Sering Mimpi Buruk, Intip 4 Penyebab Insomnia pada Ibu Hamil

Selasa 02 April 2024, 09:52 WIB
Ilustrasi ibu hamil mengalami insomnia. | Foto: Pexel.com/@cottonbro studio

Ilustrasi ibu hamil mengalami insomnia. | Foto: Pexel.com/@cottonbro studio

SUKABUMIUPDATE.com - Insomnia yang terjadi selama kehamilan juga disebut dengan insomnia perinatal, dan hal ini sangat umum terjadi. Ibu hamil sering kali kesulitan untuk tertidur, dan lebih sering terbangun di malam hari, serta lebih sering tertidur di siang hari. Mereka juga cenderung mendapatkan lebih sedikit jam tidur dengan gerakan mata cepat (REM), yaitu tahap tidur yang melibatkan memori dan pembelajaran.

Tak ayal, dari mulai perubahan perilaku, fisik hingga stres psikologis mengenai tantangan menjadi orang tua, ada banyak alasan mengapa Anda mungkin mengalami kesulitan untuk beristirahat saat hamil. Meskipun siapa pun dapat mengalami insomnia, namun faktor-faktor tertentu seperti obesitas, merokok, kecemasan, asma, dan stres dapat membuat Anda lebih berisiko.

Baca Juga: Jangan Disepelekan, Awas! 4 Komplikasi Kesehatan Akibat Insomnia Pada Ibu Hamil

Selama trimester pertama, sekitar 13% ibu hamil mengalami kesulitan tidur. Pada tahap awal kehamilan, penyebab umum insomnia antara lain:

- Perubahan hormonal, seperti peningkatan progesteron dan estrogen
- Mual dan muntah
- Sering buang air kecil

Gejala insomnia cenderung meningkat seiring bertambahnya usia kehamilan. Pada akhir trimester ketiga, hampir 74% ibu hamil mengalami masalah tidur. Pada tahap akhir kehamilan, insomnia sering kali disebabkan oleh:

- Sakit punggung
- Perubahan posisi
- Peningkatan gerakan janin
- Kram kaki
- Sesak napas

Penyebab umum gangguan tidur lainnya pada calon orang tua meliputi:

1. Penyakit refluks gastroesofageal (GERD)

Gerd Kadang-kadang disebut sebagai refluks asam, kelainan ini menyebabkan makanan dan asam lambung naik kembali ke kerongkongan (saluran makanan). Hal ini menyebabkan gejala seperti mulas, suara serak, nyeri dada, dan mual. Banyak penderita GERD juga mengalami kesulitan tidur.

GERD sering terjadi selama kehamilan karena perubahan hormonal, pertumbuhan janin yang menekan perut, perubahan pola makan, dan penurunan tonus otot pada otot yang mencegah keluarnya asam dari lambung. Antasida dapat membantu meringankan gejala GERD di malam hari dan meningkatkan kualitas tidur.

2. Sindrom kaki gelisah (RLS)

Gangguan tidur ini melibatkan dorongan yang tidak terkendali untuk menggerakkan kaki akibat merangkak, merayap, atau sensasi lain pada kaki. RLS mempengaruhi 27%–30% orang hamil. Cobalah mandi air hangat, pijat, berolahraga ringan, dan mengoleskan air hangat ke area yang terkena dapat membantu meringankan gejala RLS. Selain itu, konsumsi suplementasi zat besi jika diperlukan, juga merupakan pengobatan andalan.

3. Gangguan kesehatan mental

Orang dengan kondisi kesehatan mental, termasuk gangguan depresi mayor (MDD), gangguan mood lainnya, dan gangguan kecemasan umum (GAD), lebih berisiko mengalami insomnia selama kehamilan.

4. Sering Mimpi Buruk

Sekitar setengah dari orang hamil melaporkan sering mengalami mimpi buruk yang mengganggu. Mimpi buruk sangat umum terjadi pada trimester ketiga dan sesaat sebelum melahirkan.

Sumber: Very Well Health

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Science09 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 9 Mei 2024, Sukabumi Berpotensi Cerah dari Pagi Hingga Dini Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan pada Kamis 9 Mei 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan pada Kamis 9 Mei 2024. | Pixabay/
Sukabumi09 Mei 2024, 00:31 WIB

Hati-hati Jadi TKW! Belajar Rugi dari Warga Sukabumi yang Hamil Sepulang dari Dubai

Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana menanggapi hal tersebut, pihaknya menyebut peristiwa ini harus menjadi contoh (pelajaran) bagi seluruh masyarakat ketika hendak menjadi TKW.
Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (8/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 20:09 WIB

Pleno DPD Nasdem Putuskan Ayep Zaki Bacalon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi

DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi menetapkan Ayep Zaki sebagai satu-satunya nama bakal calon wali kota / wakil wali kota Sukabumi yang lolos penjaringan.
Pleno DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi memutuskan H Ayep Zaki satu-satunya yang lolos penjaringan dan akan diusulkan ke DPW Nasdem Jabar, Rabu (8/5/2024) | Foto : Syams