SUKABUMIUPDATE.com - Indonesia dikenal sebagai negeri yang subur dan kaya akan ragam tumbuhan. Banyak petani di berbagai daerah yang membudidayakan tanaman pangan seperti padi, sayur-mayur, hingga buah-buahan.
Agar hasil panen yang diperoleh maksimal, dibutuhkan usaha yang seimbang antara ikhtiar lahiriah dan batiniah. Secara fisik, petani bisa melakukan upaya seperti memilih bibit unggul, memberikan perawatan intensif, dan menerapkan teknik budidaya yang tepat. Sementara secara spiritual, salah satu bentuk ikhtiar yang dianjurkan adalah melalui doa.
Salah satu doa yang dianjurkan untuk dibaca saat mulai menanam berasal dari Imam Al-Qurtubi dalam karyanya *Al-Jami‘u li Ahkamil Qur’an* (Beirut: Muassasah ar-Risalah, 2006), juz 20 halaman 210.
Mengutip Nu Online, doa tersebut diawali dengan membaca ta‘awudz dan dilanjutkan dengan kutipan Surat Al-Waqi‘ah ayat 63–64 sebagai berikut:
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيطَانِ الرَّجِيمِ، اَفَرَءَيْتُمْ مَّا تَحْرُثُوْنَۗ، ءَاَنْتُمْ تَزْرَعُوْنَهٗٓ اَمْ نَحْنُ الزّٰرِعُوْنَ
A‘ûdzubillâhi minasy-syaithânirrajîm, a fa ra'aitum mâ taḫrutsûn, a antum tazra‘ûnahû am naḫnuz-zâri‘ûn.
Artinya: "Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Apakah kamu memperhatikan apa yang kamu tanam? Kamukah yang menumbuhkannya atau Kami yang menumbuhkannya?"
Setelah membaca ayat tersebut, dilanjutkan dengan doa berikut:
بَلِ اللَّهُ الزَّارِعُ وَالْمُنْبِتُ وَالْمُبَلِّغُ، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَارْزُقْنَا ثَمَرَهُ، وَجَنِّبْنَا ضَرَرَهُ، وَاجْعَلْنَا لِأَنْعُمِكَ مِنَ الشَّاكِرِينَ، وَلِآلَائِكَ مِنَ الذَّاكِرِينَ، وَبَارِكْ لَنَا فِيهِ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ
Balillâhuz Zâri‘u wal Munbitu wal Muballighu, Allâhumma shalli ‘alâ Muḥammad, warzuqnâ ṡamarahu, wa jannibnâ ḍararahu, waj‘alnâ li an‘umika minasy-syâkirîn, wa li âlâ’ika minadz-dzâkirîn, wa bârik lanâ fîhi yâ Rabbal ‘âlamîn.
Artinya: "Sesungguhnya Allah-lah yang menanam, menumbuhkan, dan menyampaikan. Ya Allah, limpahkanlah sholawat kepada Nabi Muhammad. Anugerahkanlah kepada kami buahnya, lindungilah kami dari mudaratnya, jadikanlah kami termasuk golongan yang bersyukur atas nikmat-Mu, dan yang senantiasa mengingat keagungan-Mu. Berkahilah tanaman ini untuk kami, wahai Tuhan semesta alam."
Menurut Imam Al-Qurtubi, doa ini terbukti ampuh sebagai wasilah atau perantara untuk melindungi tanaman dari berbagai gangguan seperti penyakit, hama ulat, belalang, dan serangga lainnya.
Sumber: NU Online