Termasuk dari Sukabumi, 4 dari 12 Korban Dukun Pengganda Uang Teridentifikasi

Jumat 07 April 2023, 13:53 WIB
Tohari atau Mbah Slamet. Kekinian, empat dari 12 korban dugaan pembunuhan berantai oleh Tohari telah teridentifikasi, salah satunya dari Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

Tohari atau Mbah Slamet. Kekinian, empat dari 12 korban dugaan pembunuhan berantai oleh Tohari telah teridentifikasi, salah satunya dari Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Empat dari 12 korban dugaan pembunuhan berantai oleh Tohari atau Mbah Slamet telah teridentifikasi, salah satunya dari Kabupaten Sukabumi, Paryanto (53 tahun). Mereka diduga menjadi korban pembunuhan oleh warga Kabupaten Banjarnegara yang mengaku bisa menggandakan uang tersebut.

Mengutip tempo.co, empat korban yang teridentifikasi yaitu Paryanto (53 tahun), asal Kampung Pasar RT 01/03 Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kartu identitas korban (KTP) ditemukan di sekitar lokasi jasadnya dikubur. Sementara pakaian yang dikenakan Paryanto dikenali keluarganya.

"Pada 3 April 2023 sekitar pukul 20.00 setelah proses autopsi terhadap jenazah selesai dan dicocokkan dengan keterangan pihak keluarga, selanjutnya jenazah diserahkan ke keluarga korban," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Iqbal Alqudusy pada Jumat, 7 April 2023.

Korban lainnya adalah Irsad (43 tahun) dan Wahyu Triningsih (40 tahun), warga Pesawaran, Lampung. Keduanya suami istri dan ditemukan ada dalam satu liang yang sama. Korban keempat, Mulyadi Pratama (46 tahun), warga Palembang, Sumatera Selatan. Jasadnya berhasil teridentifikasi berdasarkan struktur gigi yang identik.

"Keterangan tersangka menyatakan bahwa lubang kubur tersebut atas nama Mulyadi," kata Iqbal. Korban lainnya hingga kini masih dalam proses identifikasi. "Korban yang belum teridentifikasi sebanyak delapan jenazah," tutur dia.

Korban Asal Sukabumi

Paryanto (53 tahun), korban pembunuhan Tohari atau Mbah Slamet di Banjarnegara, Jawa Tengah, pernah tinggal di Kampung Pasar RT 01/03 Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Namun, dia tak lama berada di kampung itu sebab pindah ke daerah Cibaraja, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Kendati demikian, dalam KTP, Paryanto masih tercatat sebagai warga di Kampung Pasar.

Setelah pindah, rumah yang dulu dihuni Paryanto tak terurus dan saat ini sudah ambruk. Pantauan pada 4 April 2023, yang tersisa kini hanyalah lantai rumah.

Mantan ketua RT 01 Kampung Pasar, Yatno, menyatakan Paryanto tinggal di kampung itu sejak 2005 bersama istri, anak, dan mertuanya. Menurut Yanto, mertua dan istri Paryanto merupakan warga kampung tersebut. “Dia (Paryanto) dikaruniai dua anak, pertama perempuan dan kedua laki-laki,” kata Yanto.

Baca Juga: Datang untuk Titip Mobil, Kata Warga Soal Korban Dukun Pengganda Uang di Sukabumi

Kemudian pada 2007, Paryanto pindah ke Kecamatan Cisaat. Dia pun cerai dengan istrinya, sedangkan rumahnya diisi mertuanya. Lama-kelamaan mertua Paryanto juga meninggalkan rumah itu. Meski sudah lama pindah, Paryanto masih menggunakan identitas KTP dan kartu keluarga dengan alamat lama (alamat mertuanya).

Paryanto korban pembunuhan Mbah Slamet. Dia dihabisi dengan cara diracun oleh dukun yang mengaku pengganda uang itu. Paryanto dibunuh karena selalu menagih uang Rp 70 juta yang sudah diberikan kepada Mbah Slamet. Kepada korbannya, Mbah Slamet mengaku bisa menggandakan uang Rp 70 juta menjadi Rp 5 miliar.

Kini, Mbah Slamet telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Banjarnegara. Adapun mayat-mayat korban ditemukan dalam keadaan terkubur di jalan setapak menuju hutan di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi10 Mei 2024, 22:03 WIB

Raperda Soal Masyarakat Adat Masuki Tahap Pembahasan Komisi IV DPRD Sukabumi

Raperda tentang Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat sudah memasuki tahap pembahasan di Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar memimpin FGD Raperda entang Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi10 Mei 2024, 21:19 WIB

Perumdam TJM Sukabumi Gelar Diklat Laporan Keuangan, Kenalkan Pegawai soal SAK EP

Diikuti 66 pegawai, Perumdam TJM Kabupaten Sukabumi menggelar kegiatan Sosialisasi dan Diklat mengenai SAK ETAP menuju SAK EP.
Perumdam TJM Kabupaten Sukabumi gelar sosialisasi SAK EP dan diklat laporan keuangan bagi pegawai. (Sumber : Istimewa)
Life10 Mei 2024, 21:00 WIB

7 Cara Tidur yang Direkomendasikan untuk Penderita Asam Urat

Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi jika memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang cara tidur yang tepat untuk kondisi asam urat Anda.
Ilustrasi - 7 Manfaat Mematikan Lampu Saat Tidur, Bobo Jadi Lebih Nyenyak!. (Sumber : Freepik.com/@tirachardz)
Entertainment10 Mei 2024, 20:45 WIB

Epy Kusnandar Ditangkap Narkoba, Dulu Pernah Divonis Hidupnya Sisa 4 Bulan Lagi!

Aktor Epy Kusnandar ditangkap terkait kasus narkoba.
Aktor Epy Kusnandar ditangkap terkait kasus narkoba. (Sumber : Instagram/@epy_kusnandar_official).
Sehat10 Mei 2024, 20:30 WIB

8 Ciri-ciri Gejala Awal Stroke Pada Pria yang Harus Anda Ketahui

Stroke adalah keadaan darurat medis yang disebabkan oleh kurangnya aliran darah beroksigen ke otak.
Ilustrasi - Stroke adalah keadaan darurat medis yang disebabkan oleh kurangnya aliran darah beroksigen ke otak. (Sumber : pexels.com/@Andrea Piacquadio).
Sukabumi10 Mei 2024, 20:24 WIB

Sosok Nenek Engkah, Calon Jemaah Haji Tertua Usia 99 Tahun Asal Cidahu Sukabumi

Menunggu 11 tahun, Nenek Engkah calon jemaah haji asal Cidahu Sukabumi siap berangkat ke tanah suci.
Nenek Engkah, calon jemaah haji 2024 asal Cidahu Sukabumi yang berusia 99 tahun. (Sumber : SU/Ibnu)
Entertainment10 Mei 2024, 20:02 WIB

Profil Epy Kusnandar: Bos Preman Pensiun yang Ditangkap Karena Kasus Narkoba

Epy Kusnandar yang memerankan Kang Mus di sinetron Preman Pensiun ditangkap narkoba
Epy Kusnandar yang memerankan Kang Mus di sinetron Preman Pensiun ditangkap narkoba. | Foto: Instagram/@epy_kusnandar_official
Life10 Mei 2024, 20:00 WIB

5 Posisi Tidur Terbaik untuk Penderita Gula Darah

Inilah Posisi Tidur Terbaik yang Disarankan untuk Penderita Gula Darah.
Ilustrasi. Picu Serangan Kambuh, Ketahui Sederet Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat. (Sumber : Pexels/CraigAdderley)
Entertainment10 Mei 2024, 19:51 WIB

Terjerat Narkoba, Epy Kusnandar Ditangkap Bersama Rekannya Sesama Pemain Preman Pensiun

Epy Kusnandar dan rekannya sesama pemain Preman Pensiun saat ini masih diperiksa oleh kepolisian terkait kasus narkoba.
Potret Epy Kusnandar Kang Mus Preman Pensiun.  (Sumber Foto: Instagram/@epy_kusnandar)
Life10 Mei 2024, 19:30 WIB

4 Nutrisi Penting untuk Anak Mencapai Tinggi Badan Optimal, Bunda Yuk Kenali

Asupan nutrisi yang cukup dan seimbang akan membantu anak mencapai potensi tinggi badan maksimalnya.
Ilustrasi - Asupan nutrisi yang cukup dan seimbang akan membantu anak mencapai potensi tinggi badan maksimalnya. (Sumber : pexels.com/@Alex Green)