Penjelasan Hadits Mengapa Menikah di Bulan Syawal adalah Sunnah Rasul

Senin 03 April 2023, 12:30 WIB
Ilustrasi. Pasangan Pernikahan | Penjelasan Hadits Mengapa Menikah di Bulan Syawal adalah Sunnah Rasul (Sumber : Foto: Freepik.com)

Ilustrasi. Pasangan Pernikahan | Penjelasan Hadits Mengapa Menikah di Bulan Syawal adalah Sunnah Rasul (Sumber : Foto: Freepik.com)

SUKABUMIUPDATE.com - Setelah bulan Ramadan berakhir, umat Muslim akan memasuki bulan Syawal dalam Penanggalan Kalender Hijriah. Artinya, puasa Ramadan juga sudah tidak diwajibkan lagi, meskipun ada anjuran berpuasa sunnah sepuluh hari pertama bulan Syawal.

Selain puasa syawal, dalam Islam bulan ini juga identik dengan sunnah Rasul untuk melangsungkan pernikahan antara laki-laki dan perempuan. Maka tak jarang, undangan pernikahan kian menumpuk di bulan Syawal.

Baca Juga: 14 Contoh Babasan Sunda dan Artinya: Cik Tong Jolédar jeung Épés Méér!

Namun demikian mengapa menikah di bulan Syawal adalah sunnah Rasul? Berikut penjelasan Syamsuri, Penghulu Madya/Kepala KUA BJM Utara, yang dilansir dari situs resmi Kementerian Agama Kalimantan Selatan!

Menikah di Bulan Syawal: Salah satu sunnah Rasul

Kitab Al-Bidayah wa an-Nihayah, Ibnu Katsir menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW menikahi istrinya Aisyah untuk membantah keyakinan yang salah sebagian masyarakat. Keyakinan itu yakni tidak suka menikah di antara dua Ied (bulan Syawal termasuk di antara Idul Fitri dan Idul Adha), karena khawatir akan terjadi perceraian.

Masyarakat di zaman itu beranggapan bahwa unta betina mengangkat ekornya (syaalat bidzanabiha) pada bulan Syawal sebagai tanda unta betina tidak mau dan enggan untuk menikah. Kemudian tanda menolak unta jantan yang mendekat, para wanita juga menolak untuk dinikahi sehingga para wali pun enggan menikahkan putri mereka.

Ya, bulan Syawal dijadikan waktu sunnah untuk menikah dengan tujuan menghilangkan kepercayaan orang-orang Arab Jahiliyah. Kepercayaan yang menganggap bahwa pernikahan di bulan Syawal adalah sebuah kesialan dan akan berujung perceraian.

Baca Juga: Sukabumi Tempo Doeloe: Propaganda Layar Tancap hingga Bioskop dari Masa ke Masa

Alhasil para orangtua atau wali tidak ingin menikahi putri-putri mereka begitu juga para wanita tidak mau dinikahi pada bulan tersebut. Oleh sebab itu, untuk menghilangkan kepercayaan menyimpang Arab Jahiliyah itu, menikah di bulan Syawal pun dijadikan sebagai ibadah atau sunnah Rasul.

Hadits fi’liyah kemudian dijadikan landasan anjuran sunnah menikahkan dan menikah di bulan Syawal. Tak lain untuk mematahkan keyakinan atau anggapan sial terhadap sesuatu yang bisa menjerumuskan seseorang kepada kesyirikan.

Salah satu misi Nabi Muhammad SAW adalah menghapus keyakinan yang salah dari masyarakat Arab Jahiliyah. Sejak itulah, menikah di bulan Syawal adalah sunnah guna menjalankan anjuran Nabi Muhammad SAW, sebagaimana hadis berikut:

"Ummul Mukminin ‘Aisyah RA., ia menuturkan bahwa Rasulullah SAW menikahiku (Siti Aisyah) pada bulan Syawal dan tinggal bersamaku pada bulan Syawal. Lalu adakah di antara istri Rasulullah SAW yang lain yang lebih beruntung di sisi beliau daripada aku."

Baca Juga: Tragedi Berdarah Bojongkokosan Sukabumi Menyulut Bandung Lautan Api

Para Ahli Riwayat mengemukakan bahwa: adalah `Aisyah senang sekali menikahkan perempuan pada bulan Syawal. Hadits ini dapat dilihat pada beberapa kitab hadis, yaitu:

  • Shahih Muslim, No.1423, Juz I. Kitab an-Nikah
  • Sunan At-Tirmidzi, No.1093, kitab an-Nikah
  • Sunan An-Nasa’i kitab an-Nikah
  • Sunan Ibnu Majah, No. 1990, kitab an-Nikah
  • Sunan Ad-Darimi, No 2211, kitab an-Nikah
  • Musnad Imam Ahmad bin Hambal No. 23751

Baca Juga: Viral Wanita Nikah dengan Diri Sendiri, Apa Itu Sologami?

Lebih lanjut, Imam An-Nawawi RA dalam Kitab Tuhfatul Ahwadzi, menjelaskan bahwa Hadits ini berisikan anjuran menikah di bulan Syawal.

Aisyah bermaksud dengan ucapannya adalah untuk menolak tradisi/kebiasaan masyarakat pada zaman Jahiliyah dan anggapan menikah di bulan Syawal tidak baik.

Sumber: Kemenag Kalsel

AYO! main games di Sukabumi Update Games
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi27 Juli 2024, 08:00 WIB

Info Loker Teknik di Perusahaan Makanan, Posisi Operator Peralatan

Info Loker Teknik Posisi Operator Peralatan. Rekrutmen Pegawai Tetap untuk posisi Operator Peralatan ini dibuka hingga 18 Agustus 2024 mendatang.
Ilustrasi. Info Loker Teknik (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Life27 Juli 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang Tidak Punya Rasa Bersalah, Perhatikan Sikapnya!

Menghadapi seseorang yang tidak punya rasa bersalah bisa sangat menantang.
Ilustrasi. Ciri Orang Tidak Punya Rasa Bersalah, Perhatikan Sikapnya! (Sumber : Pexels/YanKrukau)
Science27 Juli 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 Juli 2024, Cek Dulu Yuk Langit di Akhir Pekan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah dan cerah berawan pada Sabtu 27 Juli 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah dan cerah berawan pada Sabtu 27 Juli 2024. (Sumber : Pixabay.com).
Inspirasi26 Juli 2024, 22:02 WIB

Jatim Media Summit Bagikan Tips Bikin Konten Video Disukai Penonton di Medsos

Sebelum memulai membuat konten video, alangkah baiknya untuk mengenal audiens atau penonton. Cari tahu apa yang mereka suka dan dibutuhkan.
Jatim Media Summit, Kamis (25/7/2024) | Foto : Ist
Sukabumi26 Juli 2024, 21:26 WIB

Ini Dugaan Penyebab Kebakaran Gudang Limbah Pabrik di Parungkuda Sukabumi

Warga ungkap asal muasal api yang menjadi penyebab kebakaran gudang limbah pabrik di Parungkuda Sukabumi.
Petugas Damkar berjibaku memadamkan kebakaran yang melanda gudang limbah pabrik kain di Parungkuda Sukabumi. | Foto: Istimewa
Jawa Barat26 Juli 2024, 21:11 WIB

16 Rumah Dilaporkan Rusak, Pj Gubernur Jabar Tinjau Lokasi Gempa di Kuningan

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau sejumlah lokasi yang terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Kuningan, Jumat (26/7/2024).
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat meninjau lokasi terdampak gempa di Kuningan. (Sumber : Humas Jabar)
Sehat26 Juli 2024, 21:00 WIB

Oatmeal Hingga Minyak Kelapa, 7 Cara Mengatasi Kulit Kering yang Dapat Anda Lakukan

Cuaca dingin dan kering, sering mencuci tangan, atau paparan sinar matahari berlebihan dapat membuat kulit kering.
Ilustrasi - Dengan perawatan yang tepat, kulit kering dapat diatasi dan kembali sehat. (Sumber : Freepik.com).
Sukabumi26 Juli 2024, 20:56 WIB

Langganan Banjir, Warga Minta Pengerukan Sungai Cibening Purabaya Sukabumi

Warga berharap adanya penanganan Sungai Cibening Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi yang mengalami pendangkalan serta penyempitan
Forkopimcam dan relawan saat sedang membersihkan Sungai Cibening Purabaya Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Life26 Juli 2024, 20:30 WIB

10 Ciri Orang Memiliki Dendam Namun Bersikap Pura-pura Baik Pada Kita

Senyuman orang yang memiliki dendam mungkin tampak dipaksakan atau tidak tulus. Ekspresi wajah sering kali tidak selaras dengan kata-kata mereka.
Ilustrasi. Ciri Orang Memiliki Dendam Namun Bersikap Pura-pura Baik Pada Kita (Sumber : Pexels/YanKrukau)
Opini26 Juli 2024, 20:07 WIB

Menengok Pilkada Sukabumi yang Kering Gagasan

Kurang lebih empat bulan lagi, tepatnya pada tanggal 27 November 2024, masyarakat Kabupaten Sukabumi akan memilih Bupati dan Wakil Bupati yang baru
Ilustrasi kepala daerah menyampaikan gagasan membangun Sukabumi | Foto : Pixabay