Wapres Banggakan Toleransi di Depan Peserta IMCT

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Wakil Presiden Jusuf Kalla membanggakan sikap toleransi rakyat Indonesia kepada para peserta Pertemuan Internasional Kontra-Terorisme (IMCT) di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (10/8).

"Indonesia merupakan negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. Penduduk Islam mencapai 88 persen. Tapi orang-orang di belahan dunia melihat advertorial (pariwisata) Indonesia yang selalu muncul adalah Borobudur dan Bali yang itu berarti (simbol) Buddha dan Hindu, bukan Islam. Kita menerimanya itu," ujarnya saat menjadi pembicara kunci dalam IMCT.

IMCT yang digelar di Bali dihadiri 140 peserta dari 23 negara dan tiga organisasi internasional, yakni ASEAN, PBB, dan Interpol.

Menurut dia, menumbuhkan sikap saling toleransi itu bagian dari upaya mengatasi radikalisme yang mengarah pada tindakan-tindakan terorisme.

"Indonesia menjalankan toleransi, moderasi. Jadi, di Indonesia tidak ada alasan orang marah karena sudah dilandasi sikap saling toleransi," ujarnya dalam acara yang juga dihadiri oleh Jaksa Agung Australia George Brandis itu.

Walau begitu, menurut Kalla, Indonesia masih menghadapi persoalan-persoalan radikalisme. "Karena itu, Indonesia punya program deradikalisasi," katanya menambahkan.

Ia menceritakan pengalaman pribadinya saat menyelesaikan konflik di Ambon (Maluku) dan Poso (Sulawesi Tengah).

"Saya pikir kenapa dia bisa saling membunuh, membakar masjid, lima ribu orang tewas. Saya bingung, ternyata mereka dapat (pelajaran) dari ulama karena dengan melakukan tindakan seperti itu bisa masuk surga. Dua minggu kemudian saya bilang kepada mereka, bahwa mereka bisa masuk neraka (karena perbuatannya)," ujarnya.

Menurut dia, pola pikir yang sudah telanjur mewabah itu tidak bisa diselesaikan melalui kekerasan atau tindakan lain dengan menggunakan senjata.

"You (kalian) tidak bisa memakai senjata. Pikiran harus diubah dengan cara berpikir yang baru," ujarnya mengingatkan.

Kegiatan bertemakan "Countering Cross-Border Movement of Terrorism" tersebut dirangkai dengan Pertemuan Puncak Kedua Pembiayaan Kontra-Terorisme yang digelar atas kerja sama PPATK-Austrac.

Saat menghadiri pertemuan tersebut, Wapres didampingi Menkopolhukam Wiranto, Menkumham Yasonna Laolay, Jaksa Agung HM Prasetyo, dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.

Dalam kesempatan tersebut, Wapres mengatakan, Indonesia sangat mendukung acara tersebut. Indonesia memiliki banyak pengalaman dalam penanganan terorisme.

"Jakarta dan beberapa kota di Indonesia, sama dengan negara-negara lain, mengalami hal yang sama. Makanya kita bersatu di sini untuk mengatasi masalah yang tak hanya menimbulkan kerugian jiwa, ekonomi, tetapi juga image," kata Kalla. (T.M038)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi09 Mei 2024, 00:31 WIB

Hati-hati Jadi TKW! Belajar Rugi dari Warga Sukabumi yang Hamil Sepulang dari Dubai

Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana menanggapi hal tersebut, pihaknya menyebut peristiwa ini harus menjadi contoh (pelajaran) bagi seluruh masyarakat ketika hendak menjadi TKW.
Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (8/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 20:09 WIB

Pleno DPD Nasdem Putuskan Ayep Zaki Bacalon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi

DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi menetapkan Ayep Zaki sebagai satu-satunya nama bakal calon wali kota / wakil wali kota Sukabumi yang lolos penjaringan.
Pleno DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi memutuskan H Ayep Zaki satu-satunya yang lolos penjaringan dan akan diusulkan ke DPW Nasdem Jabar, Rabu (8/5/2024) | Foto : Syams
Sehat08 Mei 2024, 20:00 WIB

12 Bahan Alami untuk Mencegah Asam Lambung Naik di Malam Hari

Selain mengonsumsi bahan alami, penderita asam lambung juga penting untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu refluks asam, seperti makanan pedas, berlemak, kafein, dan minuman berkarbonasi.
Ilustrasi. Beberapa bahan alami dapat membantu mencegah asam lambung naik dan meredakan gejalanya (Sumber : Freepik/diana.grytsku)