Pengangguran Masih Menjadi Masalah Utama Perekonomian

Kamis 23 Januari 2020, 04:45 WIB

Oleh: Eneng Mia Rizkianti 

(Mahasiswi Universitas Nusaputra, Prodi Manajemen)

Assalamu'alaikum Sukabumiupdate.com

Pada awal tahun 2020 ini fenomena yang mungkin masih meningkat ialah bertambahnya angka penggangguran di Indonesia. Pengangguran artinya orang yang tidak bekerja atau tidak memiliki pendapatan, dan ini menyebabkan pendapatan masyarakat secara umum turun. 

Turunnya pendapatan menurunkan daya beli masyarakat, daya beli masyarakat yang turun menyebabkan turunya permintaan barang dan jasa. Maka, komponen konsumsi (C) turun dari Gross Domestic Produk (GDP) juga turun. Peningkatan jumlah pengangguran di Indonesia disebut bisa berpotensi menjadi bom waktu di tengah ancaman resesi ekonomi dunia. 

Dengan populasi terbesar keempat di dunia dan jumlah penduduk usia produktif tinggi, pengangguran yang tinggi, bisa menjadi penghambat pemanfaatan bonus demografi. Seharusnya pemerintah memberi perhatian lebih terutama masalah pengangguran khususnya di Sukabumi agar tidak terjadi penurunan daya beli dan perekonomian masyarakatpun tidak menurun. 

Pengangguran Meningkat, Ekonomi Sekarat

Pengangguran adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya.

Dengan meningkatnya angka pengangguran di Indonesia, nilai pendapatan masyarakatpun ikut menurun, artinya jika pendapatan menurut maka daya beli masyarakat juga mulai menurun. Hal ini menjadi masalah terlambatnya perkembangan ekonomi di Indonesia, bagaimana tidak angka penganggur lebih tinggi dari lapangan pekerjaan yang tersedia.

Masalah dalam pergerakan perekonomian di Indonesia dilihat dari daya beli dan pengangguran ini berdampak pada melambatnya pergerakan roda ekonomi membawa masalah  bagi sektor etenagakerjaan Indonesia.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat dalam kurun waktu enam bulan, tingkat pengangguran di Indonesia bertambah sebanyak 230 ribu jiwa. Ditambah dengan kecendrungan masyarakat menjadikan pedapatan sebagai patokan kesejahteraan perekonomian.

Pemerintah sudah melakukan berbagai upaya penyedian lapangan kerja. Adapun penyebab timbulnya permasalahan tersebut diantaranya, kurangnya investasi yang masuk, kebijakan ketat dari sejumlah negara maju dalam menerima ekspor negara berkembang, iklim investasi yang belum kondusif, pasar global, berbagai regulasi dan birokrasi yang kurang mendukung terhadap pengembangan usaha, serta adanya tekanan kenaikan upah dalam kondisi dunia usaha yang masih lesu.

Banyak pengusaha yang gulung tikar atau berpindah ke negara lain karena peningkatan upah dengan kualitas kerja yang di hasilkan tidak sebanding. Hal ini, menyebabkan angka pengangguran meningkat. Ditambah dengan tingkat lulusan yang tinggi, mulai dari SMK, Diploma bahkan Sarjana banyak tersedia, sedangkan jumlah lapangan kerja tidak sebanding.

Menurut data BPS per Agustus 2019, terdapat total 7,05 juta jiwa yang tidak memiliki pekerjaan, jumlah tersebut meningkat 3,3 persen dari posisi Februari sebesar 6,82 juta. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pun naik dari 5,01 persen pada Februari 2019 menjadi 5,28 persen pada Agustus 2019. Namun, angka tersebut masih lebih baik jika dibanding Agustus tahun lalu sebesar 5,34 persen. TPT adalah indikasi tentang penduduk usia kerja yang termasuk dalam 

kelompok pengangguran.

Bagaimna cara menurunkan tingkat pengangguran pada saat ini?

Melambatnya perekonomian di Indonesia sudah mempengaruhi kesejahteraan ekonomi nasional. Sebenarnya di tahun-tahun sebelummya angka pengangguran telah menurun, namun pada tahun 2019 angka pengangguran meningkat semakin tinggi, jumlah tenaga kerja melimpah sedangkan lapangan kerja berkurang.

Masalah ini sangat berpontesi pada kesejahteraan ekonomi masyarakat. Ada apa dengan tenaga kerja Indonesia ? pemerintah sedang melakukan upaya–upaya menurunkan angka pengangguran, upaya ini dilakukan demi kesejahteraaan perekonomian di indonesia.

Muncul pertanyaan bagaimana strategi itu di buat ? kuncinya yaitu masyarakat dan pemerintah saling bekerjasama, tidak ada yang lebih dititik beratkan atau di mudahkan, peran keduanya aruslah seimbang. Agar keduanya stabil setidaknya ada cara dua cara sederhana akan hal itu.

Pertama, tidak membeda bedakan pencari kerja. Tidak sedikit perusahaan yang enggan menerima calon pekerja yang sudah berkeluarga dan memilii anak, misalnya  saja dengan alasan tanggungan perusahaan terhadap keluarga si pelamar, dan akan mengakibatkan si pelamar sering izin dan tidak masuk kerja.

Kedua, menerapkan konsep tim junior-senior, pekerja muda dan tua menghadapi masalah yang sama dalam pasar tenaga kerja, yaitu tingkat pengangguran yang tinggi. Namun demikian, kedua kelompok ini memiliki alasan yang berbeda. Jika pekerja muda tidak memiliki pengalaman kerja, pekerja tua mulai kehilangan produktivitas mereka.

Solusi untuk mengatasi hal ini, sekaligus cara mengatasi pengangguran yang berikutnya adalah dengan menerapkan konsep tim junior-senior, di mana kedua kelompok tergabung menjadi satu. Keterampilan pekerja muda dan tua bisa saling melengkapi sehingga mendorong efektivitas kerja yang dilakukan.

Strategi di atas adalah cara sederhana, jika dilihat dari strategi diatas ada tambahan yaitu lebih di gerakan lagi kualitas kerja yang baik agar lapangan kerja yang tersedia atau perusahaan tidak serta merta mempekerjakan, sehingga tidak ada lagi pengusaha yang gulung ikar akibat upah yang di keluarkan tidak sebanding dengan kualitas pekerjaan yang di hasilkan.

Penjelasan di atas setidaknya sebagai gambaran agar kita dan pemerintah terus bermitra untuk menjaga kesejahteraan ekonomi masyrakat. Tujuan dari tulisan ini sedikit memberi gambaran keadaan Indonesia pada saat ini akibat adanya peningkatan jumlah pengangguran, dan mencoba mengajak berpikir rasional tentang menjaga kesejahteraan ekonomi masyarakat, saat ini dan masa yang akan datang.

Terima kasih Sukabumiupdate.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life27 April 2024, 13:45 WIB

Takut Mengambil Resiko! 5 Kebiasaan Ini yang Selalu Dihindari Orang Kaya

Kebiasaan tertentu selalu dihindari oleh orang kaya agar kehidupanya selamat di masa depan. Hal ini yang selalu menjadi perhatian orang kaya.
Ilustrasi - Kebiasaan tertentu selalu dihindari oleh orang kaya agar kehidupanya selamat di masa depan. Hal ini yang selalu menjadi perhatian orang kaya. (Sumber : pexels.com/@Andrea Piacquadio)
Life27 April 2024, 13:30 WIB

9 Cara Menghadapi Orang Jutek, Harus Tenang dan Jangan Terbawa Emosi!

Bertemu dengan orang yang jutek bisa menjadi pengalaman yang menantang.
Ilustrasi - Bertemu dengan orang yang jutek bisa menjadi pengalaman yang menantang. (Sumber : unsplash.com/@Obie Fernandez)
Food & Travel27 April 2024, 13:26 WIB

Bukit Pasir Randu, Tempat Menarik Nikmati Pesona Sunrise di Cisolok Sukabumi

Bukit Pasir Randu menyajikan pemandangan yang memikat hati.
Pemandangan matahari terbit atau sunrise di Bukit Pasir Randu, Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Life27 April 2024, 13:00 WIB

10 Cara Mudah Menghadapi Anak yang Tantrum, Bunda Wajib Tahu!

Setiap orangtua pasti pernah mengalami momen di mana anak mereka meledak tantrum yang intens.
Ilustrasi - Setiap orangtua pasti pernah mengalami momen di mana anak mereka meledak tantrum yang intens. (Sumber : Pixabay.com/@parent90).
Life27 April 2024, 12:30 WIB

Kehadirannya Sering Mengganggu! 6 Cara Ampuh Menghilangkan Semut di Rumah

Ada beberapa cara untuk menghilangkan semut di rumah yang sering mengganggu.
Ilustrasi - Ada beberapa cara untuk menghilangkan semut di rumah yang sering mengganggu. (Sumber : Pixabay.com/@actee3).
Life27 April 2024, 12:15 WIB

Rasa Iri atau Dendam, 7 Alasan Seseorang Membenci Kita yang Perlu Diwaspadai

Salah satu realitas yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan adalah bahwa tidak semua orang akan menyukai atau menyambut kita dengan baik.
Ilustrasi - Salah satu realitas yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan adalah bahwa tidak semua orang akan menyukai atau menyambut kita dengan baik. (Sumber : Pixabay.com/nooneknow22).
Bola27 April 2024, 12:00 WIB

Jadwal Semifinal Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia vs Uzbekistan

Timnas Indonesia U-23 memiliki peluang untuk mengalahkan Uzbekistan U-23, mengingat performa apik yang ditunjukkan selama turnamen ini.
Timnas Indonesia U-23 memiliki peluang untuk mengalahkan Uzbekistan U-23, mengingat performa apik yang ditunjukkan selama turnamen ini. (Sumber : pssi.org)
Sukabumi27 April 2024, 11:55 WIB

Indonesia Menuju Olimpiade, Kisah Wasit Asal Sukabumi Pernah Pimpin Laga di Ajang Serupa

Kosasih memulai kariernya sebagai pesepak bola bersama klub Pertiwi.
Kosasih Kartadiredja, wasit berlisensi FIFA pertama di tanah air asal Sukabumi. | Foto: Historia.id
Fashion27 April 2024, 11:30 WIB

7 Tips Berpakaian Agar Terlihat Tinggi, Bikin Badan Jadi Lebih Proporsional

Dengan sedikit usaha dan strategi, orang bertubuh pendek dapat menemukan pakaian yang pas, stylish, dan nyaman.
Ilustrasi - Dengan sedikit usaha dan strategi, orang bertubuh pendek dapat menemukan pakaian yang pas, stylish, dan nyaman. (Sumber : Pixabay.com/@ditaa12).
Figur27 April 2024, 11:21 WIB

Lahir di Sukabumi, Sastrawan Joko Pinurbo Meninggal Dunia

Rencananya jenazah Joko Pinurbo akan dimakamkan di Sleman.
Foto Joko Pinurbo pada 2018. | Foto: Instagram/@joko_pinurbo