Nyetir di Area Ibu Kota Baru, Satwa Liar Jangan Diajak Selfie!

Kamis 29 Agustus 2019, 03:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Berbincang soal infrastruktur di kawasan yang menjadi calon ibu kota baru, khususnya Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, masih dijumpai banyak satwa hidupan liar.  Demikian seperti dipantau dari unggahan serangkaian foto dari kantor berita Antara.

Saat melintasi kawasan itu, terdapat papan larangan yang ditujukan bagi para pengguna kendaraan, agar mereka tidak memberikan pakan bagi satwa liar. Tujuannya sudah jelas, supaya habitat alami mereka terjaga, atau tidak mengalami situasi tidak seimbang.

Selain di Kalimantan Timur, kawanan monyet di jalan-jalan raya di seantero Tanah Air juga terbilang masih cukup mudah ditemui. Antara lain kawasan Kelok 44 menuju Danau Maninjau, di Sumatera Barat, atau Baun Pusuk di Pulau Lombok, serta di Tawaeli-Toboli, Kawasan Pegunungan Kebun Kopi, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Tindakan para pengguna jalan raya saat menjumpai kawanan monyet ini sebaiknya diperhitungkan. Semisal tidak melakukan aktivitas menghentikan laju kendaraan untuk keperluan swafoto atau selfie!

Bagaimana pun, kawanan satwa monyet itu adalah hidupan liar. Maka sebaiknya tidak melakukan tindakan mengusiknya, termasuk melemparkan makanan atau berfoto-foto bersama. Hal ini berpotensi mengundang kecelakaan jalan raya karena kawanan monyet bisa melakukan tindakan tak terduga yang mengakibatkan konsentrasi mengemudi terpecah.

Seperti disarankan oleh situs Defensive Driving, Amerika Serikat, reaksi terbaik pengemudi saat melihat kawanan satwa liar--termasuk monyet seperti di Samboja, Kalimantan Timur--adalah tetap berada di jalur semula, sambil berusaha memperlambat laju kendaraan sesegera mungkin.

Bila ada ruang lega di jalan raya, pindahlah ke sisi kanan, atau tepi luar jalan. Tujuannya agar tercipta ruang bagi satwa agar bisa menyingkir menjauhi jalan raya.

Kera hitam Sulawesi (Macaca tonkeana) berada di jalan pada jalur mudik poros Tawaeli-Toboli di Kawasan Pegunungan Kebun Kopi, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Kamis (30/5). [ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah]

Lantas, bila mesti mengemudi di kawasan padat satwa pada malam hari, usahakan menjaga kecepatan di bawah 90 km per jam. Apalagi bila di jalan terdapat papan peringatan: "hati-hati perlintasan satwa".

Bila terjadi kondisi darurat mobil menabrak atau ditabrak satwa berpostur besar, lindungi kepala agar terhindar dari kaca depan. Biasanya reaksi satwa adalah menerjang bagian moncong kendaraan atau menghancurkan atap mobil.

Selamat mengaspal di kawasan calon ibu kota baru Republik Indonesia dan selalu tingkatkan kewaspadaan selagi berada di jalan raya!

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin