SUKABUMIUPDATE.com - Dunia metal sedang heboh. Isu terpanas yang beredar adalah rumor bahwa Slipknot sedang dalam proses akhir penjualan katalog musik ikonik mereka.
Nilainya? Jangan kaget, mencapai angka fantastis: $120 juta atau setara dengan Rp1,86 triliun! Pembelinya disebut-sebut adalah perusahaan investasi asal Amerika, HarbourView Equity Partners.
Menurut laporan eksklusif dari Billboard Pro, kesepakatan ini mencakup hak royalti penerbitan dan rekaman master dari seluruh karya Slipknot yang sudah melekat di telinga para penggemar setianya, Maggots.
Baca Juga: Kneecap di Rock en Seine: Suara Solidaritas Irlandia-Palestina yang Tak Terbungkam
Namun, ada kabar baiknya: rilisan baru Slipknot di masa depan tidak termasuk dalam kesepakatan ini. Jadi, para Maggots tak perlu khawatir karena masih ada banyak karya baru yang bisa dinantikan.
Yang menarik, nilai transaksi ini berpotensi melonjak hingga 20 kali lipat dari angka awal, tergantung pada partisipasi aktif para anggota band. Langkah ini menempatkan sembilan anggota bertopeng ini dalam liga yang sama dengan para musisi papan atas yang telah lebih dulu menjual katalog mereka.
Fenomena Jual Katalog: Dari Pink Floyd Hingga Queen
Keputusan Slipknot ini memang bukan hal yang baru. Tren menjual katalog musik telah menjadi fenomena besar dalam industri musik. Musisi papan atas memilih cara ini untuk mengamankan nilai ekonomi dan warisan karya mereka di masa depan.
- Pink Floyd membuat gebrakan pada Oktober 2024 dengan menjual katalog mereka kepada Sony Music seharga sekitar $400 juta (Rp6,2 triliun).
- Namun, rekor terbesar masih dipegang oleh Queen. Pada Juni 2024, band asal Inggris ini mencatatkan transaksi historis senilai $1,27 miliar (Rp19,685 triliun) untuk katalog mereka. Sebuah angka yang mencengangkan!
- KISS memilih jalur yang lebih unik. Mereka menjual tidak hanya musik, tetapi juga seluruh merek dagang, foto, dan kekayaan intelektual mereka kepada perusahaan investasi Swedia, Pophouse.
- Sementara itu, Kevin Parker dari Tame Impala mengambil strategi jangka panjang dengan menjual seluruh katalog, baik yang lama maupun yang baru.
Baca Juga: Keluarga Protes! Tengah Malam, Pasien BPJS Dipulangkan oleh RSUD Milik Pemprov Jabar di Sukabumi
Bukan Cuma Bisnis: Slipknot Siapkan Banyak Kejutan untuk Maggots
Di tengah semua hiruk-pikuk kabar penjualan ini, Slipknot tetap tidak melupakan para penggemar setia mereka. Sebagai perayaan 25 tahun album debut self-titled yang revolusioner, band ini akan merilis versi spesial yang luar biasa. Edisi ulang tahun ini bukan hanya cetak ulang biasa. Maggots akan dimanjakan dengan 40 lagu yang belum pernah dirilis!
Isinya menjanjikan demo-demo mentah yang otentik, rekaman live yang penuh energi, artwork baru, serta foto-foto langka dari arsip pribadi band. Album istimewa ini dijadwalkan rilis pada 25 September 2025 dalam berbagai format fisik dan digital.
Kreativitas Slipknot tidak pernah berhenti. Shawn "Clown" Crahan, sang perkusionis dan salah satu pendiri, membocorkan bahwa proyek sampingan misterius mereka, Look Outside Your Window, akhirnya memasuki tahap akhir produksi. Album ini disebut memiliki karakter yang sangat berbeda dari suara Slipknot pada umumnya, sebuah eksperimen yang patut dinantikan.
Di sisi lain, gitaris Jim Root juga mengonfirmasi telah menyiapkan enam aransemen untuk album baru Slipknot. Meski sempat mengalami kebuntuan kreatif, Root memastikan bahwa proses kreatif telah kembali bergulir. Sementara itu, lagu terbaru mereka, "Long May You Die", yang direkam setelah bergabungnya drummer baru Eloy Casagrande (mantan Sepultura), telah menunjukkan energi segar yang sangat dinanti.
Dengan perpaduan langkah bisnis strategis, perayaan nostalgia, dan proyek masa depan, Slipknot tidak hanya mengukir sejarah baru di dunia musik, tetapi juga terus membuktikan diri sebagai kekuatan yang tak terbantahkan di panggung metal global. Masa lalu dijual, masa depan dibangun, dan warisan mereka tetap abadi.
Penulis: Danang Hamid