SUKABUMIUPDATE.com - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Sukabumi Cabang Cikembar terus berupaya menumbuhkan kesadaran menabung sejak dini. Salah satu yaitu melalui kegiatan literasi keuangan di sejumlah Sekolah di wilayah Kecamatan Cikembar dan sekitarnya.
Kepala Cabang Perumda BPR Cikembar, Yayah Nurasiah, menuturkan kegiatan literasi keuangan ini dilaksanakan di beberapa sekolah dasar hingga sekolah menengah. Salah satunya di SDN Sunggapan, Desa Bojong, Kecamatan Cikembar.
“Itu kegiatan waktu itu pas ada orang tua atau wali murid, jadi kita langsung sama orang tua dan guru waktu kegiatan di SD Sunggapan itu,” ujar Yayah kepada Sukabumiupdate.com, Kamis (6/11/2025).
Baca Juga: Banjir Rob, Dinding Pembatas Pantai Muara Citepus Palabuhanratu Sukabumi Roboh
Ia menjelaskan, kegiatan tersebut bertepatan dengan momen rapat orang tua siswa setelah kenaikan kelas. Selain guru dan siswa, kegiatan juga dihadiri oleh ketua komite sekolah. “Jadi momennya pas penyampaiannya ke orang tua,” tuturnya.
Selain di SDN Sunggapan, kegiatan serupa juga dilakukan di SD Bojong Duren Kecamatan Jampang Tengah, yang melibatkan guru dan siswa. “Kebetulan di sana kita punya kantor kas, jadi sekalian sosialisasi juga,” jelasnya.
Sementara itu, kegiatan di tingkat menengah sudah pernah dilaksanakan di salah satu SMK, dengan peserta para guru dan siswa. Adapun materi yang disampaikan berfokus pada produk tabungan. Tujuannya untuk membekali siswa agar mengenal pentingnya menabung dan memahami dasar pengelolaan keuangan secara bijak.
“Kita sampaikan semua produk tabungan, tapi yang lebih ditekankan itu tabungan untuk anak sekolah. Supaya mereka tahu bagaimana cara menabung dan manfaatnya,” kata Yayah.
Ia menuturkan, kegiatan literasi ini juga sejalan dengan imbauan dari dinas pendidikan agar sekolah tidak mengelola tabungan siswa secara internal. “Makanya kita masuk ke sekolah, supaya kalau anak-anak atau orang tua ingin menabung, bisa melalui BPR, bukan sekolah,” jelasnya.
Baca Juga: Langsung Dua Motor Hilang, Kosan di Sukabumi Diteror Kawanan Curanmor
Respon dari sekolah dan masyarakat pun cukup positif. Menurut Yayah, setelah kegiatan berlangsung, banyak siswa dan orang tua yang mulai aktif menabung. “Alhamdulillah sampai sekarang juga ada yang lumayan nabungnya. Ada yang seminggu sekali diambil, ada juga yang dua kali seminggu,” ungkapnya.
Bahkan, sebagian orang tua menjadikan tabungan anaknya sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. “Dengan nabung sehari dua ribu rupiah saja, lama-lama bisa terkumpul,” katanya.
Setelah kegiatan literasi, pihak BPR juga melakukan layanan jemput bola untuk pembukaan rekening dan pengambilan tabungan di sekolah. “Alhamdulillah, kita yang menjemputnya ke sekolah dari pihak BPR,” ucap Yayah.
Yayah berharap, kegiatan literasi keuangan di sekolah tidak hanya menumbuhkan minat menabung, tetapi juga membentuk karakter positif bagi siswa. “Harapan saya, peserta didik tidak hanya mahir membaca dan menulis, tapi juga memiliki kemampuan berpikir kritis, berjiwa kepemimpinan, kreatif, dan disiplin,” tuturnya.(adv)




