KPK: Ada Cap Jempol di Amplop Serangan Fajar Bowo Sidik Pangarso

Selasa 02 April 2019, 15:33 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK mengungkap adanya simbol jempol dalam amplop serangan fajar milik anggota DPR Bowo Sidik Pangarso.

"Tidak ada nomor urut, yang ada adalah cap jempol, di amplop tersebut," kata Juru bicara KPK, Febri Diansyah, di kantornya, Jakarta, Selasa, 2 April 2019.

Febri mengatakan lambang berbentuk jempol itu ditemukan dalam tiga kardus amplop yang sudah dibuka KPK. Sejauh ini, KPK baru membuka tiga kardus, dari 82 kardus dan dua kontainer plastik berisi amplop yang disita KPK dalam kasus Bowo. Febri belum mau menjelaskan detail bentuk cap jempol itu dan letak cap tersebut di dalam amplop. "Detailnya saya belum tahu," kata dia.

Febri mengatakan dari tiga kardus itu, KPK menemukan uang berisi Rp 20 ribu dan Rp 50 ribu. Jumlah uang telah dihitung sejauh ini mencapai Rp 246 juta dari Rp 8 miliar yang diduga ada di 400 ribu amplop yang disita.

Keberadaan cap jempol dalam amplop milik Bowo Sidik Pangarso tersebut sebelumnya masih menjadi misteri. Pada saat konferensi pers penetapan tersangka yang digelar di Gedung KPK, Kamis, 28 Maret 2019, wartawan sempat menanyakan dugaan adanya cap jempol dalam amplop tersebut. Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan langsung membantah isu tersebut.

Saat wartawan meminta amplop dibuka, juru bicara KPK Febri Diansyah memberikan penjelasan bahwa bila amplop dibuka maka akan mengubah kondisi barang bukti. Karena itu, ada prosedur hukum yang mesti dilewati bila ingin membuka amplop itu. “Kalau dibuka, tentu harus dibuat berita acara dan hal lain-lain yang tidak mungkin bisa dilakukan di ruangan ini,” kata dia saat mendampingi Basaria dalam konpers.

Dalam kasus ini, KPK menyangka Bowo Sidik Pangarso yang merupakan anggota DPR dari Fraksi Golkar menerima suap dari Marketing Manager PT Humpuss Transportasi Kimia Asty Winasti. KPK menduga suap itu diberikan agar Bowo membantu PT HTK dipilih sebagai penyedia jasa pengangkutan pupuk milik PT Pupuk Indonesia Logistik.

Total uang yang diduga diterima Bowo Sidik Pangarso dari Asty sebanyak Rp 221 juta dan US$ 85.130. KPK menduga Bowo menerima uang tak cuma dari PT HTK, namun juga dari sumber lain. Karena itu, setelah meringkus Bowo pada Kamis, 28 Maret 2019 dini hari, KPK bergerak ke sebuah kantor di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan. Di sana, KPK menemukan ratusan ribu amplop yang disimpan dalam 6 lemari besi.

Febri mengatakan sejauh ini KPK menduga Bowo Sidik Pangarso menyiapkan amplop tersebut untuk kepentingan serangan fajar pemilu legislatif. Bowo merupakan caleg inkumben dari Partai Golkar untuk daerah pemilihan Jawa Tengah II. Febri mengatakan KPK belum menemukan dugaan lain terkait serangan fajar yang disiapkan Bowo. "Kami tegaskan tidak ada keterkaitan dengan kepentingan lain, berdasarkan fakta hukum yang kami temukan saat ini," kata dia.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi21 Mei 2024, 16:32 WIB

Srikandi PLN - YBM PLN Sukabumi Bantu Penderita Tumor Wajah di Gegerbitung Sukabumi

Srikandi PLN dan YBM PLN Sukabumi kembali melaksanakan aksi sosial. Kali ini dengan memberikan bantuan sejumlah uang tunai untuk bantuan pengobatan kepada Indriani (26 tahun), penderita tumor wajah
Srikandi PLN dan YBM PLN Sukabumi memberikan bantuan uang tunai kepada penderita tumor wajah di Gegerbitung Sukabumi | Foto : Ist
Life21 Mei 2024, 16:30 WIB

10 Cara Terbaik Mengasuh Anak Tanpa Memarahinya, Ayah Bunda Ayo Lakukan!

Dengan menggunakan pendekatan yang positif dan membangun, alih--alih marah, orang tua dapat mendisiplinkan anak secara efektif dan membentuk hubungan yang kuat dan penuh kasih sayang dengan mereka.
Ilustrasi. Cara Baik Mengasuh Anak Tanpa Memarahinya, Ayah Bunda Ayo Lakukan! (Sumber : Pexels.com/AlexGreen)
Keuangan21 Mei 2024, 16:25 WIB

Uang Kuliah Makin Mahal, Menyimak Argumen Mahasiswa Versus Nadiem Makarim

UKT di sejumlah perguruan tinggi negeri yang naik dari tahun sebelumnya dalam kisaran 25 persen hingga 100 persen, memicu gelombang penolakan dan protes dari publik khususnya mahasiswa.
Spanduk viral, aksi mahasiswa yang menolak kenaikan UKT 2024 (Sumber: istimewa)
Sehat21 Mei 2024, 16:15 WIB

10 Buah Ini Bantu Kontrol Gula Darah, Aman Dikonsumsi Saat Diet Diabetes

Ada 10 buah-buahan yang dapat membantu mengontrol gula darah dan aman untuk dikonsumsi saat diet diabetes. Jadi, bisa membantu untuk menyembuhkan diabetes
Ilustrasi buah-buahan yang aman dikonsumsi saat diet diabetes untuk kontrol gula darah. (Sumber : Pixabay.com/@silviarita)
DPRD Kab. Sukabumi21 Mei 2024, 16:04 WIB

Lebih Dekat dengan Paoji, Anak Petani yang Jadi Legislator Sukabumi

Paoji Nurjaman merupakan anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
Paoji Nurjaman, Anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Sehat21 Mei 2024, 16:00 WIB

Solusi Atasi Rasa Sakitnya: 8 Obat Alami Asam Urat untuk Mencegah Kembali Kambuh

Mengobati asam urat yang sering kambuh bisa dengan cara alami.
Ilustrasi - Mengobati asam urat yang sering kambuh bisa dengan cara alami. (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers)
DPRD Kab. Sukabumi21 Mei 2024, 15:30 WIB

Respon DPRD Soal Disetopnya Pembangunan Huntap Bagi Penyintas di Nyalindung Sukabumi

Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana merespon disetopnya pembangunan 131 Huntap (hunian tetap) yang diperuntukan bagi para penyintas korban bencana pergerakan tanah di Dusun Ciherang, Desa Cijangkar.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Andri Hidayana menanggapi disetopnya pembangunan Huntap di Nyalindung | Foto : Ist
Film21 Mei 2024, 15:30 WIB

BBC Merilis Film Dokumenter yang Mengungkapkan Skandal di Burning Sun

Tim Invetigasi BBC World Service yaitu BBC Eye merilis sebuah film dokumenter yang mengangkat skandal pelecehan seksual dan penyebaran video seks secara ilegal di Burning Sun
BBC merilis film dokumenter yang mengungkapkan skandal di Burning Sun (Sumber : Youtube | BBC World Service)
Sukabumi21 Mei 2024, 15:03 WIB

1,9 Kg Sabu Disita dari 7 Pengedar Narkoba Jaringan Lapas di Sukabumi

Narkotika jenis sabu sebanyak 1.988,93 gram atau 1 kilogram 9 ons 88,93 gram berhasil diamankan petugas Kepolisian Mapolres Sukabumi Kota dari tujuh tersangka.
Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Ari Setyawan Wibowo saat menunjukan barang bukti sabu 1,9 kg | Foto : Dok. Polres.
Inspirasi21 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Kasir & Kitchen Staff, Minimal Lulusan SMA/SMK

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi lowongan kerja. Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Kasir & Kitchen Staff, Minimal Lulusan SMA/SMK | (Sumber : Foto: Freepik.com)