SUKABUMIUPDATE.com - Ummat Islam di wajibkan setiap hari Jumat melaksanakan ibadah shalat yang dilaksanakan secara berjama'ah. Waktu shalat Jumat dilaksanakan saat setelah memasuki waktu dzuhur. Selain shalat wajib Jumat, diperbolehkan melaksanakan shalat sunat baik sebelum atau sesudahnya.
Mengutip muslim.or.id, berkaitan dengan shalat Jumat, shalat Jumat tidaklah memiliki qabliyah rawatib. Oleh karena itu, jamaah shalat Jumat boleh shalat berapa pun raka’at yang dia kehendaki, tidak ada batasan khusus.
Adapun setelahnya, maka terdapat beberapa hadits yang menjelaskan shalat ba’diyah Jum’at yang sekilas tampaknya bertentangan. Dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمُ الْجُمُعَةَ فَلْيُصَلِّ بَعْدَهَا أَرْبَعًا
“Jika salah seorang di antara kalian Shalat Jumat, maka shalatlah setelahnya sebanyak empat raka’at.” (HR. Muslim no. 881)
Dalam hadits di atas, terdapat perintah lisan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk mendirikan shalat ba’diyah Jum’at sebanyak empat raka’at.
Adapun hadits lain yang diriwayatkan dari sahabat Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma menceritakan tentang contoh perbuatan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata,
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي قَبْلَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ، وَبَعْدَهَا رَكْعَتَيْنِ، وَبَعْدَ المَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ فِي بَيْتِهِ، وَبَعْدَ العِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ، وَكَانَ لاَ يُصَلِّي بَعْدَ الجُمُعَةِ حَتَّى يَنْصَرِفَ، فَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa melaksanakan dua rakaat sebelum zhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat setelah maghrib di rumahnya, dan dua rakaat sesudah ‘isya. Dan beliau tidak mengerjakan shalat setelah shalat Jum’at hingga beliau pulang, lalu shalat dua rakaat.” (HR. Bukhari no. 937)
Di hadits yang lain, Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma menceritakan,