5 Cara Mengatasi Kecemasan Akan Perpisahan dalam Hubungan, Yuk Terapkan

Sukabumiupdate.com
Selasa 24 Jun 2025, 22:14 WIB
5 Cara Mengatasi Kecemasan Akan Perpisahan dalam Hubungan, Yuk Terapkan

Ilustrasi mengatasi kecemasan akan perpisahan ( Sumber: Freepik/@teksomolik)

SUKABUMIUPDATE.com - Rasa takut kehilangan atau ditinggalkan oleh pasangan sering kali muncul dalam hubungan yang sangat dekat. Ini dikenal sebagai kecemasan perpisahan yaitu kondisi emosional yang bisa dialami siapa pun, bukan hanya anak-anak. Bagi sebagian orang dewasa, jarak fisik sementara dari pasangan bisa memicu kekhawatiran yang luar biasa, bahkan mengganggu keseharian.

Jika Anda sering merasa cemas, panik, atau tidak tenang saat tidak bersama pasangan, penting untuk mengenali bahwa ini adalah masalah yang bisa diatasi. Kuncinya adalah memahami akar masalah dan belajar membangun hubungan yang lebih sehat.

Apa Itu Kecemasan Perpisahan?

Kecemasan perpisahan adalah rasa takut atau cemas yang berlebihan ketika harus berpisah dari orang yang sangat dekat secara emosional, terutama pasangan. Walaupun Anda tahu perpisahan itu hanya sementara, seperti karena urusan kerja, kuliah, atau pulang kampung, tetap saja ada rasa tidak tenang, takut, atau bahkan panik.

Kondisi ini sering kali dipicu oleh gaya keterikatan tidak aman yang berkembang sejak masa kanak-kanak. Jika dulu Anda mengalami pola asuh yang tidak konsisten, ditinggalkan secara emosional, atau tumbuh dalam lingkungan penuh ketidakpastian, Anda mungkin mengembangkan rasa takut ditinggalkan sebagai bentuk perlindungan diri.

Baca Juga: Pescatarian dan Vegetarian: Persamaan, Perbedaan, dan Manfaat Kesehatannya

Tanda-Tanda Anda Mengalami Kecemasan Perpisahan

Gejala kecemasan perpisahan bisa berbeda-beda pada tiap orang, tapi umumnya meliputi:

  • Perubahan suasana hati: Mudah tersinggung, murung, atau merasa kesepian secara berlebihan saat pasangan tidak ada di dekat Anda.
  • Masalah tidur dan makan: Sulit tidur nyenyak atau nafsu makan menurun drastis saat berpisah.
  • Pikiran negatif terus-menerus: Selalu berpikir pasangan akan celaka, berselingkuh, atau tidak kembali.
  • Kesulitan beraktivitas: Tidak bisa fokus bekerja, belajar, atau bersosialisasi karena pikiran terus tertuju pada pasangan.
  • Kecanduan komunikasi: Terus-menerus mengirim pesan, menelepon, atau merasa gelisah jika pasangan tidak segera membalas.

Jika gejala ini terus muncul setiap kali berpisah, mungkin saatnya untuk lebih dalam mengevaluasi apa yang sebenarnya Anda rasakan dan butuhkan.

Baca Juga: 6 Kemampuan Hebat Bayi Baru Lahir yang Sering Tak Disadari Orang Tua

Penyebab yang Mendasari

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kecemasan perpisahan dalam hubungan dewasa, di antaranya:

  • Riwayat trauma masa kecil: Kehilangan orang tua, perceraian, atau diasuh dengan cara yang membuat Anda tidak merasa aman secara emosional.
  • Pengalaman hubungan sebelumnya: Diselingkuhi, ditinggalkan tanpa kejelasan, atau mengalami hubungan yang penuh ketidakpastian bisa memunculkan luka batin yang terbawa ke hubungan berikutnya.
  • Kebutuhan akan kontrol: Ketika seseorang merasa tidak berdaya dalam hidupnya, mereka mungkin mencoba mengontrol pasangan sebagai bentuk kompensasi.
  • Kurangnya kepercayaan diri: Ketika Anda merasa tidak cukup baik atau takut tidak dicintai, kepergian pasangan bisa terasa seperti ancaman nyata.

Cara Mengatasi Kecemasan Akan Perpisahan

Berikut beberapa langkah yang dapat membantu Anda mengelola rasa cemas dan membangun hubungan yang lebih sehat:

1. Kenali dan Validasi Emosi Anda

Sadari bahwa perasaan takut atau cemas adalah respons emosional yang valid. Jangan menyalahkan diri sendiri. Mengenali dan menerima emosi ini justru menjadi awal penyembuhan.

2. Bangun Kemandirian Emosional

Cobalah untuk memenuhi kebutuhan emosional Anda sendiri terlebih dahulu. Habiskan waktu untuk hobi, bertemu teman, atau melakukan kegiatan produktif. Ini dapat membantu Anda merasa utuh tanpa terlalu bergantung pada pasangan.

3. Komunikasi yang Terbuka

Bicarakan rasa cemas Anda dengan pasangan dengan cara yang sehat. Jelaskan bahwa ini bukan tentang menyalahkan, tapi tentang ingin menciptakan kedekatan yang.

4. Kelola Stres secara Fisik

Aktivitas seperti meditasi, olahraga ringan, atau latihan pernapasan bisa menurunkan tingkat stres dan membantu tubuh menjadi lebih tenang saat menghadapi momen perpisahan.

5. Mencari Bantuan Profesional

Jika kecemasan Anda sudah mengganggu fungsi harian atau menghambat hubungan, pertimbangkan untuk menjalani terapi. Terapi kognitif perilaku (CBT) sangat efektif untuk mengenali pola pikir negatif dan menggantinya dengan pola yang lebih sehat dan realistis.

Kecemasan perpisahan bukan tanda kelemahan, melainkan sinyal bahwa ada bagian diri Anda yang perlu diberi perhatian dan kasih sayang. Dengan menyadari penyebabnya, memperkuat diri secara emosional, serta menjalin komunikasi yang sehat dengan pasangan, Anda bisa membangun keterikatan yang aman.

Baca Juga: Puluhan Perahu Rusak Diterjang Gelombang Tinggi, Nelayan Ujunggenteng Sukabumi Libur Melaut

Hubungan yang sehat adalah tentang kebersamaan yang saling melengkapi, bukan ketergantungan yang mengekang. Mulailah dari langkah kecil untuk menciptakan rasa aman dari dalam diri, bukan hanya dari kehadiran pasangan.

Sumber: verywellmind

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini