Tidak Full Online PPDB 2020 Untuk TK Hingga SMP di Kabupaten Sukabumi, Catat Jadwalnya!

Jumat 19 Juni 2020, 10:06 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Pendidikan menetapkan mekanisme PPDD (Penerimaan Peserta Didik Baru) tahun ajaran 2020/2021 tidak sepenuhnya menggunakan mekanisme online (daring). Dengan mengacu pada protokol kesehatan, penerimaan siswa baru ditengah pandemi covid-19 ini masih bisa dilakukan dengan metode tatap muka.

Keputusan ini tertuang dalam Keputusan Bupati Sukabumi nomor 421/Kep.444/Disdik/2020. Dalam keputusan yang ditandatangani Bupati Sukabumi Marwan Hamami tanggal 10 Juni 2020, PPDB tingkat taman kanak-kanan, sekolah dasar dan sekolah menengah pertama, menggunakan mekanisme daring dan luring.

Dalam lampiran, point g hingga I, ditegaskan bahwa PPDB 2020/20121 dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan penanggulangan Covid-I9. PPDB dilaksanakan dengan mempertimbangkan kondisi, waktu, fasilitas dan akses satuan pendidikan dan calon peserta didik.

PPDB dilaksanakan dengan menggunakan mekanisme dalam jaringan (daring) atau luar jaringan. Daring dalam sk tersebut dijelaskan sebagai proses PPDB menggunakan aplikasi daring secara menyeluruh atau sebagian proses dilakukan secara daring, misal menggunakan fasilitas surel (email, Google form, atau media online dan lainnya. Sementara luring adalah proses PPDB dilakukan sepenuhnya tanpa melibatkan proses secara online.

Keputusan ini juga menetapkan waktu atau jadwal mendaftarkan siswa baru untuk lembaga pendidikan yang kewenangannya ada dibawah Pemkab Sukabumi. Masa pendaftaran untuk TK, SD dan SMP di Kabupaten Sukabumi serentak akan berlangsung dari 29 Juni hingga 4 Juli 2020.

BACA JUGA: Hardiknas 2020, Guru dan Siswa di Kabupaten Sukabumi, Pemenang Content Creativ Covid-19

“Mulai pukul 08.00 hingga 14.00 WIB dengan lokasi di sekolah tujuan masing-masing,” jelas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, M Solihin melalui pesan singkat, Jumat (19/6/2020).

Untuk TK seleksi PPDBnya menggunakan mekanisme luring (luar jaringan) tanpa sistem online, sedangkan untuk SD seleksi PPDB nya menggunakan keduanya, daring dan luring. Dalam keputusan ini seleksi PPDB 2020/2021 di Kabupaten Sukabumi untuk tingkat SMP juga menggunakan sistem during dan luring.

“Seleksi PPDB dilakukan dengan catatan jika jumlah pendaftar melebihi daya tampung,” sambung Solihin.

Dalam keputusan ini ditegaskan bahwa dalam pelaksanaan PPDB, TK hingga SMP di Kabupaten Sukabumi, sekolah dilarang memungut biaya pendaftaran dan mengaitkan PPDB dengan pembelian seragam dan sejenisnya, buku, atau LKS.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel05 Mei 2024, 07:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Daun Jawer Kotok untuk Mengobati Diabetes, 7 Langkah Simpel!

Daun Jawer Kotok memiliki aroma yang khas dan rasa yang sedikit pahit namun bisa diolah sebagai air rebusan untuk mengobati diabetes secara alami.
Ilustrasi. Daun Jawer Kotok, Bahan Air Rebusan untuk Mengobati Diabetes Secara Alami. Foto: Instagram/@gerbanghijau
Science05 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 5 Mei 2024, Langit Pagi Cerah Berawan untuk Sukabumi

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024. (Sumber : Unplash/Gabriel Garcia Marengo)
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin