Ada Korban dari Sukabumi, Lokasi Pembunuhan Mbah Slamet Jadi Wisata Kriminal

Kamis 27 April 2023, 14:00 WIB
Dukun pengganda uang (T) asal Banjarnegara di lokasi penguburan | Ada Korban dari Sukabumi, Lokasi Pembunuhan Mbah Slamet Tiba-Tiba Jadi Wisata Kriminal (Sumber : Istimewa)

Dukun pengganda uang (T) asal Banjarnegara di lokasi penguburan | Ada Korban dari Sukabumi, Lokasi Pembunuhan Mbah Slamet Tiba-Tiba Jadi Wisata Kriminal (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Korban kasus dukun pengganda uang di Banjarnegara salah satunya berasal dari Sukabumi. Ia adalah PO (53 tahun), seorang warga Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi

Mbah Slamet atau Tohari, adalah penipu berkedok dukun pengganda uang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Banjarnegara. Ia ditangkap karena diduga melakukan Pembunuhan Berencana yang hingga kini sudah berjumlah 11 orang.

Meski kasus dukun Banjarnegara ini sudah cukup lama viral di media sosial, namun baru-baru ini, warganet kembali dihebohkan dengan lokasi pembunuhan korban mbah Slamet. Pasalnya, banyak warga yang berduyun-duyun datang ke lokasi pembunuhan korban mbah Slamet di Banjarnegara, seolah menjadi tempat wisata kriminal.

Melalui unggahan Instagram @terangmedia pada Minggu, (9/4/2023) lalu, lokasi pembunuhan korban mbah Slamet di Banjarnegara itu telah menarik rasa penasaran warga. Narasi video bahkan mengatakan bahwa lokasi pembunuhan korban mbah Slamet di Banjarnegara telah berubah layaknya tempat wisata baru.

Ada Korban dari Sukabumi, Lokasi Pembunuhan Mbah Slamet Jadi Wisata Kriminal (Sumber: Instagram/@terangmedia)Ada Korban dari Sukabumi, Lokasi Pembunuhan Mbah Slamet Jadi Wisata Kriminal (Sumber: Instagram/@terangmedia)

Terlihat dalam video, lokasi pembunuhan korban mbah Slamet di Banjarnegara kedatangan orang-orang (mayoritas ibu-ibu) dengan menggunakan mobil pick up. 

“Walaupun kasusnya sudah seminggu lebih, warga dari berbagai daerah antusias untuk menyaksikan lokasi tempat pembunuhan dukun pengganda uang Tohari alias mbah Slamet di Banjarnegara” tulis Instagram/@terangmedia, dikutip Kamis (27/4/2023).

Di sekitar lokasi pun terlihat beberapa mobil dan motor yang di parkir, hingga dikatakan di sekitar tempat itu sempat mengalami kemacetan. 

"Bagaikan tempat wisata baru, warga di sekitar lokasi ada yang mempunyai ide untuk jualan makanan/jajanan, karena ramainya para pengunjung hingga menyebabkan kemacetan" tulis Instagram/@terangmedia.

Ada Korban dari Sukabumi, Lokasi Pembunuhan Mbah Slamet Jadi Wisata Kriminal (Sumber: Instagram/@terangmedia)Ada Korban dari Sukabumi, Lokasi Pembunuhan Mbah Slamet Jadi Wisata Kriminal (Sumber: Instagram/@terangmedia)

Sejalan dengan perekam video, terkait ide untuk memanfaatkan fenomena wisata kriminal mbah Slamet guna meraup keuntungan. Mulai dari membuka jualan makanan dan minuman di sekitar lokasi pembunuhan hingga parkir.

“Parkir 2 ribu, 2 ribu, es, gorengan laku ini,” kata perekam video, sambil mengarahkan kamera ke orang-orang yang baru  turun dari mobil pick up.

Baca Juga: 5 Fakta Pembunuhan Siswi di Cianjur: Korban Hamil, Ditembak Pacar hingga Tewas

Sebelumnya diberitakan, satu dari 12 korban dukun pengganda uang di Banjarnegara adalah asal Sukabumi yang tewas akibat diracun. Penelusuran sukabumiupdate.com mengungkap bahwa korban itu adalah Paryanto alias PO.

Menurut keterangan Kepala Desa (kades) Karangtengah Cibadak, Gerry Imam Sutrisno, sesuai KTP, PO adalah korban mbah Slamet asal Sukabumi. PO merupakan warga Kampung Pasar RT 01/03 Desa Karangtengah Kecamatan Cibadak, yang kemudian pindah ke daerah Cibaraja Cisaat Kabupaten Sukabumi.

Sementara menurut Chefis Basyuniyahya selaku Ketua RW 03, Rumah di karangtengah ditempati oleh mantan istri PO. Ini karena korban (PO) sudah lama tak lagi menetap di Kampung Pasar, RT 01/03, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

Sebelum dinyatakan meninggal dunia, PO yang merupakan korban mbah Slamet asal Sukabumi ini sempat diimingi-imingi uang senilai Rp 5 miliar. Akan tetapi, PO harus menyetorkan uang terlebih dahulu yang diketahui sebesar Rp 70 juta.

Kemudian, dukun pengganda uang di Banjarnegara itu pun membual pada PO dan berjanji untuk menggandakan uang Rp 70 juta menjadi Rp 5 miliar.

Kronologi PO Tewas Diracun, Korban dukun pengganda uang dari Sukabumi

Polres Banjarnegara telah melakukan press release yang digelar Senin (3/4/2023) terkait Perkara “Dugaan Tindak Pidana Pembunuhan berencana atau Pembunuhan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 340 KUHP atau Pasal 338 KUHP.”.

Sekitar bulan Juli 2022, PO mengajak anaknya berinisial GE (15 tahun) bertemu dukun pengganda uang asal Desa Balun Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara. Dukun yang dimaksud adalah laki-laki paruh baya bernama mbah Slamet.

Sesampainya di rumah dukun yang kini jadi tersangka, korban masuk ke ruangan sementara anaknya menunggu di luar ruangan. Saat itu, sang anak baru sadar pertemuan ini untuk ritual penggandaan uang.

PO kemudian menyetorkan uang hingga Rp 70 juta untuk digandakan, namun sampai Maret 2023 tidak ada kabar sehingga korban kembali datang ke Banjarnegara untuk menemui mbah Slamet.

Baca Juga: 4 Fakta Kasus Pencabulan di Al Zaytun, Ponpes Viral Karena Kontroversi Shalat Ied

Pada 20 Maret 2023, korban datang sendirian dari Sukabumi menuju ke rumah mbah Slamet di Banjarnegara dengan menggunakan mobil Wuling warna hitam. Pada tanggal 23 Maret 2023 korban menghubungi anaknya yang lain bernama SL melalui pesan WhatsApp yang isinya berupa share lokasi.

Korban rupanya punya firasat tak baik sehingga menitip pesan kepada anaknya untuk berjaga jika terjadi sesuatu pada dirinya. Korban (PO) berpesan agar sang anak datang ke lokasi bersama aparat jika tidak mendengar kabar darinya sampai hari minggu.

Singkat cerita, dari pengakuan pelaku, ia telah membunuh PO dengan cara diracun. Ia menjelaskan, PO datang menagih janji penggandaan uang dan mengancam memperkarakan pelaku jika tak mengembalikan uang yang telah diserahkan.

Karena tak mau bermasalah, tersangka pun memberi air minum yang dicampur dengan Potasium kepada korban. Korban kemudian meninggal dan dikubur di hutan Desa Balun Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara.

Kasus mbah Slamet terkuak Usai anak perempuan korban (PO) lapor Polisi

Kasus dukun pengganda uang di Banjarnegara berhasil terkuak ke publik usai S (22 tahun) anak perempuan PO melaporkannya ke Polisi.

Setelah hilang kabar dan tak bisa dihubungi hingga 24 Maret 2023, pada 27 Maret 2023, anak korban langsung melaporkan kasus dukun pengganda uang ini ke Polres Banjarnegara.

Berbekal laporan ini, Polres Purbalingga mulai menggelar penyelidikan. Setelah diketahui identitas pelaku terduga penipuan, Tim Reskrim Polres Banjarnegara berencana langsung menangkap pelaku.

Namun pelaku ternyata sudah menjadi tahanan Polsek Karangkobar, Banjarnegara karena kasus penipuan dan penggelapan. Tim Polres pun menangkap pelaku di tahanan Polsek Karangkobar.

Polres Banjarnegara menetapkan mbah Slamet sebagai tersangka

Polres Banjarnegara kini sudah menetapkan Mbah Slamet alias dukun pengganda uang sebagai tersangka.

Sebelumnya, pada hari Minggu tanggal 2 April 2023 pukul 04.00 polisi telah menangkap pelaku. Pukul 06.47 WIB petugas menuju tempat korban dikubur. Petugas juga menyusuri jalan setapak menuju hutan Desa Balun Kecamatan Wanayasa.

Saat itu, tim Sat Reskrim Polres Banjarnegara berangkat menuju TKP dan melakukan penggalian. Setelah dilakukan penggalian, ternyata benar ditemukan sesosok mayat laki-laki yang selanjutnya dilakukan proses evakuasi terhadap jenazah korban ke RSUD Banjarnegara untuk dilakukan autopsi.

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, saat konferensi pers di Mapolres Banjarnegara, Senin (3/4/2023) menyatakan bahwa atas perbuatannya tersangka dijerat dengan pasal 340 KUHP. Tersangka terancam hukuman pidana mati atau pidana Penjara Seumur Hidup atau paling lama dua puluh tahun.

AKBP Hendri juga mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan jangan mudah percaya hanya karena iming-iming atau janji penggandaan uang atau panen uang dengan cara instan. Perlu di garis bawahi hal itu jelas merupakan penipuan berkedok penggandaan uang.

AYO! main games di Sukabumi Update Games
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat27 Juli 2024, 09:00 WIB

7 Cara Mengurangi Risiko Penyakit Jantung Mulai dari Sejak Usia Muda

Kesehatan jantung adalah harta yang tak ternilai. Dengan menjaga gaya hidup sehat, Anda dapat hidup lebih lama dan berkualitas.
Ilustrasi -  Kesehatan jantung adalah harta yang tak ternilai. Dengan menjaga gaya hidup sehat, Anda dapat hidup lebih lama dan berkualitas. (Sumber : pexels.com/Andrea Piacquadio)
Inspirasi27 Juli 2024, 08:00 WIB

Info Loker Teknik di Perusahaan Makanan, Posisi Operator Peralatan

Info Loker Teknik Posisi Operator Peralatan. Rekrutmen Pegawai Tetap untuk posisi Operator Peralatan ini dibuka hingga 18 Agustus 2024 mendatang.
Ilustrasi. Info Loker Teknik (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Life27 Juli 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang Tidak Punya Rasa Bersalah, Perhatikan Sikapnya!

Menghadapi seseorang yang tidak punya rasa bersalah bisa sangat menantang.
Ilustrasi. Ciri Orang Tidak Punya Rasa Bersalah, Perhatikan Sikapnya! (Sumber : Pexels/YanKrukau)
Science27 Juli 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 Juli 2024, Cek Dulu Yuk Langit di Akhir Pekan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah dan cerah berawan pada Sabtu 27 Juli 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah dan cerah berawan pada Sabtu 27 Juli 2024. (Sumber : Pixabay.com).
Inspirasi26 Juli 2024, 22:02 WIB

Jatim Media Summit Bagikan Tips Bikin Konten Video Disukai Penonton di Medsos

Sebelum memulai membuat konten video, alangkah baiknya untuk mengenal audiens atau penonton. Cari tahu apa yang mereka suka dan dibutuhkan.
Jatim Media Summit, Kamis (25/7/2024) | Foto : Ist
Sukabumi26 Juli 2024, 21:26 WIB

Ini Dugaan Penyebab Kebakaran Gudang Limbah Pabrik di Parungkuda Sukabumi

Warga ungkap asal muasal api yang menjadi penyebab kebakaran gudang limbah pabrik di Parungkuda Sukabumi.
Petugas Damkar berjibaku memadamkan kebakaran yang melanda gudang limbah pabrik kain di Parungkuda Sukabumi. | Foto: Istimewa
Jawa Barat26 Juli 2024, 21:11 WIB

16 Rumah Dilaporkan Rusak, Pj Gubernur Jabar Tinjau Lokasi Gempa di Kuningan

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau sejumlah lokasi yang terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Kuningan, Jumat (26/7/2024).
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat meninjau lokasi terdampak gempa di Kuningan. (Sumber : Humas Jabar)
Sehat26 Juli 2024, 21:00 WIB

Oatmeal Hingga Minyak Kelapa, 7 Cara Mengatasi Kulit Kering yang Dapat Anda Lakukan

Cuaca dingin dan kering, sering mencuci tangan, atau paparan sinar matahari berlebihan dapat membuat kulit kering.
Ilustrasi - Dengan perawatan yang tepat, kulit kering dapat diatasi dan kembali sehat. (Sumber : Freepik.com).
Sukabumi26 Juli 2024, 20:56 WIB

Langganan Banjir, Warga Minta Pengerukan Sungai Cibening Purabaya Sukabumi

Warga berharap adanya penanganan Sungai Cibening Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi yang mengalami pendangkalan serta penyempitan
Forkopimcam dan relawan saat sedang membersihkan Sungai Cibening Purabaya Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Life26 Juli 2024, 20:30 WIB

10 Ciri Orang Memiliki Dendam Namun Bersikap Pura-pura Baik Pada Kita

Senyuman orang yang memiliki dendam mungkin tampak dipaksakan atau tidak tulus. Ekspresi wajah sering kali tidak selaras dengan kata-kata mereka.
Ilustrasi. Ciri Orang Memiliki Dendam Namun Bersikap Pura-pura Baik Pada Kita (Sumber : Pexels/YanKrukau)