus serupa pernah terjadi di tahun 2018 silam. “Saat itu dana haya cukup hingga bulan Agustus,” tegasnya.

Baik Rika dan Imam kembali mengingatkan warga untuk ikut dalam program keluarga berencana yang selalu disosilisasikan pemerintahan. “Perencanaan dalam keluarga ini penting, karena pemerintah tidak mungkin menolak melayani warganya yang butuh penanganan medis, namun program jaminan pembiayaan terbatas,” pungkas Rika.

Kondisi angggaran jampersal tahun 2020 Kabupaten Sukabumi ini mendapat sorotan anggota DPRD. Politisi jajaway dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Andri Hidayana, menyayangkan jika pelayaan jampersal bagi warga kurang mampu harus dihentikan. 

"Keputusan ini merugikan masyarakat ekonomi lemah, karena yang namanya kelahiran tidak bisa dihentikan sementara. Alasan Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik kena refossing, namun masih banyak anggaran yang saya anggap tidak terlalu emergency, seperti program pembangunan fisik atau yang lainnya, " ungkapnya kepada Sukabumiupdate.com, Jumat (3/7/2020).

Andri akan mendorong upaya menggeser anggaran fisik untuk jampersal ini dengan rekan politisi lainnya di DPRD. "Kami akan perjuangkan dalam rapat paripurna terdekat," pungkasnya. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel03 Mei 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Jeruk Lemon untuk Menurunkan Kolesterol, 8 Langkah Simpel!

Begini Cara Membuat Air Jeruk Lemon untuk Menurunkan Kolesterol, Ternyata Langkah-langkahnya Simpel!
Ilustrasi. Cara Membuat Air Jeruk Peras untuk Menurunkan Kolesterol (Sumber : Pexels/ToniCuenca)
Science03 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 3 Mei 2024, Termasuk Sukabumi, Cianjur dan Bogor

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 2 Mei 2024 dimana cuaca berawan berpotensi terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 2 Mei 2024 dimana cuaca berawan berpotensi terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Nasional03 Mei 2024, 01:02 WIB

Jokowi Teken UU Desa Baru, Kades Dapat Uang Pensiun dan Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan UU Desa baru, Kades dapat uang pensiun hingga jabat 2 periode.
Ilustrasi Kepala Desa atau Kades. | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat03 Mei 2024, 00:01 WIB

Bahas UHC, Sekda Kabupaten Sukabumi Hadiri Monev Implementasi JKN

Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman hadiri acara monev Implementasi Inpres Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN di Bandung.
Sekda Kabupaten Sukabumi didampingi perangkat daerah hadiri acara monev implementasi inpres terkait JKN di Bandung. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi02 Mei 2024, 22:39 WIB

Longsor di Parungkuda Sukabumi, Akses Jalan Desa Langensari Tertutup Dapuran Bambu

Akses jalan Desa Langensari Parungkuda Sukabumi tertutup longsor dapuran bambu.
P2BK bersama sejumlah relawan tengah melakukan penanganan longsor dapuran bambu yang menutup badan jalan di Kampung Sindangsari RT 1/2, Desa Langensari, Parungkuda Sukabumi, Kamis (2/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Bola02 Mei 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).