Dikawal Polisi dan TNI, Ketua DPRD Sukabumi Pastikan Bantuan Pemprov Jabar Tepat Sasaran

Senin 20 April 2020, 12:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara, memastikan bantuan sosial dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) sebagai jaringan pengaman sosial terdampak Covid-19 atau Virus Corona tepat guna dan tepat sasaran.  

BACA JUGA: DPRD Jaring Isu Penting Penanganan Corona di Kabupaten Sukabumi, Yudha: APD Kita Minim

Hal itu disampaikan Yudha seusai mengikuti rapat koordinasi pendistribusian bantuan sosial dari Pemprov Jabar untuk masyarakat yang membutuhkan di Kabupaten Sukabumi, bertempat di Gedung Pendopo Jalan A Yani, Kota Sukabumi, Senin (20/4/2020).

"Kami bersama Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah), Kapolres Sukabumi, Dandim, dan Kejari sepakat akan  mengawasi pendistribusian bansos dari Pemprov Jabar agar tidak terjadi kendala-kendala saat didistibusikan," ujar Yudha kepada sukabumiupdate.com.

Selain itu, sambung Yudha, pendistribusiannya diharapkan dapat tepat sasaran sesuai dengan data yang telah sampaikan oleh Dinas Sosial dalam rapat koordinasi. "Yang ini bantun dari provinsi, nanti ada bantuan lagi dari kabupaten dan pusat. Itu datanya sudah ada serta pendistribusiannya tentu secara bertahap. Mudah-mudahan tidak ada kendala dan tidak terjadi miskomunikasi, sehingga menimbulkan isu-isu kurang baik yang dapat memicu kekisruhan," tandasnya.

BACA JUGA: Darurat Covid-19, Yudha: Rapat Digeser, DPRD Kabupaten Sukabumi Tidak Ada Cuti!

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Kapolres Sukabumi AKBP Nuredy Irwansyah Putra, menambahkan dalam pendistribusian bansos tersebut, pihak Kepolisian dan TNI siap mengantisipasi segala macam potensi-potensi komplik yang ada dengan cara pengawalan, asistensi, dan juga pengawasan. 

"Kita kerahkan anggota Polsek, Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) dan Babinsa  (Bintara Pembina) untuk mendampingi pendistribusian bantuan sosial itu. Semoga di Kabupaten Sukabumi tidak terjadi komplik terkait pembagian bantuan dari provinsi," terangnya.

Ia mengimbau, masyarakat yang tidak mendapatkan bantuan di Provinsi Jawa Barat agar tidak usah panik. Pasalnya ada bantuan dari pintu-pintu lain yang sudah disiapkan oleh pemerintah. "Ada sembilan pintu bantuan, antara lain bisa dari PKH, BPNT, Kemensos, kabupaten, bantuan dari desa dan bantuan lainnya," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin
Life04 Mei 2024, 18:00 WIB

9 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak

Membesarkan dan mendidik anak merupakan hal yang terkadang sulit. Sehingga orang tua tidak boleh mengeluarkan kalimat yang membuat anak trauma.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak. Sumber : pexels.com/@Monstera Production
Sukabumi04 Mei 2024, 17:01 WIB

Edarkan Sabu, Pemuda Asal Gunungguruh Sukabumi Diringkus Polisi

Pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat dalam peredaran narkoba jenis Sabu
DAM (31 tahun), pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat peredaran Sabu | Foto : Ist
Musik04 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya

Simak Lirik dan Terjemahan Too Much Of A Good Thing Berikut, Lagu Niki Zefanya yang Baru Dirilis pada Jumat, 3 Mei 2024.
Official Music Video Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya (Sumber : YouTube/NIKI)
Sukabumi04 Mei 2024, 16:10 WIB

Motif Pembunuhan Pria di Citepus Sukabumi, Diduga Tolak Hubungan Sesama Jenis

Polisi mengungkap motif pembunuhan terhadap seorang asisten rumah tangga bernama Ajo Sutarjo alias Ceceu (55 tahun) di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi
A (20 tahun) pelaku pembunuhan pembantu di Citepus Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life04 Mei 2024, 16:00 WIB

Menyebabkan Perpisahan, 6 Tanda Pasangan Anda Tidak Bahagia Hidup Bersama

Hubungan yang tidak sehat bisa menyebabkan perpisahan. Oleh sebab itu, setiap pasangan harus paham tanda bahwa kekasih sudah tidak bahagia.
Ilustrasi. Tanda pasangan sudah tidak bahagia. Sumber foto : Pexels/Vera Arsic