Viral Harley Davidson Lawan Arus, Begini Reaksi Bikers Yogya

Selasa 06 Maret 2018, 02:57 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Acara para pengendara Harley Davidson yang tergabung dalam Road Glide Owners Group (RGOG) yang berlangsung 2-4 Maret 2018 di Yogya dan Solo menjadi sorotan pasca adanya peristiwa lawan arus jalan yang dilakukan sejumlah oknum di kawasan Gamping Sleman Yogyakarta. Aksi lawan arus itu sempat terekam warga yang kemudian diunggah ke akun media sosial Info Cegatan Jogja dan menjadi viral pada Jumat 2 Maret 2018.

Meski video itu kini telah dihapus namun sorotan atas peristiwa itu seolah menambah deretan panjang tentang cerita negatif bagi para pengendara Harley. "Kami para bikers di Yogya sebenarnya sangat terbuka dan siap menyambut berbagai komunitas biker dari luar yang hendak menggelar acara di sini, tapi tolong hargai juga kami dan warga sini dengan tertib lalu lintas," ujar Yonnaldo Sipahelut, yang mewakili komunitas Bikers Yogyakarta, saat memberi keterangan tentang viral video pelanggaran arus itu, Senin 5 Maret 2018.

Yonnaldo menuturkan, pihaknya meski tak ikut acara silaturahmi perdana klub Harley tersebut, harus ikena getah jadi sorotan generalisasi biker yang ugal ugalan. Sebab sebenarnya Yogya dalam acara itu hanya jadi tempat transit sebelum rombongan tersebut bertolak ke Solo untuk acara puncak."Selama ini dalam komunitas bikers mendengungkan soal brotherhood (persaudaraan), tapi ngga semua hal berarti harus kami dukung, kalau salah ya salah," ujarnya.

Yonnaldo pun menyesalkan karena jargon utama Safety Riding yang selama ini diusung para biker untuk kegiatan touring seolah diabaikan akibat peristiwa itu. "Lawan arus itu jelas bukan safety riding, tapi bunuh diri bersama," ujarnya. Dalam video yang viral itu ada belasan pengendara Harley nekat lawan arus meski kondisi jalanan ramai dari arus berlawanan.

Yonnaldo menuturkan, bikers Yogya sendiri selalu siap membantu bilamana ada komunitas yang ingin membuat acara di Yogya. Pihaknya tak segan memfasilitasi kebutuhan para bikers yang bertamu. “Monggo saja membuat acara di sini, tapi patuhi aturan dan tata krama yang berlaku," ujarnya.

Jikapun melibatkan satuan patroli dan pengawalan (patwal) kepolisian, para bikers juga patuh sesuai instruksi kepolisian. Tidak membuat jalur sendiri dan ugal ugalan demi ingin menunjukkan diri. "Motor kapasitas besar, sedang, kecil semua sama bayar pajak kepada negara, jadi jalanan bukan milik pegendara tertentu saja," ujarnya.

Penanggung jawab acara itu Adi Satri Pambudi mengatakan rombongan Harley yang mengikuti acara itu ada sekitar 150 motor Harley Davidson. Mereka yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia itu bertolak dari Bandung untuk sebagian transit di Yogya dan sisanya langsung ke Solo. "Nah, rombongan iti dibagi menjadi beberapa grup, yang lawan arus ini kemungkinan dari rombongan paling belakang yang mungkin tak mendapat pengawalan Patwal," ujarnya.

Sebab dari panitia penjemputan di Yogya, sebenarnya sudah menyiapkan tiga titik penjemputan di mana di tiap titik melibatkan patwal. Yakni di Jalan Solo, Jalan Magelang, dan Jalan Wates. "Yang di depan semua lancar, ternyata malah terjadi peristiwa di Gamping itu," ujarnya.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Inspirasi28 April 2024, 15:00 WIB

Info Lowongan Lulusan S1, Pengalaman Kerja Minimal 1 Tahun

Berikut Informasi Lengkap Lowongan Lulusan S1 untuk Pengalaman Kerja Minimal 1 Tahun.
Ilustrasi. Info Lowongan Lulusan S1, Pengalaman Kerja Minimal 1 Tahun (Sumber : Freepik)
Life28 April 2024, 14:50 WIB

6 Tanda Kamu Golongan Orang Serakah Terhadap Harta, Ini Buktinya

Orang yang serakah terhadap harta bisa diperhatikan dari sikapnya yang cenderung berlebihan dalam mencari dan memelihara harta.
Ilustrasi. Tanda hidup serakah. | Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi28 April 2024, 14:32 WIB

Data Sementara BPBD: 17 Rumah di Kabupaten Sukabumi Rusak Akibat Gempa Laut Garut

Berikut rincian wilayah yang terdampak gempa laut Garut M6,2 di Kabupaten Sukabumi.
Rumah rusak akibat gempa laut Garut di Nagrak Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life28 April 2024, 14:30 WIB

"Bagaimana Perasaanmu?", 8 Kalimat Penting untuk Membesarkan Anak Bahagia

Ungkapan-ungkapan praktis berikut adalah semua yang Anda perlukan untuk memiliki anak yang bahagia dan mandiri.
Ilustrasi. Tips membesarkan anak bahagia. Sumber : Freepik/@jcomp
Life28 April 2024, 14:00 WIB

Cara Menghilangkan Trauma Setelah Diputuskan, Ini yang Harus Kamu Lakukan!

Putus cinta bisa menjadi pengalaman yang mengguncang dan meninggalkan bekas trauma emosional yang dalam.
Ilustrasi. Putus cinta. Sumber : pixabay/breakty99
Life28 April 2024, 13:31 WIB

5 Sikap Sederhana yang Membuat Anda Semakin Berwibawa di Mayarakat, Ini Rahasianya!

Sikap yang dilakukan orang bisa menjadi alasan orang lain memandangnya berwibawa, sehingga rasa hormat dan keseganan itu nyata adanya.
Ilustrasi. Sikap yang membuat orang berwibawa. | Sumber foto : Pexels/Ono Kosuki
Life28 April 2024, 13:30 WIB

Menghabiskan Waktu Bersama, Terapkan 6 Cara Kecil Ini Agar Anak Merasa Istimewa

Ada cara sederhana namun ampuh untuk memastikan semua anak Anda merasa istimewa.
Ilustrasi. Cara membuat anak merasa istimewa. Sumber : Freepik/@freepik
Bola28 April 2024, 13:25 WIB

Larang Nobar Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024, MNC Group Umumkan Aturannya

Pegang hak siar, MNC Group tegaskan larangan nobar kiprah Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024. Pelanggar diancam penjara dan denda.
Timnas Indonesia U-23 akan berhadapan dengan Uzbekistan U-23 di semifinal Piala Asia U-23 2024. (Sumber : pssi.org)
Life28 April 2024, 13:00 WIB

Apa Itu Baperan? Berikut 8 Cara Menghilangkan Sifat Tersebut!

Siapa yang tak pernah merasakan kebaperan? Sebagian besar dari kita pasti pernah mengalami perasaan yang terlalu sensitif atau mudah tersinggung terhadap hal-hal kecil.
Ilustrasi. Anak baperan. Sumber : pixabay/adjusty22
Science28 April 2024, 12:45 WIB

Sukabumi Skala IV-V MMI, Dampak Gempa M6.2 Laut Garut Wilayah Selatan Jawa Barat

Menurut BMKG, ukuran gempa mengacu pada skala Mercalli yang merupakan satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Satuan ini diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902.
Gempa M6,2 Laut Garut di Wilayah Selatan Jawa Barat pada Sabtu 27 April 2024 pukul 23.29.47 WIB malam. (Sumber : X (Twitter)/@DaryonoBMKG)