Ini yang Harus Disiapkan Hotel untuk Tenaga Medis Covid-19

Minggu 29 Maret 2020, 07:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio  memastikan kesiapan hotel, yang akan jadi akomodasi bagi tenaga medis dan gugus tugas penanganan wabah Covid-19.

Wishnutama usai jumpa pers penyerahan sarana akomodasi untuk mendukung Satgas Covid-19 di Gedung BNPB, Sabtu, 23 Maret 2019, segera mengunjungi Novotel Cikini, Jakarta, untuk meninjau persiapan akhir pihak hotel, dalam menyiapkan akomodasi bagi tenaga medis dan gugus tugas.

Pada kesempatan itu Wishnutama memastikan seluruh prosedur yang akan diberlakukan terhadap tenaga medis di hotel itu. Dimulai dari melewati disinfection chamber, pengukuran suhu tubuh, serta penyediaan sarana hand sanitizer di area masuk lobi hotel. 

Dalam kunjungan tersebut Wishnutama didampingi Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo, Deputi Bidang Pemasaran Nia Niscaya, dan Juru Bicara untuk Satgas Covid-19 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Ari Juliano Gema, kemudian melihat proses check in di area lobi. Dalam proses ini, pihak hotel menerapkan konsep physical distancing dengan ketat termasuk meminimalkan kontak fisik.  

Tenaga medis dan anggota gugus tugas yang sebelumnya sudah didaftarkan oleh pihak rumah sakit rujukan untuk menginap, hanya diminta menunjukkan foto identitas diri melalui layar smartphone mereka. Data itu lalu disesuaikan dengan data kamar hotel. Di meja resepsionis, pihak hotel telah menyiapkan sarung tangan sintetis dan hand sanitizer.  

Setelah mendapat nomor kamar, selanjutnya tenaga medis berjalan menuju selasar lobi, mengambil kunci kamar di meja yang telah disediakan sesuai dengan nomor kamar dan lantai. 

Saat menunggu di depan lift, pihak hotel juga sudah menyiapkan tanda untuk physical distancing. Begitu juga di dalam lift. Di setiap tahapan itu juga selalu tersedia hand sanitizer. 

“Saya sudah keliling dan melihat langsung persiapannya, dimana alasan yang terpenting untuk kami bekerja sama dalam program ini adalah jaringan hotel harus memiliki standarisasi yang sudah ditetapkan, agar bisa memberikan rasa nyaman dan aman bagi tenaga medis yang tinggal di sini nanti dan juga bagi pekerja hotelnya,” kata Wishnutama

Untuk segala kebutuhan tenaga medis selama menginap, pihak hotel juga menyiapkan semuanya sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan WHO dan Kementerian Kesehatan. Dari makanan, laundry pakaian, serta staf yang bertugas juga telah disiapkan dengan menggunakan perlengkapan yang lengkap. Semuanya sesuai dengan standarisasi yang ditetapkan. 

“Saya cek langsung bagaimana cara mengambil kunci kamar dengan aman, mengambil makanan dengan aman, juga laundry dengan aman. Itu semua faktor yang perlu kami perhatikan dan menjadi salah satu syarat utama,” kata Wishnutama

Ia menegaskan kerja sama ini adalah tahap awal, sehingga diharapkan sistemnya bisa terbentuk dengan baik, agar dapat diduplikasi ke daerah-daerah nantinya. 

“Karena kerja sama ini tidak hanya masalah tempat tinggal, tapi kita juga bekerja sama dengan perusahaan seperti Bluebird Group, Antavaya, White Horse, serta Panorama untuk penyediaan transportasi,” kata Wishnutama

Sementara Vice President of Sales, Marketing and Distributions, Accor Hotels untuk Indonesia, Malaysia, dan Singapura, Adi Satria mengatakan saat ini pihaknya menyiapkan empat hotel untuk menjadi sarana menginap bagi tenaga medis yakni Novotel Cikini, Mercure Cikini, Ibis Styles Jakarta Sunter, dan Ibis Senen. 

Ia memastikan bahwa pihaknya menerapkan SOP sesuai dengan standarisasi yang telah ditetapkan WHO dan Kementerian Kesehatan. 

“Demi kepentingan tamu-tamu yakni para dokter dan perawat, serta menjaga kesehatan tim kami yang melayani. Mulai dari mereka datang, housekeeping dan laundry. Selama masa ini kami tidak membuka penginapan untuk tamu umum, jadi khusus untuk dokter dan perawat,” kata Adi Satria. 

“Tim kami yang melayani juga kami inapkan seluruhnya di hotel ini, sehingga semuanya benar-benar terjaga,” kata Adi Satria. Ia mengatakan ke depannya juga akan terus mendukung program Pemerintah melalui Kemenparekraf lainnya. 

“Kami sudah berkolaborasi dari 2012 dan banyak hal yang sudah kita lakukan bersama. Dengan kolaborasi ini tentunya kita dukung seluruh inisiatif yang dilakukan Kemenparekraf, apalagi ini untuk kepentingan bersama,” ujar Adi Satria.

 

Sumber : tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Bola06 Mei 2024, 12:00 WIB

Persib Belum Pernah Menang Lawan Bali United Sejak 2017, Alberto: Fakta yang Aneh!

Alberto Rodriguez yakin catatan Persib akan berubah positif kala bertemu Bali United di Championship Series.
Alberto Rodriguez yakin catatan Persib akan berubah positif kala bertemu Bali United di Championship Series. (Sumber : Instagram/@albertorguezmartin)
Jawa Barat06 Mei 2024, 11:46 WIB

Membahas Peran Perda 5/2021 Jabar, M Jaenudin Bicara Perlindungan Masyarakat

Ketua Fraksi PDIP DPRD Jabar ini meminta pemerintah harus menjamin warganya untuk merasa tentram, tertib dan terlindungi berdasarkan norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Anggota DPRD Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, S.Ag., MH. melaksanakan Kegiatan Penyebarluasan Peraturan Daerah (Perda) Tahun Anggaran 2023/2024 di Aula Resto King Raos Cibolang Cibatu Cisaat Sukabumi (Sumber: doktim/baim)
Sukabumi06 Mei 2024, 11:45 WIB

Jualan di Jalan Ahmad Yani, Gas LPG PKL Bandel di Kota Sukabumi Disita Petugas

Beberapa PKL dinilai bandel karena menempatkan gerobak di badan jalan.
Petugas Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Sukabumi saat menyita gas tiga kilogram (LPG) milik PKL yang berjualan di Jalan Ahmad Yani, Jumat, 3 Mei 2024. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Life06 Mei 2024, 11:30 WIB

5 Kesalahan Orang Tua Penyebab Anak Sulit Disiplin Saat Dewasa

5 Kesalahan Orang Tua Penyebab Anak Sulit Disiplin Saat Dewasa
Ilustrasi. Kesalahan orang tua penyebab anak sulit disiplin. Sumber foto : Pexels/Karolina Grabowska
Sukabumi06 Mei 2024, 11:21 WIB

Terus Berbenah! Simak Upaya Optimalisasi Pelayanan Publik Dinas Sosial Kota Sukabumi

25 April 2024, Dinas Sosial Kota Sukabumi menyelenggarakan Forum Konsultasi Publik Standar Pelayanan Dinas Sosial Kota Sukabumi di ruang pertemuannya.
Kegiatan Forum Konsultasi Publik Standar Pelayanan Dinas Sosial Kota Sukabumi pada 25 April 2024 (Sumber: dok Dinsos Kota Sukabumi)
Life06 Mei 2024, 11:14 WIB

Jarang Disadari Orang Tua, Hindari 6 Perilaku Buruk Ini Agar Tidak Ditiru Anak

Ada beberapa hal yang jarang orang tua sadari bahwa anak-anak peniru yang ulung, baik itu perilaku baik maupun perilaku buruk.
Ilustrasi menghindari perilaku buruk. | Foto: Pexels.com/@Mikhail Nilov
Food & Travel06 Mei 2024, 11:00 WIB

6 Kategori Makanan Tinggi Protein yang Tidak Boleh Dikonsumsi Berlebihan

Penting untuk diingat bahwa konsumsi makanan tinggi protein dalam jumlah yang tepat sesuai dengan kebutuhan individu merupakan kunci untuk memastikan kesehatan yang baik.
Ilustrasi. Daging Merah. Makanan Tinggi Protein yang Tidak Boleh Dikonsumsi Berlebihan (Sumber : Pexels/MaliM)
Bola06 Mei 2024, 10:32 WIB

Miel Mundt dan Van Gogh, Kisah Pesepak Bola Eropa-Belanda Kelahiran Sukabumi

Lothar Van Gogh menyelamatkan Belanda dalam pertandingan melawan Belgia.
Lothar Van Gogh (duduk-posisi sebelah kanan). Van Gogh adalah pesepak bola Belanda kelahiran Sukabumi pada 7 Februari 1888. | Foto: Irman Firmansyah
Life06 Mei 2024, 10:30 WIB

Kenali Dampak Buruknya, 6 Bahaya Perceraian Orang Tua pada Anak yang Diabaikan

Perceraian kedua orang tua pada akhirnya akan memiliki dampak buruk terhadap kondisi psikologi seorang anak di kemudian hari.
Ilustrasi. Dampak buruk perceraian orang tua kepada anak. Sumber Foto : Pexels/ Gustavo Fring
Life06 Mei 2024, 10:00 WIB

Hanya dalam Waktu 10 Menit! Cara Meningkatkan Mood yang Ampuh dan Cepat

10 cara yang terbukti secara ilmiah untuk meningkatkan mood Anda dalam 10 menit atau kurang.
Ilustrasi. Tersenyum | 10 cara yang terbukti secara ilmiah untuk meningkatkan mood Anda dalam 10 menit atau kurang. (Sumber : pixabay.com/@Pexels)