10 Kegiatan Seru untuk Menstimulasi Perkembangan Motorik Anak

Sukabumiupdate.com
Rabu 25 Jun 2025, 11:00 WIB
10 Kegiatan Seru untuk Menstimulasi Perkembangan Motorik Anak

Ilustrasi. 10 Kegiatan Seru untuk Menstimulasi Perkembangan Motorik Anak (Sumber : Freepik/@freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Perkembangan motorik anak, baik motorik halus maupun kasar, sangat penting dalam proses tumbuh kembang. Kemampuan motorik yang baik akan mendukung anak dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti makan, menulis, berjalan, hingga bermain. Menurut para ahli tumbuh kembang anak, stimulasi dini melalui aktivitas fisik dan sensorik sangat berpengaruh terhadap perkembangan otak dan kemampuan koordinasi tubuh anak.

Berikut 10 kegiatan seru dan sederhana yang bisa dilakukan di rumah untuk membantu menstimulasi kemampuan motorik anak:

1. Meronce Manik-Manik atau Sedotan

Kegiatan ini sangat bagus untuk melatih motorik halus, khususnya keterampilan jari tangan dan koordinasi mata-tangan. Anak belajar fokus saat memasukkan tali ke dalam lubang kecil pada manik-manik.

Usia: 3 tahun ke atas
Manfaat: Mengasah ketelitian, koordinasi tangan-mata, dan konsentrasi.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Kecemasan Akan Perpisahan dalam Hubungan, Yuk Terapkan

2. Bermain Lego atau Balok Susun

Aktivitas menyusun balok atau lego mendorong anak mengontrol gerakan tangan sekaligus merangsang imajinasi.

Usia: 2 tahun ke atas
Manfaat: Menguatkan otot jari, belajar struktur dan keseimbangan.

3. Menggunting Kertas dengan Gunting Anak

Menggunting adalah salah satu kegiatan favorit anak yang efektif untuk melatih kontrol tangan, kekuatan otot jari, dan ketelitian.

Usia: 3 tahun ke atas
Manfaat: Melatih presisi gerakan dan keterampilan koordinasi dua tangan.

4. Melompat di Atas Garis atau Bantal

Melatih motorik kasar bisa dilakukan sambil bermain. Ajak anak melompat-lompat di atas garis, bantal, atau matras sebagai permainan keseimbangan.

Usia: 2 tahun ke atas
Manfaat: Meningkatkan koordinasi tubuh, kekuatan otot kaki, dan keseimbangan.

Baca Juga: 6 Kemampuan Hebat Bayi Baru Lahir yang Sering Tak Disadari Orang Tua

5. Menggambar dan Mewarnai

Kegiatan ini tidak hanya menstimulasi kreativitas, tetapi juga mengembangkan kontrol gerakan halus dan koordinasi visual.

Usia: Semua usia prasekolah
Manfaat: Melatih ketepatan tangan, kontrol pensil, dan ekspresi emosi.

6. Bermain Pasir atau Adonan Playdough

Menguleni, mencetak, dan membentuk playdough atau pasir kinetik memberikan stimulasi sensorik dan memperkuat otot tangan.

Usia: 2 tahun ke atas
Manfaat: Mengasah kekuatan jari dan kreativitas dalam eksplorasi tekstur.

7. Mendorong dan Menarik Mainan Beroda

Aktivitas ini melatih kemampuan motorik kasar anak sekaligus memberi mereka sensasi bergerak dan mengendalikan arah.

Usia: 1–3 tahun
Manfaat: Menstimulasi otot besar dan koordinasi tubuh saat berjalan.

Baca Juga: Pescatarian dan Vegetarian: Persamaan, Perbedaan, dan Manfaat Kesehatannya

8. Memasukkan dan Mengeluarkan Barang dari Wadah

Sediakan wadah berisi mainan atau benda kecil, minta anak memindahkan atau menyusunnya.

Usia: 1 tahun ke atas
Manfaat: Mengembangkan motorik halus dan pemahaman konsep ukuran dan bentuk.

9. Menari dengan Musik

Menari membuat anak belajar menggerakkan seluruh tubuh dengan ritme, yang sangat baik untuk perkembangan motorik kasar.

Usia: Semua usia
Manfaat: Melatih keseimbangan, ritme, koordinasi gerak, dan kepercayaan diri.

10. Bermain Tangkap Bola

Bermain bola bersama anak, baik dengan cara melempar, menangkap, maupun menggiring bola, sangat bagus untuk kemampuan fisik secara keseluruhan.

Usia: 3 tahun ke atas
Manfaat: Melatih fokus, kecepatan reaksi, dan koordinasi tangan-mata.

Baca Juga: Soroti Isu Pengangguran dan Calo Kerja, Sekda Jabar Dorong Pemanfaatan Loker Digital

Stimulasi motorik anak tidak harus dilakukan dengan alat mahal atau di tempat khusus. Banyak kegiatan sederhana di rumah yang bisa sangat efektif. Kunci utamanya adalah konsistensi, kesabaran, dan menjadikan kegiatan tersebut menyenangkan untuk anak.

Semakin sering anak bergerak dan menggunakan tubuhnya secara aktif, semakin baik pula perkembangan motoriknya. Orang tua atau pengasuh berperan besar dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung eksplorasi gerak anak.

Sumber: Berbagai sumber

Berita Terkait
Berita Terkini