SUKABUMIUPDATE.com - 2025 menjadi tahun anggaran yang cukup sulit untuk pemerintah daerah Kota Sukabumi untuk merealisasikan rencana pembangunan fisik dan infrastruktur. Salah satu kendala nya adalah DAK Fisik atau Dana Alokasi Khusus Fisik tahun 2025 jauh berkurang atau turun dibandingkan 2024.
Untuk itu Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki terus memperkuat upaya pengusulan DAK Kota Sukabumi tahun 2026 menjadi salah satu prioritas pembangunan pemerintah pusat. Hal ini diungkap Ayep Zaki dalam Rapat Sosialisasi dan Koordinasi Pengusulan DAK Tahun 2026 bersama jajaran Direktorat Jenderal Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Conference Room Hotel Orchardz, Jakarta, Selasa 12 Agustus 2025.
Pembahasan dilakukan bersama Plh Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri, Drs. Horas Haris Panjaitan, Ahli Koordinator Transport Daerah Erfan, perwakilan Kementerian Kesehatan, perwakilan Kementerian PUPR, staf Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri, serta jajaran Pemerintah Kota Sukabumi. Dalam pertemuan itu, Ayep Zaki didampingi Sekretariat Daerah, Kepala Bappeda, Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas PUPR, dan Kepala BPKD.
Baca Juga: Ahli Digital Sebut Fiktif dari Rekayasa AI, Terlena Konten Tragis Jessica dan Paus Orca
Dalam paparannya Ayep Zaki memaparkan pentingnya menjadikan Kota Sukabumi sebagai lokasi prioritas pengusulan DAK. Ia menekankan penyesuaian menu DAK dengan kebutuhan daerah menjadi kunci, mengingat kemampuan fiskal Kota Sukabumi masih terbatas.
“Pembiayaan program daerah sangat bergantung pada dukungan pusat dan provinsi. Pada 2024 DAK Fisik Kota Sukabumi mencapai Rp34 miliar, namun pada 2025 turun menjadi Rp16,9 miliar. Sedangkan DAK Nonfisik naik dari Rp130 miliar pada 2024 menjadi Rp137,9 miliar di 2025,” jelasnya dilansir dari dokpim Kota Sukabumi.
Meski demikian, Wali Kota Sukabumi optimis dengan tren positif yang terjadi. Dalam enam bulan terakhir, Pendapatan Asli Daerah (PAD) murni Kota Sukabumi mengalami kenaikan signifikan hingga 60 persen, dengan pendapatan dapat dipantau setiap hari.
Baca Juga: Arogansi Kebijakan dan Amarah Warga! Duduk Perkara Bupati Pati Dituntut Lengser Gegara Naikkan Pajak
Selain itu, optimalisasi sumber pendapatan di luar pajak dan retribusi, termasuk BUMD, BLUD, dan Perusahaan Daerah, menjadi prioritas agar posisi fiskal Kota Sukabumi dapat meningkat dari kategori lemah menjadi sedang, bahkan kuat di masa mendatang.
Wali Kota Sukabumi juga menegaskan pentingnya menjaga kondusifitas daerah dengan merangkul seluruh komponen, termasuk Forkopimda. Tahun ini, Pemkot Sukabumi merencanakan optimalisasi kerja sama dengan Kejaksaan, Kepolisian, dan Kodim dalam berbagai program.
“Kegiatan hari ini bersama Dirjen Keuangan Daerah sangat strategis karena membuka ruang komunikasi dan sinkronisasi antara Kemendagri dan Pemkot, termasuk dengan Bappenas. Hal ini memberi optimisme besar bagi percepatan pembangunan di Kota Sukabumi,” ujarnya.
Baca Juga: Ada Ribuan Hektare! SPI Desak Pemkab Sukabumi Sapu Bersih Lahan HGU-HGB Telantar
Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat dan koordinasi lintas sektor, Pemkot Sukabumi berharap pengusulan DAK 2026 dapat mengakomodasi kebutuhan daerah sekaligus mendukung agenda pembangunan nasional, demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Kota Sukabumi.
Sumber: DOKPIM KOTA SUKABUMI